3 ❤

3.5K 411 13
                                    

Divote atuhhhhhhh gesss!!

***

Pria paruh baya yang dahulu menjabat sebagai pengawal Raja itu tengah berdiri menanti sesorang di bandara.

"Pengawal Kang," sapa seseorang. Pengawal Kang menatap lama pemuda yang menyapanya itu, semakin lama menatap, hatinya semakin yakin. Pemuda tampan itu adalah Pangeran yang begitu dicintainya.

"Yang Mulia..," serunya sambil berlutut "Haiss kau belum berubah juga," kata pemuda itu menarik Pengawal Kang untuk berdiri "Orang-orang memperhatikan kita," sambungnya.

"Kau sudah tumbuh sebesar ini," kata Pengewal Kang penuh dengan haru "Kau tumbuh dengan baik dan kau sangat mirip dengan mediang Raja..," desis pengawal Kang lalu memeluk tubuh kekar yang lebih tinggi ketimbang tubuhnya itu.

Pemuda itu adalah Pangeran Lee Sehun, ayahnya wafat saat umurnya 6 tahun dan dia masih menjadi Putra Mahkota saat itu. Lalu dia dan ibunya dikirim ke luar negri saat umurnya 7 tahun setelah pengangkatan Raja yang baru.

Pangeran Sehun dijemput dengan mobil kerajaan dan hal itu menarik perhatian semua orang. Membuat orang penasaran siapa yang datang hingga mobil kerajaan yang mejemput.

"Waahh Korea sudah banyak berubah..," desis Pangeran Sehun sambil menatap keluar jendela mobil "Tentu bahkan anda baru kembali setelah 20 tahun..," kata Pengawal Kang sambil menangis tersedu.

"Kenapa kau menangis seperti itu, kerutan wajahmu makin tampak..," canda Pangeran Sehun "Aku tak bisa membayangkan bagaimana kehidupan anda di negri orang," kata Pengawal Kang penuh sesal.

"Aku dan Ibu hidup dengan baik..," desis Pangeran Sehun "Saya merasa sangat bersalah Tuanku..," sesal Pengawal Kang "Hei, sudah lah.. Tak ada yang harus d sesali..," tukas sang Pangeran.

"Pengawal Kang apa keluarga kerajaan tau tentang kepulanganku?" tanya Pangeran Sehun "Belum Tuan hanya Ibu Suri saja, sesuai dengan perintah Tuanku..," jawab Pengawal Kang. "Baguslah kalau begitu..," desis Pangeran Sehun sambil tersenyum.

Setelah sampai di Istana Pangeran Sehun langsung menuju kediaman Ibu Suri.

"Cucuku yang tampan..," kata Ibu Suri penuh haru lalu memeluk Pangeran Sehun "Nenek" peluk Pangeran Sehun erat pada tunuh Neneknya itu.

"Waahh.. Nenek semakin tua..," katanya sambil tertawa "Dan kau makin kurang ajar," sahut Ibu Suri.

Nenek dan Cucu itu saling berpelukan dan menangis untuk meluapkan semua kerinduan mereka. Entah sudah berapa lama tak saling memeluk seperti ini.

"Yuhuuu, Nenek..," teriak Putri Yerim.

Teriakannya tiba-tiba berhenti melihat apa yang dilakukan oleh sang Nenek dengan pria muda. Mereka berpelukan mesra tak fikir panjang Putri Yerim mengambil bantal lalu memukul Pangeran Sehun dengan brutal.

"Pria brengsek!!..," "Apa yang kau lakukan pada nenek ku!..,"

"kau gila..," "pergi-pergi..," Kata Putri Yerim sambil memukul Pangeran Sehun.

"Nenek..," kata Putri Yerim berlari kearah Ibu Suri "Nenek tak apa, apa yang dilakukannya pada Nenek" khawatir Putri Yerim.

Sedangkan Pangeran Sehun hanya diam bingung dan mengingat siapa gadis ini, dan dia tak mendapat sedikit pun bayangan tentang gadis ini.

"Duduklah dulu..," kata Ibu Suri. Mereka bertiga pun duduk.

"Putri kau ingat dengan Pangeran
Sehun yang selalu kuceritakan?" tanya Ibu Suri pada Putri Yerimb"Iya Nenek..," jawab Putri Yerim sambil mengangguk. "Dialah orangnya..," jelas Ibu Suri sambil menoleh pada Pangeran Sehun.

"Nenek siapa dia?" tanya Pangeran Sehun pada Ibu Suri "Dia adalah Putri Yerim.. Adiknya Suho..," kata Ibu Suri.

"Aaaa, kenapa dia terlihat sangat jelek, gen siapa yang di warisinya..," jahil Pangeran Sehun "Kau ini..," desis Putri Yerim sebal.

"Aku tak menyangka dia adalah seorang Putri kukira dia tukang pukul mengingat betapa kencang pukulannya" goda Pangeran Sehun lagi "Heiss hentikan!..," desis Putri Yerim.

"Kepribadianmu juga tak sebaik yang diceritakan oleh Nenek..," debat Putri yerim sambil menatap Pangeran Sehun "Sudah lah dari pada berdebat kau harus segera menyapa Raja..," kata Ibu Suri pada Pangeran Sehun.

Pangeran Sehun pun di temani Ibu Suri untuk menemui Raja, Ratu serta tetua keluarga kerajaan lainnya. Kerjaan menyembut hangat pangeran mereka yang baru kembali setelah 20 tahun.

"Putra Mahkota..," hormat Pangeran Sehun pada Putra Mahkota

"Aku tak butuh hormatmu bodoh!..," kata Putra Mahkota berbinar dan langsung memeluk tubuh Pangeran Sehun.

"Aku sangat bahagia melihatmu..," desis Putra Mahkot "Aku juga Kakak," balas Pangeran Sehun. Kedua nya berpelukan dengan erat sambil mengenang masa-masa indah yang mereka lewati bersama saat kecil dulu.

"Kau terlihat sangat tampan..," puji Putra Mahkota "Kau juga terlihat sangat luar biasa yang mulia..," balas Pangeran Sehun.

"Sehun.. aku tak suka kau menyapa ku seperti itu..," sedih Suho "Baik lah aku akan menyapa mu dengan brooo," canda Pangeran Sehunm

Dua saudara yang saling mengasihi itu sama-sama tertawa lalu berpelukan lagi.

________________

Hari ini semua anggota keluarga kerajaan, tetua kerajaan dan seluruh jajaran yang ada di kerajaan berkumpul untuk membahas masalah Putri Jisoo.

Semuanya bersitegang dan terbagi menjadi dua kubu. Kubu bertama bersih keras untuk menggantika posisi Putri Jisoo dengan orang lain,sedangkan kubu kedua tak ingin posisi Putri Jisoo di gantikan, lalu menyaran kan untuk mencari Ibu pengganti yang akan melahirkan anak untuk keluarga gerajaan mengingat betapa luar bisa pengaruh keluarga Putri Jisoo untuk kerajaan.

Setelah pendiskusian dan perdebatan panjang di dapat lah kesimpulan, untuk mencari Putri Mahkota Bayangan yang akan menberikan keluarga kerajaan penerus tanpa memunculkan dirinya kepermukaan.

"Bagaimana menurutmu Putra Mahkota?" tanya sang Raja pada putranya "Bukankah tugasku hanya menjalankan semua skenario kalian," desis Putra Mahkota dengan senyum miringnya.

Semua terdiam untuk sejenak.

"Tapi siapa yang bersedia melakukan itu..," tanya salah satu tetua kerajaan "Ya, benar tak mungkin ada yang mau melakukannya, kita harus mencari orang kerajaan saja," jawab yang lain.

"Kita harus mencari wanita yang baik dan pintar..," sambung yang lain "Aku punya satu kandidat," kata Ibu Suri dan membuat semua orang membisu.

"Pelayan kediamanku" saran Ibu Suri.

Semua orang terkejut akan saran
Ibu Suri mengenai wanita yang akan memberi penerus untuk keluarga Kerajaan.

"Pelayan kediaman Nenek..," desis Putri Yerim dalam hatib"Kak Irene..," Putri Yerim terkejut dengan fikirannya sendiri.

"Siapa dia yang mulia Ibu Suri?" tanya Ratu pada Ibu Surib"Bae Irene pelayan di kediamku dia Putri dari keluarga Bae yang mengabdikan hidup mereka berpuluh-puluh tahun pada keluarga Kerajaan, kita tak bisa meremehkan kualitasnya, dia wanita yang sangat baik dan sangat berpendidikan, kurasa hanya dia yang bisa membantu kita..," final Ibu Suri.

Semua orang pun terlihat tak ada yang keberatan sama- sekali.

___________________

Gimana gess?

REAL EMPRESS (REVISI)Where stories live. Discover now