Rindu Reyhan

1.4K 54 4
                                    

Dengerin lagi diatas guys
Tapi jangan nangis yaa 😂
Nggak tanggung jawab kalau nantinya matamu merah, hidungmu tersumbat dan hatimu nyesek 🤣

Reyna sedang duduk termenung sambil menatap keluar jendela. Pikirannya melayang ke sana kemari, ada banyak hal yang dia pikirkan.

 Pikirannya melayang ke sana kemari, ada banyak hal yang dia pikirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlebih dia selau teringat kepada Reyhan.
Entah masih pacar atau sudah mantan kamu juga bingung dengan hubungan yang gantung ini.

Saat dibandara waktu itu Reyna sangat berharap Reyhan datang dan memperjelas hubungan mereka.

Apakah akan terus seperti ini? Hubungan gantung yang sangat tidak mengenakkan hati.

Reyna teringat satu persatu kenangannya dengan Reyhan, mulai dari Reyna yang tidak sengaja menabraknya, diminta menjadi sekretaris Osis, mengerjakan tugas Osis berdua tapi harus ditemani oleh Rakha dan bahkan saat acara ulang tahun sekolah saat Reyhan menyuapimu kue. Sungguh sangat tidak bisa untuk dilupakan begitu saja.

Ada lagi kenangan yang tidak bisa kamu lupakan, yaitu saat pulang sekolah Reyhan yang menunggumu diparkiran untuk pulang bareng tapi saat itu Reyhan malah menembak Reyna dengan tidak diduga-duga

"Kamu dijemput?" tanya Reyhan pada Reyna yang baru saja tiba diparkiran.

"Iya. Emang kenapa?" tanya Reyna

"Tadinya sih mau ngajak pulang bareng. Tapi yaudah gak papa aku nemenin kamu aja deh nunggu dijemput" ucap Reyhan.

"Nggak usah. Kamu pulang aja. Lagian kamu masih sakit kan?" tanya Reyna

"Enggak, Udah sembuh kok kan ada kamu" Ucap Reyhan

"Apa hubungannya sama aku coba?" ucap Reyna bingung.

"Ya emang nggak ada hubungannya. Makanya kamu mau nggak jadi pacar aku?" ucap Reyhan membuat Reyna kaget. Seketika jantung Reyna langsung deg deg ser tak karuan.
Ini nyata atau mimpi? Reyhan beneran nembak?

"Ih kamu apaan deh, nggak lucu" ucap Reyna berusaha mengontrol jantungnya agar kembali berdetak normal.

"Serius" ucap Reyhan membuat Reyna semakin tak karuan.

"Jangan bikin aku bingung deh Reyhan" ucap Reyna.

Reyhan tersenyum tipis.
"Kalau nggak mau bingung yaudah aku kasih pilihan biar nggak bingung. Pilih ya atau tidak? Udah gampang kan" ucap Reyhan

"Ini prank kan? Haha" Reyna tertawa

"Beneran, serius" ucap Reyhan


Entah kenapa airmata Reyna jatuh saat mengingatnya, bahkan Reyna juga masih ingat saat waktu dimana Reyna menerima Reyhan disebuah taman.


"Jawab aja. Aku udah ngasih kamu waktu buat mikir kan? Dan ini saatnya aku nagih jawaban dari kamu" ucap Reyhan.

Dengan sangat pelan Reyna menatap Reyhan yang begitu serius. Wajah Reyhan seakan-akan menanti jawaban dari Reyna.

Lalu dengan pelan Reyna menganggukkan kepalanya dan setelah itu tersenyum manis pada Reyhan.

"Apa itu?" tanya Reyhan

"Jawabannya?" tanya Reyhan lagi.
Dan sekali lagi Reyna manganggukkan kepalanya. Tanda bahwa dia menerima Reyhan.

"Beneran kamu nerima aku? Ngomong iya dong" ucap Reyhan dengan wajah bahagianya.

"Iya" jawab Reyna singkat.

"Makasih" ucap Reyhan lalu dia mencium kedua tangan Reyna yang dia genggam itu.

Reyna begitu senang diperlakukan seperti itu. Kenapa tidak? Ini adalah pertama kalinya dia berpacaran.

"Tunggu disini" ucap Reyhan lalu dia berlari menuju belakang mobilnya dan tak lama dia kembali pada Reyna sambil membawa banyak balon yang berwarna pink dan bertuliskan 'I Love You'

"Buat orang cantik" ucap Reyhan lalu dia memberikannya pada Reyna dan Reyna pun menerimanya dengan begitu senang. Bukan Hanya balon Reyhan juga memberikan Reyna sebuah boneka.

Rasanya begitu indah. Reyna sangat rindu momen itu.

"Kamu nangis?" Tanya Rakha melihat Adiknya yang sedang melamun namun meneteskan airmata.

"Ah enggak bang" ucap Reyna sambil menghapus airmatanya segera.

"Lagi kangen siapa?" Tanya Rakha. Pada dasarnya Rakha memang susah untuk dibohongi oleh Reyna.

"Nggak ada bang" jawab Reyna

"Yaudah kalau nggak mau cerita, kamu udah makan belum?" Tanya Rakha.

"Udah kok" ucap Reyna

"Yaudah gih sana istirahat, jangan kebanyakan ngelamun nggak baik buat kesehatan kamu" ucap Rakha perhatian.

"Iya bang" ucap Reyna hanya menurut saja pada abang satu-satunya itu.

Lalu Reyna pun menuju tempat tidurnya, sedangkan Rakha hanya tersenyum tipis saat melihat adiknya yang selalu menurut padanya itu.

"Abang tau kamu lagi kangen sama si cowo nggak bener itu Rey" batin Rakha




•••
Ada yang rindu Reyhan guys. . .
Nggak bisa ketemu, cuma bisa ngirim doa semoga dia juga merasakan rindu yang sama. Eeeyaaa 😂

"Jangan rindu aku Rey, biar aku aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan rindu aku Rey, biar aku aja.
Rindu ini terlalu berat untuk kamu tanggung sendiri"
-Reyhan-  💕

Reyhan Reyna [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang