5. Peningkatan

4.3K 672 39
                                    

Bintangnya (⭐) ayo di pencet dulu.
Sesudah ataupun sebelum membaca.

Terima matur thank you:)

🌱

"Dek, gak belajar?" tanya Jungwoo pada kamu. Kalian sedang berada di dapur omong-omong.

Biasa, kamu memasak dan Jungwoo yang menungguimu hingga masakan matang. Gak berguna memang.

"Ya Abang gak lihat aku lagi ngapain? Bukan bantuin malah komen. Indonesia banget." sindirmu.

Jungwoo sih gak peduli. Malah asyik memainkan garpu kemudian ditusuk-tusukkan di atas meja makan. Gabut banget astaga.

"Serius Dek, gak mau belajar di kamar gitu?"

"Enggak. Ngapain, udah pinter."

"Dih! Pinter ngayal iya!" emosi Jungwoo. Sampai-sampai banting garpunya di atas meja. Gak habis pikir sama jalan pikiran Adik perempuan satu-satunya itu.

"Jangan ngegas dong:("

"Ya kamu sih,"

"Jungwoo, Dek, lagi ngapain?"

Taeyong muncul dengan senyumnya, kalian berdua menoleh. "Eh, Kak Taeyong. Lagi masak nih," jawab kamu.

Jungwoo mendengus. "Lo ngapain di sini? Nyariin gue ya?" katanya dengan nada menggoda.

"Dih, ngapain." atensinya lalu beralih padamu. "Mau di bantuin gak Dek?"

Kamu tersenyum. "Boleh. Kalau gak ngerepotin sih,"

"Haha, ya enggak lah Dek." dia berjalan ke arahmu, mengabaikan Jungwoo yang melihatnya intens. "Mana yang gue bantu?" tanyanya.

"Itu Kak ikannya tinggal digoreng aja, makasih omong-omong."

"Ah, santai Dek." Taeyong senyum begitu juga kamu.

Jungwoo yang melihat dari belakang serasa tengah memperhatikan pasutri yang sedang memasak bersama, dan dia jadi anak mereka yang menunggu masakannya matang. Sungguh pemikiran yang tak berguna.

Tapi rasanya, Jungwoo menyukai pemikirannya itu. Terbukti dengan dia yang tersenyum aneh sambil melihat kalian penuh arti.

'Kalo gue jodohin sama Bang Tiway, mau gak ya dia? Lumayan restoran milik Bang Tiway bisa jadi milik gue, ahaha!!' -Batin Jungwoo laknat.

"Kalian gue lihat-lihat kok cocok ya," mulai Jungwoo. Sengaja, untuk memancing.

"Apaan sih?" sahut Taeyong.

Kamu sendiri tak memperdulikan. "Aku colok ya matanya. Gak bantuin, ngomong mulu."

'Sadis.' Batin Taeyong dan Jungwoo.

Jungwoo cemberut. "Aku tuh serius. Bang, lo emang gak mau sama adek gue?"

Taeyong yang ditanya begitu jadi bingung mau jawab apa. Jadinya malah kelihatan grogi. Dan kamu sendiri mengambil ancang-ancang untuk melempari Kakakmu itu dengan sendok sayur yang ada di tanganmu.

"Coba ngomong nggak jelas lagi, ini aku lempar ke Kakak ya?"

"Eh! Iya, iya enggak! Turunin ya manis.. Hehe," Jungwoo tertawa garing. Tapi bukan Jungwoo namanya jika menyerah begitu mudah.

"Tapi coba pdkt dulu lah, siapa tahu cocok."

Klotakk!

"aDUH! SAKIT DEEKK!"

Together! | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang