42 👌

2.8K 291 45
                                    

Hari ini semua orang di negri ini bersuka cita menyambut penerus kerajaan

Diadakan pesta bersar-besaran di istana di di seluruh penjuru negri, semua orang berkumpul di depan istana untuk melihat langsung wajah calon pewaris kerajaan selanjut nya

Semua orang bersiap termasuk irene yang mempersiapkan jee

"jangan rewel ya nak, jee hanya akan bersama ayah di sana jadi jangan repotkan ayah" kata irene

Irene menggendong jee lalu menysui nya karena dia tak akan ada di dekat jee beberapa waktu

"sayang sudah siap?" tanya putra mahkota memeluk irene

"itu asi nya jika dia lapar nanti" kata irene menunjuk botol susu

"baik lah" kata putra mahkota

"aku sangat tak enak untuk ini, hari ini anak yang kau lahirkan akan di perkenalkan sebagai anak orang lain" kata putra mahkota

"tapi aku berjanji ini hanya untuk sebentar.. percaya pada ku" sambung putra mahkota

"saya percaya" kata irene sambil tersenyum

"pelayan gendong jee dan antar ke tempat acara" kata irene

"tidak biar ayah yang menggendong nya" kata putra mahkota mengambil alih jee

"ibu kami pergi.." kata putra mahkota dengan suara yang di buat lucu

"jangan nakal yang sayang" kata irene mengecup pipi putra nya itu

Sebenar nya hati irene sangat berat membiarkan putra kecil nya itu jauh dari nya, tapi apa yang bisa di buat irene hanya bisa mempercayai perkataan ayah anak nya itu

Putra mahkota tiba ti tempat dengan menggendong jee

"yang mulia biar saya yang menggendong" kata putri jisoo

Putra mahkota tak yakin tapi masih memberikan jee pada putri jisoo karena tak enak di lihat semua orang

Belum lama berada di pangkuan putri jisoo jee terus menangis

"kenapa dia tak mau diam" kata putri jisoo

"haii tenang lah.." sambung putri jisoo

Putra mahkota segera mengambil alih putra nya itu tapi sama saja putra nya itu masih terus menangis

Bahkan putra mahkota sudah berusaha menenangkan nya dengan memberi susu pada bayi nya itu tapi sama saka jee belum juga mau tenang

"ada apa?" tanya ibu ratu

"entah la ibu jee tak mau diam" kata putra mahkota

Ibu ratu menggendong jee lalu menimang nya tapi tetap saja jee belum berhenti menangis

"pelayan panggilkan irene kemari" bisik ibu ratu pada pelayan

Karena ibu ratu tau jee terlihat tak nyaman berada di depan orang banyak, hanya ibu nya yang bisa menenangkan nya

"tapi ibu ratu" kata putri jisoo khawatir

REAL EMPRESS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang