05

218 35 4
                                    

Gue lagi-lagi melongos pelan menatap chat yang baru aja masuk ke dalam HP gue, lalu dengan tanpa sadar gue jadi mengumpat kasar dalam hati.

Bobby: JUN

Bobby: Malam cabut yuk

Bobby: Nongki

Tanpa pikir panjang gue segera mengetikan balasan untuk menolak. Gue udah janji malam ini mau ke rumah Rose.

Tapi balasan yang masuk justru membuat gue jadi mendengus sebal dan memaki di tempat.

Sial.

Bobby: Ah gak asik la lo Jun

Bobby: Masa lo lebih pilih yang laen drpada temen lo sendiri?

Kalau udah kayak gini gue bisa apa lagi?

Iye iye. Tapi gak bisa lama y gue.

Ini satu-satunya cara. Gue bakalan keluar sama mereka dulu, baru ke rumah Rose.

***

"Woi gue mau balik dulu ya. Dah jam 8 nih" kata gue melirik gelisah jam di layar HP gue. Bobby dan yang lainnya langsung meledak mengolok gue.

"Anjir lah. Baru jam 8 Jun" celetuk Bobby yang menahan gue agar kembali duduk. Gue mendecak sebal. Gue benar-benar harus ke rumah Rose. Pacar gue udah lama nunggu.

"Gue masih ada urusan nih" sahut gue kembali menyambar kunci mobil gue yang entah sejak kapan ada di depan mereka.

"Jun ayolah. Kita udah jarang ni ngumpul bareng gini" celetuk yang lain masih tak menyerah buat menahan gue lebih lama.

"Tau nih June. Gak asik" cowok berkulit tan yang kini duduk di sisi lain meja ikutan nyeletuk dengan rokok di sela jarinya.

"Gue beneran ada urusan nyet" rutuk gue masih tak mau kalah.

Bobby kemudian menyipitkan matanya, menatap gue penuh selidik. "Lo" cowok itu langsung mendekat dan menunjuk gue dengan telunjuknya, "Mau bucin kan lo?" Hardiknya.

Gue sempat tersentak untuk beberapa saat, sebelum gue langsung berdehem berusaha menguasai diri.

"Kaga. Pokoknya gue ada urusan lebih penting"

Yang lain langsung berseru kecewa.

Dan gue seketika merasa gak enak waktu lihat muka mereka yang mendadak muram kecewa. Emang benar kami bisa dibilang udah jarang ngumpul karena eskul lagi bulannya diadakan lomba-lomba.

Seketika gue melunak.

Apa gue ke rumah Rosenya besok aja?

"Yaudah iya. Gue gak jadi balik"

Waktu gue ngomong gitu, bisa gue lihat mereka langsung bersorak dengan muka mereka yang merekah.

Iya untuk hari ini gue habisin waktu sama mereka dulu.

Maaf ya, aku gak jadi datang.

Itu isi pesan yang gue kirim ke Rose. Sampe malam, gue gak menerima balasan apapun dari dia. Mungkin dia udah tidur?

***

a/n:
Adakah yang masih menunggu cerita ini?

The Space Between Us; JUNROSEWhere stories live. Discover now