TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

485 29 12
                                    

Kenalin, gue Raden Gemilang. Manusia dengan sejuta keabsurdan dan kegiatan tak berartinya. Remahan rengginang yang berusaha hidup dalam kata.

Gue sering dikira laki-laki karena nama gue Raden, padahal gue ini perempuan. Ketika gue sedang menggunakan jasa Go-food, gue sering mendapat message "sesuai aplikasi ya, Mas?"

Suatu hari teman gue mencari driver menggunakan akun Grab gue, keesokan harinya gue bertemu dengan teman gue dan dia bercerita, ketika di perjalanan pulang kemarin drivernya bertanya, "Tadi pake akun grab bapaknya, ya ?" Gue dikira bapak-bapak, men.

Gue nggak suka suasana ramai, keramaian membuat gue merasa sesak. Gue lebih senang menikmati waktu dalam kesendirian. Buat gue menyendiri itu hal yang nyenengin dari pada berinteraksi dengan banyak orang. Dengan menyendiri, gue bisa memikirkan banyak hal, merenung, dan kadang self talking. Freak ?  Ya, mungkin gue memang freak.

Gue sempat berpikir, apakah gue ini autis atau malah sudah gila ? Tapi setelah gue browsing, ternyata gue belum separah itu untuk di golongkan autis. Alhamdulilah...

Mama sering kesal karena gue terlalu lama berdiam diri di kamar, sibuk dengan dunia yang gue bangun sendiri. Mama said, "Kamu ngapain, sih ? Ngerem terus di kamar, bertelor juga enggak." Gue hanya diam menanggapi kekesalan mama, tapi sebenarnya dalam hati gue ngedumel, "Mama nggak tahu, gue sibuk mengubah oksigen menjadi karbondioksida, mencerna makanan, mengirim sinyal ke otak supaya nggak telmi, bengong. APANYA YANG NGGAK ADA KERJAAN ?????"

Introvert bukan berarti pemalu apalagi anti sosial. Gue ? kalo gue biasanya malu-maluin. Eh ? Hahahaha...

In real life, gue nggak punya banyak teman. I'm not a great person in socializing and talking with many people. Dibanding kebanyakan orang, gue membutuhkan waktu yang lumayan lama hanya untuk beradaptasi di lingkungan baru dan dengan orang-orang didalamnya.

So if I open myself up to you, know that means you're very special to me. Bisa dibilang gue ini orangnya tertutup. Tapi bukan berarti gue selamanya tertutup. Kalau gue membuka diri ke seseorang, it means orang tersebut berarti khusus bagi gue.

Gue jarang mengumbar kelebihan dan kelemahan gue. Kalau gue cerita kelebihan gue, bukan berarti gue menyombongkan diri di depan seseorang tersebut. Justru orang tersebutlah yang gue anggap spesial untuk gue berbagi kebahagiaan. Kalau gue cerita kelemahan gue, bukan berarti gue mau dikasihani atau butuh sandaran. Justru gue mau ada orang yang mengerti dan mungkin bisa memberikan solusi di luar kotak pemikiran gue yang mungkin hanya gue yang bisa mengertinya.

Ketika bersama dengan orang-orang terdekat, tersayang, orang-orang yang spesial bagi gue, secara nggak sadar gue pasti menunjukan sisi lain gue, yang banyak ngomong, nggak bisa diam, bawel, dan segala keabsurdan gue lainnya.

I'd rather be home with a close friend or 2 than among a big crowd of acquaintences. Gue juga lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang sudah gue kenal dan mengenal gue, alih-alih berkumpul dengan orang-orang lain golongan. Tapi ada saatnya, gue harus berkumpul dan bertemu dengan orang-orang baru. Tentu ini karena ada suatu tujuan. Entah tujuan nambah jejaring, nambah teman atau memperkaya wawasan.

.

.

.

Apa kalian merasa sesama Introvert ? If so, let's be friend :)

DIARY OF AN INTROVERTWhere stories live. Discover now