Part 2 [Kyra]

4 0 0
                                    

Upacara bendera selesai. Aku segera menuju kelas dan segera mengambil air minum dari tasku.

"Pelan-pelan Kyra, ngga ada yang bakal ngerebut minum kamu kok." Yuta kini sudah duduk di bangkunya.

"Panas tau Yut, kamu enak bisa ngadem di atas sambil mainin keyboard, lah kita yang dilapangan kepanasan." Aku menatap Yuta sebal.

"Kan tadi aku udah nawarin sebelum upacara buat di tempat paduan suara aja, tapi kamu ngga mau kan? Malah bilang mau ikut upacara di hari pertama sekolah." Yuta memang benar, tapi aku tak menyangka akan sepanas tadi.

Tak lama setelah kami berdebat, guru biologiku memasuki kelas. Seketika suasana kelas yang tadinya ramai menjadi hening. Bagaimana tidak, guru biologi kami masuk dalam Top 5 guru killer di sekolah. Aku segera mendudukan bokongku ke kursi dimana aku duduk.

"Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, ibu harap kalian akan mengikuti pelajaran ibu dengan baik dan siap melaksanakan ujian nasional dengan hasil yang memuaskan. Sebelum ibu lanjut menjelaskan silabus semester ini. Ibu mempunyai pengumuman penting, bahwa kelas kalian akan kedatangan teman baru." Jelas Ibu Fanny panjang lebar.

Saat aku mendengar bahwa akan ada anak baru di kelas, aku segera menengok ke arah Yuta yang duduk di kursi sebelah kanan mejaku. Kebetulan juga Yuta sedang menengok ke arahku.

"Yut, taruhan. Si anak baru itu cowok atau cewek? Menurutku sih cowok." Aku sedikit mencondongkan badanku ke arah Yuta seraya berbisik.

"Okey. Menurutku cewek." Jawab Yuta dengan bisikan juga.

"Yang kalah harus mentraktir yang menang seharian di sekolah tanpa batas maksimal" Tawarku pada Yuta seraya aku mengulurkan tanganku untuk memulai perjanjian.

"Deal"
"Deal"

Aku dan Yuta sama-sama menyeringai ke arah satu sama lain. Kita memang sering melakukan hal-hal konyol semenjak kami dekat di kelas XI.

"Sepertinya anak barunya belum datang. Jadi ibu akan lanjutkan saja untuk menjelaskan silabus semester ini" Ibu Fanny terus menjelaskan silabus selama satu semester kedepan.

Sementara aku terus menatap arah pintu berharap tebakanku benar. Karna jika aku kalah, bisa-bisa uang jajanku selama seminggu habis dalam hitungan jam oleh Yuta.

Tak lama, wakil kepala sekolah mengetuk pintu kelas yang setengah terbuka. Aku yakin pasti beliau bersama si anak baru. Bu Fanny segera menghentikan kegiatannya dan menghampiri bapak wakil kepala sekolah. Setelah kurang lebih 3 menit berdiskusi di luar kelas, Bu Fanny kembali masuk ke dalam kelas.

"Baik anak-anak, murid baru yang tadi ibu ceritakan sudah datang. Ibu harap kalian bisa berteman baik dengan dia." Jelas Bu Fanny "Silahkan masuk nak, dan perkenalkan dirimu pada teman barumu." Perintah Bu Fanny ada sosok di balik pintu.

Saat anak baru itu akan memasuki kelas, tiba tiba semuanya terasa seperti slow motion di adegan drama-drama yang sering aku lihat. Sementara, aku dan Yuta terus fokus menatap arah pintu.

"YESSSSS AKU MENANG!!!!" Teriakku lirih dengan wajah berbinar.

Tebakanku benar. Anak baru kali ini adalah cowok.

Aku segera menengok ke arah Yuta yang kini terlihat lesu karna kalah taruhan dariku. Aku menjulurkan lidahku sebagai tanda aku sangat puas menjadi pemenangnya.

"Kau harus mentraktirku hari ini Nayuta." Aku tersenyum dengan penuh kemenangan ke arah Yuta yang dibalas wajah menyebalkan Yuta.

Aku kembali memfokuskan pandangan ke arah si anak baru yang kini sudah berada di depan kelas. Aku sedikit merasa familiar dengan anak itu.

"Sepertinya aku pernah melihat dia, tapi dimana ya?" Batinku

Tak lama, aku ingat dengan wajah itu. Wajah dingin yang beberapa hari lalu aku temui di kereta dan stasiun.

"Yut kamu inget cowok yang aku ceritain waktu itu?" Aku kembali berbisik pada Yuta.

"Oh, yang kamu bilang mirip jack frost?"

"Iya Yut, dia orangnya" Aku memutar mataku ke arah si anak baru sehingga Yuta ikut mengarah kemana arah mataku bergerak.

"Serius?" Tanya Yuta sedikit terkejut.

Aku hanya menganggukan kepalaku.

"Namaku Dong Sicheng, aku berasal dari China dan belum lama ini aku menjadi warga negara Indonesia. Kalian bisa memanggilku Winwin." Jelasnya yang singkat, padat dan jelas serta jangan lupakan dia berbicara layaknya laju kereta api kelas eksekutif. Dan jangan lupakan pula wajah putih nan datarnya itu.

Di sekolahku memang banyak orang orang yang berasal dari luar negeri yang sudah menjadi warga negara Indonesia. Bahkan ada juga yang masih dalam proses naturalisasi dan ada yang masih menjadi warga negara asalnya. Jadi aku tidak heran jika ada siswa baru keturunan negara asing masuk ke dalam kelasku. Yuta juga termasuk orang keturunan Jepang yang 2 tahun lalu telah resmi menjadi warga negara Indonesia.

"Hanya itu saja?" Tanya Ibu Fanny.

Anak baru yang meminta dipanggil Winwin itu hanya mengangguk pelan.

"Baiklah, mungkin temanmu ada yang ingin mengenalmu lebih jauh lagi. Apa kalian ada pertanyaan?" Setelah selesai berbicara, dengan sigap Park Chani siswi keturunan Korea Selatan yang sedang dalam proses naturalisasi itu mengacungkan tangan dan berbicara tanpa dipersilakan oleh Bu Fanny.

"Apa kamu sudah memiliki pacar?" Seru Chani dengan wajah yang dibuat-buat.

Suasana kelas mendadak ramai karna tawa dan ledekan yang tertuju pada Chani dan Winwin.

"Sepertinya aku tidak perlu menjawab pertanyaan konyol itu." Jawab Winwin sarkas membuat semua orang terdiam di kelas. "Bolehkah aku duduk bu?" Sambungnya.

"Oh boleh silahkan. Kau duduk di belakang Kyra. Itu di bangku pojok kanan." Ucap Ibu Fanny sambil menunjukkan arah kemana Winwin harus duduk.

Aku merasa sedikit kesal. Kenapa ia harus duduk di belakangnku.

"Pokoknya untuk pelajaran berikutnya aku harus duduk jauh darinya." Batinku seraya aku menengok ke arah Yuta dan memberikan kode berupa wajah bete ku karna sebagai tanda jika aku tak suka Winwin duduk di belakangkau.

Entah kenapa merasa sedikit sebal oleh Winwin atas kejadian beberapa hari lalu.

Yuta hanya tersenyum jahil. Kini dia yang merasa menang. Karna kali ini aku tidak benar-benar menang atas Yuta.

TBC......

Jangan lupa vote dan comment ya 😉
Karna klik tombol Bintang ngga bayar kok 🤭

👇

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Between Ice and FireWhere stories live. Discover now