0.00

4.2K 386 54
                                    

Kalau tidak salah, waktu itu pukul sebelas malam. Jungkook masih terjaga dengan laptop juga camilan kripik kentang menjadi teman sepinya di sabtu malam.

Tidak berani menyebut malam minggu. Karena setiap malam minggunya Jungkook itu ditemani laptop juga camilan; sekali lagi disebutkan, supaya lebih jelas kalau tugas anak kuliahan itu tidak ada habisnya.

Sering mengeluh. Dan itu wajar, kan?

Selesai tugas ini, tugas yang lain nyusul. Udah takut kalau ditinggal saja. Padahal kan Jungkooknya juga diam di tempat. Kalau dipikir juga miris sekali hidupnya. Bukannya dikejar cowo, justru deadline tugas yang terus mengejarnya.

Iya, cowo. Tidak salah dengar kok.

Ini Jungkooknya jujur. Jadi, semoga tidak ada yang keberatan kalau Jungkook itu suka yang manly-manly, ya.

Kembali lagi ke suasana tabu seorang Jeon Jungkook yang kini mulai mengacak surainya. Kesal bukan main dirasa. Tugas belom selesai tapi koneksi internetnya yang sekarang bermasalah.

"Bangsat."


"Asu."





"Tai."

Manis-manis kasar gitu sih anaknya.

Ini tangan udah gatel pengen banting laptop saja rasanya. Tapi ingat kalau cicilannya saja belom lunas. Jadi, kripik kentang lah yang jadi pelampiasan. Diremas karena gemas, setelahnya dimakan juga kala perutnya memprotes ingin diberi asupan.

Dicek lagi. Di otak-atik lagi. Tetap tidak bisa.

Jungkook frustrasi. Tugasnya sudah akan dikumpulkan besok. Dan masalahnya, itu tugas baru dibuat malam ini.

Lalu, setelah puas melampiaskan kekesalan, lima menit kemudian Jungkook mulai bisa mengontrol diri. Mencoba berpikir jernih, walau nyatanya tetap saja tidak bisa.

Jungkook kalut.

Kemudian, ia ingat. Si tetangga, yang kamarnya tepat di sebelah kamar Jungkook itu petugas Indihome. Benar tidak, sih? Kalau tidak salah, memang benar. Jadi, dengan sedikit harapan yang ia tumpukan di atas kepala, dan berharap kalau tetangganya itu sudah tidur, karena ... siapa juga yang mau diketuk pintu kamarnya saat waktu menunjukkan pukul sebelas lebih tiga puluh empat menit?

Jadi, Jungkook iseng saja sebenarnya. Kalau si tetangga belum tidur dan berniat membantu, itu bonusnya.

Diketuk pintu kamar.

Sekali.

Dua kali

Sampai yang ke-tiga kali, barulah ia mendengar langkah kaki dari dalam.

Si tetangga belum tidur dan dia berharap jika mendapat amarah saja. Namun, ketika pintu terbuka dan menampilkan pemuda dengan kaos polos putih juga celana pendek rumahan itu berkata, "Ada apa?" dengan nada ingin tau, membuat Jungkook justru diam membeku di tempat.

"Sebentar lagi tengah malem. Ada apa kok ngetuk pintu kamar segala?"

Tanyanya pakai nada sedikit kasar, tapi terselip kesabaran dari kalimatnya.

"I-itu... Masnya ini, petugas Indihoome bukan?"

Masnya mengangguk.

"Maaf ganggu. Tapi, boleh minta bantu, benerin wifi kamar saya?"

Yang ditanya diam sebentar. "Udah larut. Kalo mau dibenerin juga lama."

"Jadi, bisa nggak?"

"Bisa. Tapi besok, gapapa?"

"Butuhnya sekarang, Mas. Soalnya kerjaan saya belum selesai."

Masnya terlihat turut prihatin juga. Atau gara-gara Jungkook yang mukanya kelewat melas? Berharap jika si tetangga mau membenarkan wifi kamarnya?

"Kalau gitu, saya bisa pinjamkan wifi kalau sekiranya bener-bener lagi butuh banget buat ngerjain tugas." Masnya menawarkan dengan ramah.

"Boleh?"

"Tentu." jawabnya sambil tersenyum manis.

Iya, manis sekali. Jungkook akui itu.

Jadi, Jungkook membawa keperluan yang berupa laptop, tak lupa teman seperjuangannya malam ini yang berupa kripik kentang idaman buat Mama yang dibawanya kemarin dari rumah, ke kamar si Mas indihoome yang kini tersenyum mempersilahkan Jungkook masuk.

Jadi, begitu. Awal mulanya Jungkook berkenalan dengan si Mas indihome yang memperkenalkan diri sebagai,

"Kenalin, ya. Park Jimin. Kita tetanggaan udah lama, tapi jarang saling sapa. Saya tau adeknya sibuk kuliah. Jadi, mulai sekarang sering-seringin komunikasinya, ya." bilangnya ramah banget sambil tersenyum manis pada Jungkook yang sedari tadi membeo karena senyumnya Mas petugas. -to be cont[...]


Malu-malu Jungkook yang mau minta bantuan, sama Mas-mas indihoome yang berstatuskan tetangga kamar kostnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malu-malu Jungkook yang mau minta bantuan, sama Mas-mas indihoome yang berstatuskan tetangga kamar kostnya.

Ya maaf, kalau ngumpulin utang mulu akunya:))

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ya maaf, kalau ngumpulin utang mulu akunya:))

Ide cerita didapat dari twitter.

wifi; p.jm + j.jkWhere stories live. Discover now