Part 56 ✔ 🌻Akad ❤🌻

3.6K 210 85
                                    

Semua persiapan pernikahan telah hampir semua dipersiapkan, dan tak terasa waktu begitu cepat berlalu 2 hari lagi sudah hari H nya dan saat ini Qilla tengah merasa bosan dikamar nya karena tidak diperbolehkan keluar rumah.

" Huh.. bosan bangett sih,, bingung mau ngapain mana temen-temen belum kesini lagi". Ucap Qilla yang duduk di pinggir ranjang.

Tak lama setelah itu terdengar suara ketukan pintu kamar, segera mungkin Qilla bangkit dari tempat nya dan berjalan menuju ke pintu kamar.

" Ya sebentar!!!". Ucap Qilla.

" Assalammualaikum calon pengantin". Canda mereka saat pintu sudah dibuka.

" Waalaikumsalam, apaan sih kalian ni". jawab Qilla malu.

" Yaudah lah yuk masuk!". Tambah Qilla.

Mereka berempat pun akhirnya masuk kekamar Qilla.

"Gimana ni calon pengantin nya 2 hari lagi dah jadi istri orang lain lo, gimana perasaan nya? ". Tanya Vera sambil meletak kan tas nya diatas meja kamar Qilla.

"Udah si ngga usah godain aku, intinya sekarang aku pengen sama kalian aja, karena untuk kedepan nya mungkin kita ngga bakal kaya gini lagi". Ucap Qilla menggenggam tangan sabahat-sahabat yang sudah 5 tahun lebih bersama nya.

****
Tak terasa kini tiba hari yang ditunggu-tunggu namun tidak untuk Qilla, hari dimana ia menjadi istri orang yang bahkan saat ini ia sendiri tidak tau siapa yang akan ia nikahi. karena Umi dan Abi sendiri tidak ada yang memberitau.

Saat ini Qilla tengah duduk didepan meja rias dengan gaun putih yang manjutai ke lantai dengan dihiasi manik-manik diseluruh baju, dan tak lupa juga jilbab putih yang menutupi mahkota nya itu ditambah dengan make up natural yang ia pakai menambah kesan elegan.

Rasa gelisah, takut, khawatir menyelimuti Qilla sendari tadi sambil memainkan ujung kerudung, ntah mengapa ia bisa menjadi segugup itu padahal pernikahan ini tidak ia ingin kan. Hingga suara ketukan pintu membuyar kan lamunan nya.

"Masuk! ". Ucap Qilla yang masih diposisi yang sama.

Pintu pun perlahan dibuka dan memaparkan seorang wanita cantik paruh baya dengan kebaya yang melekat dibadan nya

"Assalammualaikum anak Umi,, masya allah nak kamu cantik banget ". Ucap Umi Qilla berjalan mendekat kearah nya.

"Waalaikumsalam Umi, hehehe makasih". Ucap Qilla tersenyum bahagia kearah Umi nya.

Veby yang memandang anak nya itupun perlahan menitihkan air mata

"Umi kenapa ko nangis? ". Tanya Qilla sambil menghapus air matanya.

"Ngga papa nak, Umi cuman ngga sadar aja ternayata kamu sudah besar ya nak, rasanya padahal kemarin Umi baru menuntun mu untuk belajar jalan, tapi lihat lah sekarang kau sebentar lagi sudah akan menjadi seorang istri dan akan pergi dari rumah meninggalkan Umi ". Ucap Veby-Umi Qilla.

"Ngga Umi,, Qilla ngga akan pernah pergi dari Umi, Umi selamanya akan tetap menjadi Umi Qilla dan Qilla masih menjadi putri kecil Umi ". Ucap Qilla menangis memeluk Umi nya.

"Sudah nak, jangan menangis nanti make up nya luntur lo.. Sekarang ayo kebawah calon suami mu sudah menunggu dan acara sebentar lagi akan dimulai". Ucap Umi Qilla melepas pelukan Qilla dan menghapus air mata nya.

***
Qilla POV...

Kini aku dan Umi tengah menuruni tangga menuju altar dan disana sudah banyak orang yang datang termasuk dia dan juga keluarga calon mertua ku.

Rasa gugup kini merasuk kedalam jiwa ku rasanya seluruh tubuh ini lemas seketika, dan untuk mengurangi rasa gugup ku akupun hanya menunduk kan kepala dan dituntun oleh Umi menuju disamping calon ku dan duduk disana namun ia tidak terlihat karena tertutup oleh penghalang diantara kami.

Cinta Dalam Do'a ✔ [END] Where stories live. Discover now