PRIVATE EMOTION

1.5K 137 24
                                    

"... And the silence falls between us, as the shadow steal the lights..
So Let your private emotion come to me.. "

❤❤❤

At the Airport..

" Jaga dirimu baik2 disana ya Nak.. Sungguh Mommy sangat kuatir, apalagi Mommy tidak ikut bersamamu.. Jika terjadi sesuatu padamu, tidak ada yang mendampingimu.. " kata CL sedih

" Mom.. Jangan berlebihan begitu.. Ada Jennie disana.. Tenang saja.. " jawab Hanbin

" Heh.. Apa kau lupa ada 2 algojo disana, Mino dan Junhoe.. Sembarangan saja kalau bicara..!! Pokoknya kau harus hati2 dan bawa mereka kembali.." kata CL sewot

" Sudah.. Sudah.. Pergilah.. Kau tidak usah pikirkan disini ya.. Daddy akan menghandle pekerjaanmu.. Dan soal Hayi, apakah kau memberitahu tentang keberangkatanmu ini? " tanya GD

" Tidak Dad.. Aku takut dia menyusul.. Aku akan mengiriminya pesan jika sudah sampai disana.. "  jawab Hanbin

" Baiklah.. " kata GD sambil menepuk-nepuk bahu Hanbin

" Terimakasih Dad... "

" Jangan bicara seperti itu.. Daddy lah penyebab semua ini.. Jadi agar Daddy tidak semakin merasa bersalah, tolong bawa kembali calon menantu dan cucu Daddy kemari ya.. "

Hanbin tersenyum lalu memeluk GD dan CL..

Dia pun pergi karena jam penerbangannya telah tiba..

Hanbin masuk kedalam pesawat dan mencari tempat duduknya.. Dan bukan cuma dia saja, tentunya penumpang yang lain pun melakukan hal yang sama..

Akhirnya Hanbin menemukan tempat duduknya dekat dengan jendela.. Hanbin lalu memasukkan koper kecilnya kedalam kabin diatasnya dan mulai duduk dikursinya..

" Permisi... "

" Permisi ya... "

" Maaf... "

" Permisi...."

Samar2 terdengar suara perempuan sepertinya sedang mencari-cari nomor kursinya dan lama kelamaan suara itu semakin mendekati Hanbin..

" Hai... Maaf... " kata perempuan itu pada Hanbin

Hanbin tidak menghiraukannya.. Pikirannya hanya tertuju pada Jennie dan Ella.. Dia sangat merindukan mereka karena sudah 2 hari Hanbin tidak bisa menghubungi Jennie.  Sepertinya Jennie juga mengganti nomor ponselnya karena setiap kali dihubungi tidak pernah aktif lagi..

Terlihat perempuan itu menaikkan koper kecilnya juga kedalam kabin setelah itu dia duduk dikursinya tetapi seperti tidak tenang.. Sesekali dia melirik Hanbin yang selalu mengarahkan pandangannya ke jendela pesawat..

" Eeehhhmmm... "

Hanbin tidak menghiraukannya..

" Hei..  Maaf Saya lancang... Tetapi sebagai sesama penumpang kita harus kenalan bukan? Ya siapa tau terjadi sesuatu, jadi kita tidak bingung untuk saling memanggil.. " kata perempuan itu

JUST GO | 21+|| COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang