Part 73

618 51 1
                                    

"Aku bukan anak kecil,jadi cium aku disini" ucap Kevin sambil menunjuk bibirnya, "Gak mau,"Ayo pulang" jawab Mila kesal,"Hai jangan seperti ini,"Oke kita pulang, maafkan aku ucap Kevin menggendong istrinya keluar dari RS,"Hai turunkan aku, "Aku bisa jalan sendiri" jawab Mila sambil memukul dada Kevin pelan, "Dokter memintamu istirahat, biarkan aku melakukan ini untuk kalian" jawab Kevin, "Baiklah,"Aku mencintaimu" bisik Mila, "Aku juga jawab Kevin tersenyum lalu bergegas keluar dari RS.Tiba-tiba ponsel Kevin berdering,"Segera siapkan semuanya, jangan ada yang tertinggal "ucap Kevin tersenyum lalu menutup teleponnya,"Ada apa, sepertinya kau senang sekali" tanya Mila,"Tidak papa, "Aku hanya senang karena besok aku akan kembali bekerja" jawab Kevin, "Ternyata kau melupakan semuanya, "Aku pikir kau akan meluangkan waktu untuk bersamaku" gumam Mila lirih, "Sayang,ada apa, "Apa aku salah bicara" tanya Kevin, "Tidak,kau benar selama ini pekerjaanmu banyak yang tertunda, "Bekerjalah dengan baik, "jawab Mila tersenyum,"Pasti sayang, "Terima kasih karena kau selalu mendukungku" jawab Kevin tersenyum, "Aku tahu kau terluka dengan ucapanku tapi "Tenanglah kejutan menantimu sayang" gumam Kevin dalam hati, "Sayang sepertinya kau salah jalan,"Ini bukan arah ke rumah," tanya Mila,"Memang bukan, kita  jalan-jalan  sebentar "jawab Kevin, "Tidak, "Aku ingin pulang, "Bukankah dokter memintaku istirahat" tolak Mila, "Aku mohon jangan menolak nikmati saja waktu kita sebelum aku benar-benar sibuk" jawab Kevin, mendengar jawaban suaminya Mila terdiam lalu menatap ke arah lain, "Kenapa sikapmu berubah,"gumam Mila, "Maafkan aku sayang" gumam Kevin dalam hati.

15 menit kemudian mereka tiba di sebuah taman,Kevin menggendong Mila keluar dari mobil, "Kau ingat tempat ini "tanya Kevin,"Tentu, "Untuk apa kau membawaku kesini" tanya Mila, "Aku hanya ingin tahu, "Apa alasanmu mencintaiku" tanya Kevin, "Pertanyaan macam apa itu, "Kau meragukanku, "jawab Mila emosi, "Tidak,aku percaya padamu" ucap Kevin tersenyum, "Berhenti menggodaku, "Katakan apa maumu" ucap Mila kesal, "Tunggu sebentar, "Aku segera kembali "ucap Kevin, "Aneh sebenarnya apa yang terjadi pada "Ayahmu "gumam Mila sambil mengusap perutnya.

Tak lama kemudian seorang pria menghampiri Mila, "Nyonya Mila,"Mari ikut saya,Tuan Kevin menunggu anda, "Tidak,minta tuanmu  untuk menjemputku" jawab Mila, "Terima kasih sayang, "Aku mencintaimu, ucap Kevin mencium pipi Mila dari belakang,"Kau tahu aku sengaja meminta mendekati tapi rupanya kau tidak tergoda"  ucap Kevin,"Kau masih meragukanku, "Ingatlah kau sudah koma selama 3 bulan tapi aku tetap bersamamu,"Apa itu belum cukup untukmu" ucap Mila kesal, "Maafkan aku sayang, jangan marah, "Kita ke restoran yuk , "Aku lapar" ucap Kevin, "Sayang, setelah ini kita pulang ya, "Aku capek" ucap Mila,"Oke sayang, "Maafkan aku membuatmu kesal" jawab Kevin,
"20 menit lagi saya datang" pesan Kevin pada seseorang, "Sayang, pulang yuk, "Mama panik mencarimu" ucap Kevin, "Sayang, aku mau pesan salad lagi ya" ucap Mila tersenyum,"Oke sayang, "Mbak saya minta salad buahnya 2 lagi di bungkus "ucap Mila pada pelayan,"Baik mbak, tunggu sebentar" jawab pelayan itu, "Sayang, boleh aku bertanya sesuatu,"ucap Mila tiba-tiba
"Ada apa sayang "jawab Kevin, "Selama kamu koma,"Apa kamu merindukanku," tanya Mila, "Tidak, "Kau tahu dalam mimpiku aku bertemu dengan banyak bidadari" jawab Kevin, "Lalu untuk apa kau kembali "ucap Mila melepas pelukannya, "Beberapa hari ini sebelum aku sadar, "Aku melihat ada dua anak kecil menghampiriku, "Mereka menggenggam tanganku, mereka membawaku berjalan ke arah cahaya, "Kami bertiga masuk ke dalamnya, setelah itu aku melihat senyummu "jelas Kevin,"Dua anak kecil, "Maksudmu,anak kita kembar,"ucap Mila antusias, "Entahlah, aku hanya menceritakan apa yang terjadi dalam mimpiku,"jawab Kevin.

"Permisi mbak,ini pesanannya" ucap pelayan, "Makasih,"Bawa ini, "Aku akan menggendongmu" ucap Kevin, "Jangan,malu dilihat orang," ucap Mila cemberut, "Jangan hiraukan mereka,"Lihat aku saja "jawab Kevin tersenyum,"Bosen tahu, lihatin kamu terus,"ucap Mila, "Benarkah, "Kalau begitu ijinkan aku mengantarmu pulang setelah itu aku pergi" jawab Kevin, "Sayang, jangan seperti ini, "Aku hanya bercanda "jawab Mila mencium pipi suaminya, "Aku tahu itu,"Ayo pulang, "Kejutan menantimu sayang" gumam Kevin dalam hati.

Sesampainya di mobil,Kevin menutup mata istrinya dengan kain,"Hai,ada apa kenapa mataku di tutup" tanya Mila, "Aku disini, tidak akan terjadi apapun padamu" ucap Kevin menggenggam tangan istrinya, "Baiklah, "Aku percaya" jawab Mila tersenyum,Kevin segera melajukan mobilnya ke rumah,
20 menit kemudian mereka sampai, "Sayang,kita sudah di rumah, sebentar lagi, "Aku akan membuka penutup matamu,semoga kau suka kejutan ini "ucap Kevin,"3..2..1 "Buka matamu "ucap Kevin, "Rumah baru harapan baru, "Semoga suka" lanjut Kevin tersenyum, "Sayang,ini untukku" ucap Mila tak percaya, "Bukan tapi untuk kita "ucap Kevin memeluk Mila sambil mengusap perutnya, "Terima kasih sayang,ayo masuk, "jawab Mila dengan mata berbinar, Kevin tersenyum lalu menggendong istrinya berkeliling di  rumah baru mereka, tiba-tiba ponsel Kevin berdering,"Kak tolong aku" teriak Rania,"Ada apa denganmu" tanya Kevin namun tiba-tiba telpon terputus,,"Tenang kak,"Rania bersamaku" tulis Dimas lewat pesan singkat, "Sayang istirahatlah, nanti malam akan ada kejutan lain untukmu" ucap Kevin, "Kejutan lagi tanya Mila tak percaya, Lebih tepatnya doa bersama atas kesembuhanku dan kesehatan anak kita" jawab Kevin, "Ternyata kamu sudah menyiapkan semuanya, "Terima kasih sayang" ucap Mila mencium pipi suaminya, "Aku  selalu siap melakukan apapun yang terbaik untuk kalian" jawab Kevin mencium kening istrinya lalu mengantar Mila ke kamarnya.

Disisi lain,Dimas mengajak Rania ke Villa, "Maaf, "Malam ini kita akan bermalam di sini" ucap Dimas, "Tidak Lepaskan aku, "Jangan buat aku semakin membencimu" bentak Rania,
"Beri aku waktu 2 hari, "Aku ingin kita kembali saling mengenal,"ucap Dimas, "Tidak, aku tidak mau, lepaskan aku, "Aku ingin pulang" jawab Rania bersikeras, "Aku pasti melepaskanmu tapi tidak sekarang, "Ayo kita makan" ucap Dimas, "Tidak,"Kau pasti sudah memasukkan sesuatu di dalamnya" jawab Rania, "Berhenti berfikiran buruk tentangku" ucap Dimas kesal, "Kau marah, itu artinya dugaanku benar" ucap Rania, "Aku marah bukan karena itu, tapi "Aku menyesal pernah mencintaimu, "Pergilah, "Aku akan segera urus perceraian kita, "Ini untukmu anggap saja ini kenang-kenangan dariku, "Bye Rania,"ucap Dimas berlalu pergi, setelah kepergian Dimas,Rania menemukan surat berisi, "Happy birthday my love, "Ambil hadiahmu di Jalan Merpati nomor 5,"I love you" tulis Dimas.

Benci dan CintaTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang