CHAPTER 7.

2.7K 205 15
                                    


Pagi harinya anggota Akatsuki berkumpul, Pein menyampaikan pada mereka semua bahwa Kisame telah mati di kirigakure saat menjalankan misi pembunuhan daimyo bersama Itachi tadi malam, saat mendengar itu wajah mereka semua datar seperti tidak terjadi apa-apa, justru Sakura yang baru bertemu dengan-nya dan tidak mengenalnya sama sekali malah sedikit prihatin, Sakura membuyarkan pikiran-nya, dia berpikir sejak kapan dia menerima orang-orang itu di sekitarnya, ya. kalau dipikir pikir Sakura sudah mulai terbiasa dengan Akatsuki, padahal dia tau keberadan-nya hanya dimanfaatkan oleh orang-orang itu, tapi meskipun begitu Sakura sedikit merasa ada yang membuatnya nyaman di tempat itu, entah apa itu Sakura tidak menyadarinya.

"Mulai sekarang Tobi akan menjadi partner tetap Itachi"

"Tapi boss, Tobi lebih suka menjadi anggota tim tambahan daripada harus selalu mengerjakan misi bersama Itachi-senpai"

Pein dan Itachi hanya memasang wajah datar dan tidak merespon perkataan Tobi.

Zetsu tiba-tiba muncul "Pein, sepertinya orang-orang Konoha itu mulai bergerak lagi"

Sakura bergumam. "Naruto"

Pein memandang Zetsu dari ekor matanya, dia bersuara.

"Sasori, Deidara, Itachi, Tobi, jaga ninja medis itu, jangan biarkan siapa pun merebutnya, kalian tidak perlu bertarung dengan Konoha, cukup hindari."

Sasori dan Itachi hanya diam tanda mengerti, sedangkan Deidara mulai mengeluarkan senyum seringai di wajahnya, dan Tobi jangan ditanya lagi, dia sudah lompat-lompat kegirangan.

Sakura hanya memasang wajah malas, dia merasa Pein terlalu berlebihan, walaupun begitu Sakura lega mendengar kata-kata terakhir dari Pein.

.

.

.

Sakura mulai merasa Kesal karna sejak tadi Tobi terus mengikutinya kemana pun dia melangkah, Sakura berjalan menuju kamar mandi, dia melihat kebelakang dan disana Tobi masih setia mengekorinya.

"Aku akan ke kamar mandi, apa kau juga akan ikut?"

"Eh...? Memangnya boleh? Kalau begitu ayo ke kamar mandi bersama. " kata Tobi sambil menarik tangan Sakura.

"Nanananana~ ke kamar mandi bersama Saki-chan~ "

Tobi sudah menarik tangan Sakura menuju kamar mandi tapi Tobi merasa mereka tidak bergerak sama sekali, saat Tobi berbalik ke belakang Tobi melihat aura hitam kemarahan di sekitar Sakura. Dia melepas tangan Sakura.

"S-saki-chan?"

"AKU TIDAK MENGAJAK ATAU MEMPERBOLEHKANMU, MAKSUDKU KAU TIDAK PERLU MENGIKUTIKU KESANA BAKA!"

Sakura menghela nafas lalu pergi meninggalkan Tobi yang telah meringkuk akibat gertakan dari Sakura.

Sambil berjalan Sakura bergumam sendiri "Baka ne, Tobi. Dia itu benar benar seperti Naruto yang suka menggangguku, shannaroo..."

Tiba-tiba Sasori memanggil Sakura dari kejauhan dan Sakura pun menghampirinya.

"Ada apa?"

"Mendekatlah, ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu"

"Katakan saja"

"Aku tidak bisa memberitahumu jika kau sejauh itu, ini sangat rahasia"

Sakura menaikkan alisnya lalu mendekat pada Sasori. "apa itu?"

Sasori mendekat, dia mengangkat telapak tangan-nya seperti orang yang hendak berbisik, Sakura yang melihat itu pun mendekatkan wajahnya guna mendengar apa yang akan di katakan Sasori, Sasori mendekatkan wajahnya pada telinga Sakura, dia masih belum mengatakan apa-apa sedangkan Sakura hanya diam menunggu Sasori mengeluarkan suaranya.

Jinchuriki In Akatsuki (Sakura Haruno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang