Lily

1.3K 254 72
                                    

Pelukan hangat membuat chaeyoung membuka mata, ia salah mengartikan yang akan joohwang lakukan, joohwang memeluknya begitu erat, namun pelukan joohwang terasa begitu hangat dan dapat chaeyoung rasakan detak kencang lelaki ini.

"Kau kenapa joohwang?" Chaeyoung berucap, joohwang melepas pelukan dan menatap dengan pandang polos.

"Hanya merasakan jantungmu" hah? Chaeyoung menatap bingung apa maksud dari ikan ini.

"Apa maksudmu? Untuk apa kau merasakan jantungku?" Chaeyoung bertanya, apalagi yang ada dalam pikiran joohwang?

"Hanya mempraktekan apa yang leo-luca ajarkan, leo bilang jika aku ingin merasakan jantung mu aku harus memegang dada kirimu, tapi luca bilang, tidak. Itu tidak baik katanya nanti kau akan ditampar lebih baik aku memelukmu dan rasakan jantung mu dengan tubuhku yang menempel dengan tubuhmu" chaeyoung menganga, aishh....dasar kucing aneh! Tidak majikan tidak peliharaan keduanya sama sama memberi pengaruh buruk pada joohwang.

"Aishh, tapi kenapa kau ingin merasakan detak jantungku?" Chaeyoung berucap ia pandangi joohwang,

"Hanya memastikan kau masih hidup atau tidak" Yah!. Apa maksud siikan ini!!! Aish gila. Chaeyoung bisa gila dengan kelakukan ikan nakal yang tekadang polos, aneh dan menyebalkan ini. Oh ayolah joohwang berucap dengan wajah tanpa dosa astaga chaeyoung merasa sedikit kesal sekarang.

"Maaf, aku hanya bercanda. Hanya saja aku tak bisa bicarakan padamu alasanku" joohwang berucap ia pandang serius chaeyoung saat ini. Membuat chaeyoung menatap lelaki ini dengan pandang penuh tanya.

"Hah...kau ini, apapun alasan mu, lain kali kau tidak usah mendengarkan perkataan luca dan leo" chaeyoung berucap, joohwang mengangguk,hingga hening terasa dan bialala juga sudah mulai akan berhenti.

"Chaeyoung?"

"Apa?"

"Ternyata leo benar," chaeyoung melihat joohwang, apalagi ini?

"Benar apa?"

"Dada gadis memang empuk dan nyaman, sedikit aneh tapi aku menyukainya saat memeluk mu tadi" what????

"YAH!"

Joohwang mengusap-usap telinganya, ia terdiam disamping alice dan menatap takut chaeyoung yang tampak kesal,

"Hei-hei kenapa? Pulang pulang kau marah-marah dan juga joohwang ketakutan, apa yang kau lakukan padanya???" Alice tampak kaget. Itu benar. dia sedang bersantai di tengah rumah membaca novel, namun tiba-tiba saja  joohwang berlari kearahnya dan duduk disampingnya memegang tangannya dengan wajah ketakutan.

"Unnie, joohwang mulai berpikiran kotor sekarang, aku harus memarahi nya dan juga akan ku penggal kepala lisa dan leo!" Chaeyoung berucap seakan ada api dimatanya, ia tampak kesal.

"Apa memangnya?" Alice bingung,

"Leo sikucing nakal itu mengajarkan joohwang banyak hal mesum! Aishhh aku tak habis pikir kenapa seekor kucing bisa berpikiran mesum!" Chaeyoung berucap ia duduk dikursi bersebrangan dengan joohwang dan alice.

" joohwang apa itu benar?" Alice berucap ia tatap joohwang yang menunduk,

"Leo tak mengajariku hal mesum, dia hanya mengajariku untuk menjadi laki-laki dewasa, " dengan ragu joohwang berucap, alice terus menatap lelaki yang menunduk.

"Apa yang dia ajarkan?" Joohwang terdiam tampak berpikir.

"Dia mengajarkan ku banyak hal alice,  seperti, laki-laki dewasa harus merasakan tubuh wanita, " alice sedikit kaget,

JooHwang Is Rio? [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن