Vol.1 -Prolog-

3.8K 279 178
                                    

Aku adalah Shwazer seorang Half setengah Rusia dan Setengah Jepang, aku tinggal di jepang seorang diri di Apartemen. Suatu hari aku sedang berjalan jalan saat berjalan jalan aku melihat seorang gadis remaja umurnya mungkin sama denganku yaitu 16 tahun.

Gadis itu melewati jalan raya tanpa memandang lampu merah, aku bergegas menolong gadis tersebut berlari dan menarik gadis tersebut, akhirnya gadis tersebut selamat dan tentu aku juga selamat.

Aku tidak seperti MC bodoh seperti yang ada di Komik, Novel atau di Anime yang mengorbankan nyawa untuk orang asing, saat aku menyelamatkan gadis itu aku langsung pergi.

Gadis tersebut hanya melihat aku saja, huh.. akupun berjalan kembali dan saat jam 4 sore aku melihat lagi seorang gadis kira kira umurnya 11 tahun sedang diganggu oleh preman.

Akupun datang dan menolong gadis kecil itu dan aku bertarung melawan preman gadungan tersebut berakhir pertarungan aku yang menang dan preman itu lari karena aku membiarkan saja... itu karena malas berurusan sama polisi.

Aku memandang gadis kecil tersebut dan bilang kepadanya "apa kau tidak apa apa?" Tanya aku dan gadis kecil itu menjawab "ya aku tidak apa apa... dan terima kasih" jawab gadis kecil tersebut.

Akupun langsung meninggalkan gadis kecil tersebut dan jalan pulang kerumah.
Aku langsung mengistirahatkan tubuhku dan tidur karena kelelahan, dan besok paginya aku melalukan aktifitas pagi seperti biasa menonton berita belajar seorang diri dirumah karena kuliah libur.

Setelah bosan menonton tv aku langsung keluar pada pukul 8 pagi dan pergi berjalan jalan seperti biasa.

Seperti biasa juga aku selalu menemukan hal tak biasa, aku menghampiri kakek yang berada dirumah sakit tersebut dan menanyakannya.

"Kakek apa kakek tidak apa apa?" Tanyaku dan kakek tersebut menjawab "tidak apa apa nak, kakek hanya cemas kepada cucu kakek." Jawab kakek tersebut dan aku menanyakan lagi.

"Kenapa memang cucu kakek, apa ada masalah?." Tanyaku dan kakek menjawab "tidak nak. Kakek hanya cemas saja, dan terima kasih nak sudah mengantarkan kakek ke ruang kamar rumah sakit ini." Jawab kakek tersebut.

"Tidak apa apa kakek, kalau begitu saya pergi dulu ya." Setelah itu aku keluar dari rumah sakit itu dan kembali berjalan setelah lama berjalan waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.

Aku mengistirahatkan tubuhku dikursi umum, tak lama aku berjalan lagi setelah dua jam berjalan lagi. Seperti biasa aku menemukan masalah.

Aku melihat gadis kecil kira kira berumur 12 tahun yang sedang tersesat, akupun menghampirinya.

"Halo gadis kecil, apa kamu sedang tersesat?" Tanyaku, awalnya dia takut dan kucoba berulang lagi dan akhirnya dia mau bicara.

Kami berdua bicara dan ternyata gadis tersebut sedang mencari kakeknya yang sedang dirawat rumah sakit.

Awalnya aku pikir bahwa kakek yang tadi mencemaskan cucunya, yah mungkin aku coba aja dulu.

Aku menanyakan gadis kecil tersebut rumah sakit apa yang merawat kakeknya dan dia menjawab "Rumah sakit ×××××" bukankah itu sama rumah sakit yang tadi kukunjunggi.

Akupun membawa gadis tersebut kerumah sakit ××××× saat perjalanan aku bicara dengannya supaya tidak bosan.

Setelah sampai, dirumah sakit aku mundur dan melihat dari jauh, tapi sebelum itu aku pamit dulu dengan gadis kecil.

Setelah pamit aku melihat dari jauh, dan ternyata benar gadis kecil itu adalah kakek yang aku temui setelah di pastikan aku kembali jalan.

Tiba tiba saja aku tertusuk dibelakang, aku melihat orang dibelakang ternyata itu preman tapi bukan preman mungkin dia orang yang bodoh melakukan pembunuhan di depan umum.

Shwazer is Born: The ObserverOnde histórias criam vida. Descubra agora