ONLY US part II

1.4K 137 15
                                    

Hanbin membuka pintunya dan sepertinya Ella tidak menyadarinya.. Dia masih saja asik memainkan tuts pianonya..

Hanbin ingin memanggil namun Jennie meletakkan jari telunjuknya dibibir Hanbin agar membiarkannya dan seolah mengisyaratkan pada Hanbin agar mereka menikmati permainan putri mereka itu..

Jennie melingkarkan tangannya dipinggang Hanbin dan Hanbin merangkul Jennie.. Mereka terlihat asik menatap Ella, dan setelah itu mereka saling menatap. Hanbin menyeka-nyeka bibir Jennie dan menatapnya dengan penuh kerinduan.. Begitu pun dengan Jennie. Terlihat Jennie semakin mengeratkan pelukannya.. Perlahan mereka berdua semakin mendekatkan wajah mereka masing2 sampai akhirnya bibir mereka bersentuhan dan saling mencium dengan lembut..

" Daddy.... "

" Mommy... "

Ella memanggil kedua orangtuanya itu kemudian berlari menghampiri mereka..

Jelas saja Mereka kaget dan otomatis melepaskan tautan bibir mereka.. Jennie pun langsung menyambut Ella dan kemudian memeluknya..

" Apakah kau bersenang-senang dengan Daddy hari ini sayang? "

Ella menggangguk

" Daddy membelikanku piano itu Mom.. " kata Ella sambil menunjuk Piano barunya

Jennie tersenyum sumringah

" Mommy yakin kau pasti sangat senang.. Mommy tau sudah lama kau menginginkannya.. Sudah mengucapkan terimakasih pada Daddy? "

Ella mengangguk.. Jennie lalu mencium kening putrinya itu..

Hanbin tidak mau kalah, dia membelai rambut putrinya itu..

" Apakah kau ingin menjadi seorang pianis sayang? "

" Ya, Daddy.. " jawab Ella semangat

" Kalau begitu kau harus banyak berlatih sayang.. Bisakah kau memainkan apa yang kau pelajari hari ini pada Daddy dan Mommy? "

" Tentu saja bisa Daddy.. Aku akan memainkannya.. " Kata Ella penuh semangat dan berlari menuju piano nya..

Sementara Hanbin dan Jennie duduk disofa dan memandangi punggung putri mereka yang sudah mulai memainkan pianonya..

Jennie menyandarkan kepalanya dibahu Hanbin, dan Hanbin mengecup kening Jennie lalu membelai-belai rambut panjang ibu dari putrinya itu..

" Dia anak yang pintar, cantik dan pengertian.. Dia sama sepertimu sayang.. " kata Hanbin lembut..

Jennie pun tersenyum..

" Apakah kau berniat menculik Ella, sayang ? "

" Kenapa kau mengatakan aku menculiknya? dia putriku juga.. " protes Hanbin

" Lalu kata apa yang tepat kukatakan atas tindakanmu ini sayang? " tanya Jennie

" Aku ingin membawanya pergi bersamaku selamanya.. Aku tidak mau berpisah dengan Ella lagi.. Dan kau tau.. ketika aku menanyakan apakah dia mau ikut bersamaku tanpa ada kau, dia mengatakan aku harus tetap membawamu. Dia ingin kita bersama.. " jawab Hanbin lirih

" Jadi kau berniat membawanya dan mengabaikan perasaanku? Aku Ibunya Hanbin,, kau tidak bisa memisahkan kami.. " protes Jennie

" Dan akupun Ayahnya.. Kau tidak bisa memisahkan kami lagi.. Maka dari itu ikutlah bersamaku.. Ella menginginkan kita hidup bersama.. " balas Hanbin

" Aku tidak bisa Hanbin.." jawab Jennie lirih

" Tidak bisa krn kau tidak yakin bahwa aku tetap menginginkanmu meskipun sikeparat itu sudah menyentuhmu? Sudah kukatakan Jennie, aku tidak perduli.. Aku akan tetap memilihmu.. Cintaku tidak akan berubah.. " kata Hanbin sambil menatap mata Jennie intens

JUST GO | 21+|| COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang