50

1.1K 88 7
                                    

Reading to story
-

🌸🌸🌸
-

Pagi yang indah untuk kelima sahabat yang baru memulai aktivitas mereka di pagi hari.

Risma orang kedua yang duluan bangun setelah maid mereka sekarang menuju ke arah kamar Ara yang sedari tadi belum keluar.

Sambil menikmati pemandangan mansion Ara yang masih saja indah di pandang matanya.

***

Ara pov.

Pagi membangun kan tidur cantik gue, padahal lagi enak-enakan nya tidur mimpiin si mphi yang tiba-tiba datang mengatakan rindu ke gue.

Ahh..

Rasanya jadi kangen, eh?

Gue dengan cepat menggelengkan kepala, agar mengalihkan mimpi tadi.

Gue menyimbak selimut dan hendak turun dari kasur namun tiba-tiba sakit di kepala gua tiba-tiba menyerang dengan hebat hingga membuat gue jatuh di ubin lantai kamar gue yang dingin.

Dengan menjambak rambut gue sendiri gue berharap rasa sakit itu ilang.

Namun apalah daya hal itu justru membuat kepala gue semakin sakit.

Hingga cairan merah kental kembali keluar, membuat gue terkekeh melihat cairan itu.

"Miris banget. "-kekeh gue.

Gue pun melepaskan jambakan tangan gue lalu beberapa helai rambut terlepas membuat gue semakin terkekeh.

" Ke kekencengan gua kali ya, kekeke. "

Terkekeh, hanya dengan terkekeh gue bisa menutupi rasa sakit ini.

Tiba-tiba arah mata gue menuju nakas gue yang disana ada tiga bingkai foto.

Gue menatap nanar 3 bingkai foto yang di mana satu ada foto gue dan sahabat gue, dan yang kedua ada foto gua dan abang gua dan yang terakhir keluarga kecil gua yang amat gua sayangi.

Sial!

Air bening menerobos dari pelupuk mata gue, otak gue di ajak untuk berpikir keras padahal rasa sakit di kepala gue belum sembuh.

Lama gue menatap foto itu membuat satu pertanyaan muncul di benak gue.

Yaitu.

"Bisakah waktu membiarkan gue bertahan sampai semuanya bahagia? "

Dan hanya itu yang gue pikirkan.

Stelah itu gue langsung terkekeh dan mengatakan semoga saja mungkin lalu mengambil obat tercinta gue menelan nya hingga mengalir dari tenggorokan dan menyebar di seluruh organ tubuh gue.

Butuh 3menit menghilangkan reaksi dari obat itu, setelah nya gue bangkit langsung pergi ke kamar mandi untuk ritual mandi.

Namun sebelum itu gue membersihkan bekas cairan kental itu dengan tissue lalu membuangnya ke bak sampah.

Ara pov end.

***

"Makin hari makin banyak aja ni tugas, heran dah gue. "-kesal vita yang ngoceh.

" Setuju vita, Nanda juga kesel sama ni tugas padahal mah tinggal 3bulan lagi kita sudah mau kelulusan sarjana, tapi malah di suruh buat tugas kek gini. "-Nanda melempar kertas HVS dengan asal.

Sungguh Nanda sangat lelah dengan otaknya sekarang.

Sekarang sudah ada 500 lembar HVS yang bertuliskan dari tangannya sendiri hasil mengerjakan tugas dari si kumis dosen gelaran dari Nanda untuk guru tercintah nya.

Lucky Fans [BTS]✔Where stories live. Discover now