1. Ungkapan

492 158 70
                                    

BAGIAN SATU | Ungkapan

Cinta itu mudah diungkapkan tapi kadang tak tulus diberikan.

***

Hari ini Shella dipanggil oleh ketua OSIS, entah apa yang ingin ketua OSIS bicarakan oleh Shella sampai disuruh ke taman belakang sekolah. Shella yang sedang berjalan menuju taman sekolah nampaknya sangat malas apalagi sesudah jam istirahat ini ada pelajaran guru killer.

"Gue penasaran ngapain tuh manusia es manggil manggil gue, sampe nyuruh ke taman belakang sekolah segala."

Shella memang suka memanggil ketua OSIS yang nama nya itu adalah Farell Setiawan Purnama dengan sebutan manusia es. Karena Farell memiliki sikap yang cuek dan dingin dengan semua orang dan suka memasang muka datar. Tapi dibalik sikap dingin itu, Farell mempunyai sikap yang nyebelin dan itu hanya diperlihatkan kepada Shella. Dan Shella gak tau maksud dari perilaku Farell itu.

Sesampainya di taman belakang sekolah Shella melihat punggung Farell yang tinggi, macho dan keren. Shella melangkahkan diri mendekati Farell yang membelakangi dirinya. Sesudah itu Farell membalikan badannya yang memperlihatkan muka tampannya yang disertai halis tebal, hidung mancung, bola mata bewarna coklat cerah, dan beserta rambut yang cool yang benar benar cocok dengan wajah tampannya.

"Sok kegantengan." Ucap Shella dalam hati.

Shella memang tidak terpengaruh dengan pesona Farell yang ganteng nya itu minta ampun. Karena Shella saat baru pertama kali bertemu saja sudah merasa jijik karena menganggap Farell itu adalah gula para semut cabe cabean. Maksudnya cewek cabe cabean. Yang kalau kemana mana itu pasti diikutin. Tapi para cewek lama kelamaan mulai menjauh karena sikap dingin Farell.

Sehingga dari kelas sepuluh sampai sekarang dia gak pernah memikirkan akan menyukai orang yang bernama Farell. Apalagi Shella itu gak pernah sekelas dengan Farell. Otomatis dia menggangap Farell itu orang yang gak dikenal.
Ralat maksudnya orang asing.

Tapi anehnya hari ini suasana yang mengelilingi Shella dan Farell sangat hening. Seakan tuhan sudah merencanakan apa yang akan terjadi diantara mereka.

"Lo mau ngomong apa? cepetan gue gak punya banyak waktu." Ucap Shella yang malas berbicara dengan Farell.

Farell mendekatkan diri kepada Shella.

"Gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?" Ucap Farell tanpa gugup ditambah muka tanpa ekspresi.

Shella langsung tercengang dengan apa yang dikatakan manusia dingin didepannya. Shella berpikir apa dia yang salah dengar atau lidah Farell nya saja yang lagi keseleo sampe salah mengucapkan kalimat.

"Hah!! Lo bilang apa?!" Teriak Shella yang tak percaya.

"Gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?" Ulang Farell untuk meyakinkan Shella.

Shella tertawa dengan keras ia berpikir bahwa Farell sedang bercanda dengan dirinya.

"Lo lagi bercanda kan?" Ucap Shella yang masih terkekeh.

"Gue serius dan ini bukan candaan." Ucap Farell untuk meyakinkan lagi Shella.

"WHAT'S!! Kok bisa sih lo tiba tiba suka sama gue padahal gue ajah gak kenal deket sama lo?!" Tanya Shella yang kaget dengan pernyataan Farell.

Fantastic BoyWhere stories live. Discover now