Part 39

807 56 1
                                    

"Kenapa semua gadis selalu salah paham padaku" gumam Kevin kesal,"Hai "Tenanglah, "Boleh aku bertanya sesuatu" ucap Mila,"Ya" jawab Kevin,"Berapa usia adikmu" tanya Mila,"20 tahun" jawab Kevin, "Usianya sudah cukup dewasa, biarkan dia memilih jalan hidupnya sendiri,  tugas kita hanya memantau" jawab Kevin,"Tapi.. "ucapan Kevin terpotong karena Mila, "Gak ada tapi, berikan kebebasan untuknya, "ucap Mila,"Mila.. "Kenapa kamu masih membelanya setelah apa yang dia lakukan padamu" tanya Kevin, "Aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri,"Wajar jika saat ini kami salah paham, tapi aku yakin, setelah ini, "Semuanya akan baik-baik saja" jawab  Mila sambil tersenyum,"Kau memang gadis yang baik, "Maafkan aku karena pernah membencimu" gumam Kevin dalam hati, "Permisi ini pesanannya" ucap pelayan,"Oke terima kasih" jawab keduanya bersamaan, tiba-tiba ponsel Kevin berdering,"Ya,ada apa, "tanya Kevin, "Mereka segera datang pak" ucap Melly,"Oke, saya akan segera kembali " jawab Kevin mematikan teleponnya."Mila, "habiskan segera, "Kita harus kembali ke kantor" ucap Kevin,"Ya," jawab Mila lalu menyantap makanannya, karena terburu-buru,Mila tersedak,Kevin segera mengambil air dan memberikannya pada Mila, "Maafkan aku,minumlah"  ucap Kevin, "Terima kasih" jawab Mila tersenyum,"Ayo kita kembali ke kantor" lanjut Mila,"Oke" jawab Kevin lalu keduanya bergegas kembali ke kantor.
10 menit kemudian, mereka sampai, "Selamat siang pak Kevin, "Senang bertemu denganmu" ucap Danny tersenyum,"Siang,ayo masuk "ucap Kevin lalu mereka bergegas ke ruang metting,"Hai cantik siapa namamu" tanya Danny tersenyum melihat Mila, "Jangan ganggu dia,"Dia istriku," ucap Kevin memeluk pinggang Mila,"Owh, "Benarkah, kenapa aku tidak tahu" ucap Danny, "Jangan bahas masalah pribadi kami,"Ayo kita bicarakan kontraknya" ucap Kevin tegas, "Oke, "Maafkan aku" jawab Danny lalu mereka mulai membicarakan tentang bisnis."Satu jam berlalu, keduanya belum mencapai kesepakatan, "Aku tidak punya banyak waktu,"Kita bicarakan ini lain kali, "Aku akan mengabarimu waktunya  " ucap Danny tiba-tiba,"Baiklah, "Aku tunggu secepatnya" jawab Kevin menjabat tangan Danny, "Aku permisi" ucap Danny menatap Mila dengan mata berbinar,"Jaga matamu" bisik Kevin sinis,"Maaf "ucap Danny sambil berlalu pergi,"Mas,apa yang kau katakan,"ucap Mila binggung,"Maaf, "Aku terpaksa melakukan itu, "jawab Kevin,"Pak Kevin benar mbak, "Danny adalah client musiman" ucap Melly, "Maksudmu "tanya Mila,"Dia akan datang jika ada karyawan baru di kantor ini terutama perempuan" jawab Melly, "Benarkah" tanya Mila tak percaya,"Ya mbak, dua tahun lalu saya hampir dilecehkan olehnya tapi Reyhan datang, "Sejak saat itu dia tak pernah datang lagi ke kantor" jelas Melly,"Astaga, bagaimana ini ucap Mila mulai ketakutan, "Jangan takut, "Aku disini, "Aku yakin dia tidak akan datang  kesini lagi" jawab Kevin,"Tapi pak, "Kalian harus tetap waspada,dia tidak akan berhenti sebelum keinginannya tercapai" ucap Melly,"Ya aku tahu, silahkan kembali bekerja" jawab Kevin,"Mas, bagaimana kalau dia tahu kita berbohong" tanya Mila, "Kita tidak bohong, "Bukankah sebentar lagi kita akan menikah" jawab Kevin "Tapi rasanya tidak mungkin, "Setelah apa yang terjadi padaku hari ini," jawab Mila, "Aku tidak peduli, "Kita akan tetap menikah jawab Kevin menyakinkan Mila,"Mas, tolong jangan keras kepala, "Aku tidak ingin mereka semakin membenciku,"ucap Mila memohon,"Semua sudah terjadi,"Mari kita jalani bersama" ucap Kevin menggenggam tangan Mila."Mas, aku tidak bisa menjalani pernikahan tanpa cinta" ucap Mila, "Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, "Kamu tidak tahu siapa Danny, "Jika dia tahu kita hanya pura-pura,"Dia akan melakukan apapun demi mendapatkanmu" jawab Kevin, "Baiklah, aku percaya, "Aku mau menikah denganmu" jawab Mila, "Terima kasih Mila, "Aku akan segera mengurus semuanya "jawab Kevin, "Mila aku lelah, Ikutlah ke ruanganku" lanjut Kevin,Ya jawab Mila mengikuti Kevin dari belakang.
"Melly, kosongkan jadwalku selama dua jam, "Aku ingin istirahat" ucap Kevin,"Baik pak" jawab Melly, "Terima kasih," jawab Kevin tersenyum lalu berjalan ke ruangannya,"Mila, tolong pijatlah kepalaku" ucap Kevin membaringkan kepalanya di pangkuan Mila,"Mas, jangan seperti ini, "Aku malu jika ada yang melihat" ucap Mila, "Tidak ada yang melihat kita sayang, "Belajarlah menjadi istri yang baik"  bisik Kevin,"Mas, jangan berkata begitu" ucap Mila tersenyum malu,"Kenapa sayang, "bisik Kevin mencium bahu Mila,"Mas, jangan "ucap Mila tersenyum, "Baiklah sayang" ucap Kevin lalu memindahkan kepalanya ke  bantal, "Sayang,pijat kepalaku ucap Kevin tersenyum lalu memejamkan matanya,Mila pun tersenyum dan mulai memijat kepala Kevin.
Beberapa saat kemudian, "Cukup sayang, "Tidurlah bersamaku"ucap Kevin  tersenyum lalu mencium tangan Mila,"Mas, boleh aku bertanya sesuatu" tanya Mila tiba-tiba,"Ya katakan "jawab Kevin, "Apakah cintamu padaku itu tulus" tanya Mila lirih, "Sayang, "Kenapa kamu bertanya seperti itu," ucap Kevin bangun lalu duduk di samping Mila, "Dengarkan aku, Mungkin kamu sulit untuk percaya pada karena dulu sikapku sudah sangat keterlaluan padamu tapi kamu sama sekali tidak membalasnya, "Kamu masih mau merawatku, Jujur akhir-akhir ini aku merasa nyaman di dekatmu, bahkan mungkin aku tak ingin lagi jauh darimu "ucap Kevin, "Benarkah jujur aku binggung,"Kenapa sikapmu bisa berubah secepat ini,"Di hidupku hanya kalian yang aku punya, "Aku mohon jangan permainkan perasaanku "ucap Mila sambil menangis, "Sayang, aku mohon jangan menangis, "Aku akan terus bersamamu" jawab Kevin tersenyum lalu mencium kening Mila, "Makasih mas, tapi bagaimana dengan Rania dan Bu Maya, "Bagaimana jika setelah kita menikah nanti mereka semakin membenciku "ucap Mila, "Aku mohon jangan pikirkan hal itu, "Biarkan itu menjadi urusanku, "Nanti malam aku akan bicarakan ini mama semoga dia bisa mengerti" jawab Kevin,"Ya mas tapi aku gak ikut ya, "Aku takut bertemu Rania" jawab Mila,"Dia tidak ada di rumah, "Kita bisa bicarakan ini   baik-baik dengan mama" jawab Kevin, "Baiklah, aku " setuju jawab Mila,"Oke,kita tidur sekarang, "Aku lelah sekali "ucap Kevin kembali berbaring,"Ayo Mila, "Anggap saja ini latihan jawab Kevin meminta Mila tidur di sampingnya, setelah Mila berbaring Kevin tersenyum lalu memeluk pinggangnya, "Rileks sayang, "Aku tidak akan menyakitimu,"bisik Kevin, "Semoga ini yang terbaik mas, "Aku benar-benar "Mencintaimu" gumam Mila lalu memejamkan matanya, "Tuhan,ada apa denganku, "Kami semakin dekat, tapi kenapa aku semakin tidak tega menyakitinya, "Apakah dia  cinta sejatiku" gumam Kevin dalam hati, "Dia gadis yang baik sangat mengerti dirimu, "Cobalah membuka hatimu untuknya, "Lupakan dendammu" jawab Kevin dalam hati.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang