coretan ketujuh; percuma.

123 10 0
                                    

Dulu aku pernah begitu bodoh dalam mencintaimu, membiarkan diriku sakit hanya untuk memastikan kamu baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu aku pernah begitu bodoh dalam mencintaimu, membiarkan diriku sakit hanya untuk memastikan kamu baik-baik saja. Rela memberikan payungku padamu agar kamu tak kehujanan. Rela memberikan bekalku padamu agar kamu tak kelaparan dengan diam-diam selalu memasukkan di lokermu. Rela menulis surat-surat konyol yang akhirnya selalu aku dapati di kotak sampah. Rela memberikan hatiku pada orang yang tak mempunyai hati sepertimu.

Bahkan begitu tergila-gila dengan senyummu, caramu berbicara, wangi parfumu, bagaimana cara kamu mengacak rambutnya saat sedang kacau. Aku suka semua tentang kamu. Hinga lama-lama, rasa sukaku menjadi bomerang untuk diriku sendiri. Aku kehilangan diriku hanya karena terlalu mencintaimu. Aku mulai tak mengenali diriku sendiri. Aku mencintaimu yang tak mencintaiku, bahkan rela mengubah diriku agar menjadi gadis yang kamu suka, walaupun itu berakhir sia-sia. Begitu bodoh aku hanya karena mencintaimu lebih dari diriku sendiri. Dan pada akhirnya yang kudapati hanya percuma.

***

Sabtu, sembilan januari 2021 disela kekalutan hati.

Her thoughtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang