Lisa berniat melarikan diri sejenak dari calon suaminya, tapi pelariannya justru membuatnya bertemu kembali dengan sosok yang tidak boleh ada dalam list orang-orang dalam lingkaran masa depannya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Aku terduduk didepan boat milik Junhoe yang melaju kencang membela lautan, dikemudikan oleh pria berwajah kejam itu. Aku baru saja menyelesaikan misi penyelamatan terhadap seorang anak berusia sebelas tahun yang hanyut dengan ban pelampungnya hingga mendekati batas aman terluar garis pantai. Anak perempuan itu hanyut, dan entah bagaimana ban pelampungnya tiba-tiba pecah dan membuatnya tenggelam disana. Untung saja saat itu aku dan Junhoe sedang berpatroli, sehingga kami langsung mendekatinya dan mengevakuasinya.
Badanku sedikit pegal, karna untuk hari ini sangat banyak orang yang mengalami kecelakaan hingga tidak satupun dari penghuni stasiun pantai bersantai dihari ini.
Jennie dan Jisoo misalnya, mereka tengah berada diruang rawat stasiun untuk menemani sekelompok remaja putri yang tadi terbalik dengan boat wisata milik pribadi yang mereka kendarai dipantai. Untung saja Junhoe bergerak cepat mengantarkan Xiumin, Eunwoo dan Chanwoo untuk mengevakuasi tujuh gadis muda itu pagi tadi. Lalu Chanyeol, Roseana serta Chanwoo yang sedang terbang memakai helicopter ke rumah sakit umum terdekat untuk mengantarkan pasangan lansia yang mengalami kecelakaan dengan jetski sekitar satu jam yang lalu.
Laut sedikit bergelombang hari ini, dan sebenarnya peringatan telah diberikan pada pengunjung. Tapi memang susah mengontrol segalanya
Aku menoleh mendengarkan pluit yang berbunyi dan mendapati Eunwoo yang berdiri diatas boat milik Xiumin dan memberi kode dengan tangan kalau mereka akan berpatroli keluar, lebih jauh dari pantai. Aku hanya melambai, dan aku yakin Junhoe yang duduk dibelakangku sambil mengendarai boat ini juga pasti melakukan hal yang sama.
Aku bersender pada kaca depan boat karna kelelahan. Lokasi aku melakukan evakuasi tadi adalah area pertemuan arus dari dua arah berbeda sehingga benar-benar menguras tenagaku, apalagi aku sendirian melakukannya. Mataku memejam, menikmati panas sore hari yang membakar kulitku ditengah terjangan angin yang lumayan kencang. Sedikit memberiku ketenangan.
"Lisa, kau baik-baik saja?" aku hanya mengangkat jempolku menanggapi pertanyaan Junhoe dibelakangku. Tubuhku terlalu lelah begitu juga dengan mulutku. Karna itu aku memutuskan untuk berdiam.
________
Aku melangkah keluar dari kamar dan turun ke dapur stasiun sambil mengeringkan rambutku.
"Kau mau teh?" Suara Jennie mengambil ahli fokusku yang sempat tertuju ke pagar stasiun pantai yang terlihat dari atas sini. Sepertinya ada tamu dibawah karna ada mobil dibawah sana, dan sepertinya aku mengenalnya. Tapi aku tidak begitu yakin, karna itu aku memilih mengabaikannya.