Move on itu memang sangat sulit bagi orang yang terlalu dalam mencintai.
Tapi yang lebih sulit itu adalah ketika kita mencintai seseorang yang belum bisa move on dari masa lalunya.
Apa itu yang namanya egois?
ingin mendapatkan yang baru namun tak bi...
Reyhan dan 2 temannya kini sedang berada diparkiran sekolah. Bukannya pulang Reyhan malah duduk santai diatas motornya.
"Pulang kuy" ajak Denis pada Reyhan dan Devan.
"Yuk ah pulang" ucap Devan
"Kalian duluan aja" ucap Reyhan membuat kedua temannya ini bingung.
"Lo nunggu orang?" tanya Devan
"Oh gue tau. Lo pasti lagi nunggu Reyna, iya kan" ucap Denis
"Iya" jawab Reyhan langsung.
"Ciye ada yang lagi kasmaran ni" ucap Devan.
"Langsung gas aja Rey" ucap Denis
"Apaan sih lo berdua. Udah sana pulang" usir Reyhan.
"Yaelah orang jatuh cinta sensi amat" ucap Denis.
"Btw besok ada murid baru dikelas kita" ucap Devan membuat Denis dan Reyhan menatapnya.
"Cewe or cowo?" tanya Denis
"Cewe" ucap Devan.
"Kok lo nggak bilang sih sama kita? Darimana lo tau?" tanya Reyhan.
"Ade deh. Yuk ah pulang. Besok juga lo liat Rey" ucap Devan lalu dia memakai helmnya.
"Ah bikin penasaran aja lo" ucap Denis
"Udah lo mau ikut gue atau enggak? Gue tinggal nih" ucap Devan.
"Iya gue ikut. Rey gue duluan yah" ucap Denis.
"Sip. Udah sana buru" ucap Reyhan.
Lalu motor Devan pun melaju meninggalkan sekolah.
Reyhan masih menunggu Reyna keluar kelas. Reyhan tau kalau Reyna pasti keluar paling akhir.
Tak berapa lama, Reyhan melihat Reyna berjalan menuju parkiran dengan memakai masker.
"Kamu dijemput?" tanya Reyhan pada Reyna yang baru saja tiba diparkiran.
"Iya. Emang kenapa?" tanya Reyna
"Tadinya sih mau ngajak pulang bareng. Tapi yaudah gak papa aku nemenin kamu aja deh nunggu dijemput" ucap Reyhan.
"Nggak usah. Kamu pulang aja. Lagian kamu masih sakit kan?" tanya Reyna
"Enggak, Udah sembuh kok kan ada kamu" Ucap Reyhan
"Apa hubungannya sama aku coba?" ucap Reyna bingung.
"Ya emang nggak ada hubungannya. Makanya kamu mau nggak jadi pacar aku?" ucap Reyhan membuat Reyna kaget. Seketika jantung Reyna langsung deg deg ser tak karuan. Ini nyata atau mimpi? Reyhan beneran nembak?
"Ih kamu apaan deh, nggak lucu" ucap Reyna berusah mengontrol jantungnya agar kembali berdetak normal.
"Serius" ucap Reyhan membuat Reyna semakin tak karuan.
"Jangan bikin aku bingung deh Reyhan" ucap Reyna.
Reyhan tersenyum tipis. "Kalau nggak mau bingung yaudah aku kasih pilihan biar nggak bingung. Pilih ya atau tidak? Udah gampang kan" ucap Reyhan
"Ini prank kan? Haha" Reyna tertawa
"Beneran, serius" ucap Reyhan
"Beneran? Serius? Nggak mungkin. Apaan deh kamu Reyhan" ucap Reyna tak karuan.
"Tinggal jawab aja apa susahnya sih" ucap Reyhan.
"Ya susah lah. Ini masalah hati" ucap Reyna
Tin tin . . . Mobil jemputanmu datang. Untung saja kamu terselamatkan dari pertanyaan Reyhan yang tiba-tiba jadi serius seperti itu.
"Aku duluan. Dahh" ucap Reyna lalu segera masuk kedalam mobil.
Sedangkan Reyhan hanya tersenyum geli melihat tingkah Reyna yang tak karuan saat dia menyatakan cintanya tadi.
"Nggak sabar nunggu jawaban dia apa yah?" pikir Reyhan lalu diam tersenyum.
"Gila kok gue bisa gini sih?" batin Reyhan lalu tanpa membuang waktu dia segera pulang.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![Reyhan Reyna [COMPLATE]](https://img.wattpad.com/cover/145027245-64-k936831.jpg)