Chapter 27

38.8K 1.9K 20
                                    

'Sebuah kebahagiaan bisa muncul hanya dengan kebersamaan. Membuat hati menghangat dan senyum indah kemudian akan muncul menghiasi bibirnya.'

***

HAPPY READING!

—***—

Bintang-bintang mulai bermunculan, berbarengan dengan sang rembulan yang menampakkan kegagahannya.

Sherly baru saja mengambil air putih lalu duduk di kursi santai yang diletakkan di balkon kamarnya ini, disamping Azmi. Sherly asik memperhatikan Azmi yang sedang mengetik sesuatu di laptopnya. Mungkin pekerjaan kantor.

Berusaha mengalihkan perhatiannya, ia kini menatap bulan yang indah diatas sana. Tuhan memang mempunyai cara-Nya tersendiri untuk mempercantik semesta.

"Adek mau bulan madu kemana?"

"Ukhuk!"

Semburan air putih itu langsung mengenai baju Azmi setelah ia selesai dengan kalimatnya. Sherly terlalu kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan Azmi tadi. Beruntung mereka sedang ada dibalkon. Kalau tidak, habislah ia dimarahi Bunda karena tak sopan pada suami.

"Pelan-pelan, dek." Tegur Azmi sambil menepuk-nepuk bajunya yang sudah kepalang basah itu. Syukurnya, Azmi ternyata sudah meletakkan laptop diatas meja hingga tak terkena semburan Sherly.

"Sorry, lagian ngagetin pertanyaan nya." Bela Sherly.

"Kan saya cuma bertanya kamu mau kita bulan madu dimana. Kamu gak mau liburan?"

"Ya bahasanya liburan aja gitu, Gak usah bulan madu segala."

Azmi terkekeh "Iya-iya. Adek mau liburan kemana?"

"Aku lagi gak mau kemana-mana."

Azmi tersenyum "Yaudah deh kalo gitu."

Kemudian, keheningan menyapa mereka. Tak ada yang bersuara. Azmi serta Sherly diam dengan pikiran mereka masing-masing.

"Adek beres-beres gih." Ujar Azmi mulai membuka suara kembali.

"Hah? Kok beres-beres? Mau kemana??" Sherly melongo mendengar ucapan Azmi.

"Ke rumah baru."

"Rumah baru? Rumah siapa?" Tanya Sherly heran.

"Rumah kita lah." Jawab Azmi sambil sedikit terkekeh, Sherly kenapa hari sangat menggemaskan sekali.

"Hah?! Serius? Kita mau pindah dari sini? Aku gak mau akh! Nanti disanakan pasti belum ada pembantu. Pasti gak—"

Sherly bungkam seketika saat Azmi membekap mulutnya gemas.

"Hufttt... Huhhhbbvbbvhgb~" Teriak Sherly sambil menepuk-nepuk tangan Azmi dengan sedikit kencang.

"Saya nyuruh kamu buat beres-beres, bukan minta persetujuan atau komentar." Setelah selesai dengan ucapannya Azmi melepas bekapan tangannya dan Sherly langsung mencebik kesal.

"Rumahnya dimana? Kayak apa modelnya?"

Azmi menghela napas sabar "Beres-beres cepat kalau tidak mau saya tinggal." Azmi kemudian bangkit dan berjalan menuju pintu kamar.

"Mau kemana? Mas aja belum prepare kan,"

Tak menghiraukan ucapan istrinya yang ada dibelakang. Azmi tetep melanjutkan langkahnya keluar kamar. Bukan tanpa alasan, ia tak suka berdebat dengan Sherly. Terlalu banyak bicara itu sama sekali bukan diri Azmi.

"Dih! Ditanya malah nyelonong aja." Cibir Sherly.

Sempat terlintas untuk mengacuhkan ucapan Azmi tadi, tapi tak ayal Sherly tetap prepare juga ujung-ujungnya. Ia segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ustadz, I LOVE YOU [ℂ𝕆𝕄ℙ𝕃𝔼𝕋𝔼𝔻]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt