PART 12

2.5K 326 50
                                    

The Fallen King
||
Please don't Like, don't read it.
Go away from my story!
Happy Reading!

[********************]

Sudah dua minggu berlalu dan kehidupan di Parklaytion kembali normal. Perth sudah menjelaskan kepada perdana menteri dan lain-lainnya tentang pembebasan Saint. Saint masuk dalam pengawasan, dan dijaga ketat oleh para prajurit yang sudah diperintahkan olehnnya. Ruang gerak Saint pun terbatas, dia tidak boleh keluar masuk secara bebas dari kamarnya. Mudchima berdecak kesal melihat Saint yang dijaga seperti itu, membuatnya kesusahan melancarkan aksinya. Memang belum ada yang tau tentang dirinya saat ini, karena semua orang berpikir dia masih gila, tapi ia yakin lambat laun akan terbongkar. Maka dari itu sebelum terbongkar ia harus sudah melenyapkan Perth dan Saint.

"Apa yang kau lakukan disini, Mudchima? Kau berniat mencelakai Raja Saint lagi hah?"

Mudchima tersentak, menoleh kearah Plan lalu menyeringai jahat. Plan hanya menatap datar wajah angkuh Mudchima. Walaupun Plan tidak tau apa yang direncanakan Mudchima saat ini, tapi ia yakin tidak ada rencana baik yang dibuat oleh selir pengkhianat seperti Mudchima. Apalagi posisinya sudah sangat terancam dengan kebohongan yang dia buat sendiri. Raja Perth tidak mungkin diam saja jika tahu Mudchima membohonginya, dan sudah mencelakai Raja Saint.

"Cih, kau sangat takut aku melukai Raja sampah itu? Kau sama sekali tidak takut kalau kekasihmu yang aku lukai?" Mudchima maju beberapa langkah ke arah Plan, dengan tatapan remeh.

"Ucapanmu seperti seorang psikopat, Mudchima. Kau hanya selir yang sebentar lagi akan ditendang oleh Raja Perth! Kau sudah menipu mereka dengan penyakitmu, dan Raja Perth tidak akan mengampu-Akh!" Mudchima menjambak rambut Plan lalu menariknya kebelakang.

"Akh! Lepaskan!" Plan meringis sakit seiring tarikannya yang semakin kuat.

Mudchima memberikan kode pada prajurit di belakangnya, lalu memukul tengkuk Plan hingga pingsan. Plan jatuh ke lantai dan dibopong oleh salah satu prajurit suruhan Mudchima. Senyuman tak henti-hentinya mengembang dari bibir Mudchima melihat satu penghalang bisa dilumpuhkannya.

"Kau terlalu banyak berbicara, pelayan! Sekap dia di lemari pakaianku! Ikat kedua tangan dan kakinya lalu sumpal mulutnya dengan kain hingga tak bisa berbicara. Ah ya jangan lupa kunci lemarinya! Aku ingin dia tersiksa sebelum kematian menjemputnya." Mudchima memberikan perintah pada prajurit itu.

"Baik!" usai memberikan hormat kedua prajurit itu membawa pergi pelayan plan lalu pergi meninggalkan Mudchima.

Setelah prajurit itu pergi, Mudchima melihat bagian lorong pada kastil, dimana lorong itu mengarah pada aula kerajaan dan dijaga oleh dua prajurit di sisi kanan-kiri.

"Raja Perth sedang ada pertemuan dengan para menteri di aula kerajaan! Kesempatanku untuk menculik Raja Sampah akan sangat mudah karena aku tidak sendiri hari ini. Tsk, Raja Perth...Raja Perth, kau membuatku muak! Itu hukuman karena kau sudah mencampakkanku!"

Mudchima mengeluarkan botol kaca yang berisikan obat tidur dosis tinggi, ia berniat mencampurkannya ke dalam minuman para prajurit itu, lalu setelah prajurit meminumnya, maka mereka semua akan tertidur dengan jangka lama. Ah, berarti tujuannya yang pertama ialah pergi ke dapur, karena sebentar lagi para pelayan akan membuatkan makanan untuk perjamuan malam.

"Ayo kita mulai ... Hahaha"

[********************]

Saint menghela napas sambil berjalan di area ruangan kamarnya yang sangat megah. Ia juga tidak sadar sudah hampir sejam berjalan mondar-mandir karena rasa cemas yang luar biasa. Entah perasaan buruk apa yang sedari tadi mengusik pikirannya. Perth sedang rapat di aula kerajaan, tidak mungkin ia pergi ke luar kamar saat Perth sudah memberikan pesan untuk tidak pergi kemana pun. Dan Perth sudah memberitahu dirinya untuk meminta bantuan Plan kalau mengalami kesulitan.

THE FALLEN KINGOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz