Part 14

1.8K 92 0
                                    

Keesokkan harinya...

Aku mengajak Lani keliling-keliling kota Jakarta dengan Lani sebagai sopir dan aku sebagai tour guide nya. Setiap hari selama 1 Minggu kami berdua tidak bosan-bosan berkeliling-keliling kota Jakarta. Kami berdua mengunjungi banyak tempat, bersenang-senang, berfoto bersama dan tidak lupa mengupload semua foto ke media sosial kami berdua.

Ya, aku dan Lani sepakat membuat akun Fb dan akun instagram yang baru dengan nama Satya Lani Family dengan password tanggal, bulan dan tahun pernikahan kami berdua. Aku dan Lani pun sepakat menghapus akun Fb dan Instagram kami yang lama. Di akun Fb dan Instagram kami berdua hanya berisi orang-orang yang kami kenal saja yaitu teman dan keluarga. Baik teman dan keluargaku maupun teman dan keluarga Lani.

Malam pertama...

Malam ini Jantungku berdetak sangat cepat. Sejak sehabis sholat magrib dan makan malam bersama, aku selalu gelisah menantikan malam pertamaku dengan Lani. Mungkin juga Lani merasakan hal yang sama karena sedari tadi aku melihatnya selalu gugup dan canggung di depan ku. Saat azan Isya aku pun berkata pada Lani dengan lembut...

" Sayang, kita berdua sholat Isya berjamaah bersama-sama yuk. Setelah itu kita berdua sholat sunah 2 rakaat sebelum melakukan hubungan suami istri. Kamu mau kan malam ini kita berdua melakukan sunah rasul? "

" Iya mas. "

Ucap Lani malu-malu. Kami berdua pun mengambil air wudhu, sholat Isya dan sholat sunah 2 rakaat secara berjamaah. Setelah selesai sholat Lani mencium punggung tangan kananku dan aku mencium kening Lani dengan lembut dan mesra. Kami berdua pun merapikan peralatan sholat. Setelah itu aku meletakkan tanganku ke atas ubun-ubun Lani dan membacakan doa sebelum melakukan hubungan suami istri.

Aku pun mendekatkan bibirku ke kening Lani dan menciumnya dengan lembut. Aku juga mencium kedua mata, hidung, kedua pipi dan bibir Lani sekilas. Aku kembali mencium bibir Lani lagi dan lagi dan Lani pun membalas ciumanku. Kami berdua berciuman lagi dan lagi dengan penuh cinta, gairah dan nafsu yang membara dalam diri kami masing-masing.

Aku pun menggendong tubuh Lani dan perlahan-lahan aku membaring kan tubuh Lani ke atas ranjang. Aku lagi-lagi menciumi seluruh wajah cantik Lani. Tanganku pun perlahan-lahan membuka pakaian Lani satu persatu begitu pun dengan pakaianku sendiri. Aku pun menutup bagian bawah tubuh kami berdua.

Malam itu untuk pertama kalinya aku dan Lani melakukan hubungan suami istri. Saat aku melihat wajah istriku yang sedang mengalami orgasme, bagiku dia begitu kelihatan bertambah cantik dan bertambah sexy.

Selesai melakukan hubungan suami istri aku berkali-kali mengucapkan kata i love you dan terima kasih pada istriku Lani. Istriku Lani, juga mengucapkan kata i love you dan kata terima kasih padaku tapi dengan wajah malu-malu dan selalu membenamkan wajahnya ke dalam dadaku.

Malam ini akhirnya aku melepaskan keperjakanku pada istriku Lani dan Lani melepaskan keperawanannya padaku. Aku pun tidak henti-hentinya mengucapkan syukur alhamdullilah pada allah swt bahwa malam ini adalah malam terindah untukku dan untuk istriku Lani dan tak akan pernah terlupakan.

Rahasia Mimpi Satya (1-24 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang