49.

728 111 9
                                    

Pulang sekolah, mereka langsung pergi kehutan belakang rumahnya hyunjae.

Sangyeon tadi disuruh dateng tapi sebelum itu, dia jemput Changmin dulu dirumah Younghoon. Sangyeon mah iya iya aja toh yang nyuruh juga gebetannya. Hehehehehe

Sangyeon udah diceritain semuanya dengan jacob. Sedangkan Changmin? Younghoon merasa Changmin ga perlu tau tentang hyunjae sampe sedalam itu...

Younghoon—salah dalam mengambil keputusan kali ini.

"Apa perlu gue panggil ka Juyeon jugaaaa???" Tanya Haknyeon

Eric noleh, "siapa Juyeon??"

Oh dia lupa, siapa juyeon itu. Yang lain juga kayaknya sama aja lupa gitu.

Poor juyeon.

"Pekerja dirumah haknyeon." Jelas sunwoo, yang lain ngangguk paham.

"Jangan." Ujar jacob

"Jangan? Jangan kenapa?"

"Jangan panggil Juyeon kesini."

"Loh? Kenapa ka?"

"Gue—gue ngerasa ga enak tentang dia."

Haknyeon nurut, dia ga jadi panggil juyeon. Baru aja mereka mau masuk hutan bareng, sosok Juyeon lebih dulu mendapat perhatian mereka.

"Gue b—"

"Gue ga manggil dia ka.."

Jacob mendernyit bingung, "kalo lo ga manggil, buat apa dia disini????"

Akhirnya, mereka putuskan untuk membututi Juyeon selama masuk kehutan. Baru setengah perjalanan, Juyeon langsung ngekiat kebelakang karna ngerasa diikuti.

Mereka yang ngikuti bahkan dari jarak yang agak jauhpun kaget dengan Juyeon yang tiba tiba ngeliat mereka dingin.

Namun secara mengejutkan, tatapan dingin itu berubah menjadi hangat. Dan tersenyum dengan cerah kearah mereka.

"Tuan muda Haknyeon, kenapa disini??" Tanyanya dengan lembut.

"Seharusnya, pertanyaan itu buat lo. Ngapain lo disini?" Tanya jacob berjalan mendekati Juyeon

Berusaha mengikis jarak diantara keduanya.

Senyum hangat itu kembali hilang dan datang lagi tatapan dingin yang juyeon berikan.

Dia kemudian membungkuk dihadapan jacob, ketika tubuhnya kembali tegap—
"Selama siang, pangeran mahkota."

Senyum menyeringai menghiasi wajahnya, seolah membuat siapa saja yang menatapnya kini merasa terintimidasi dengan senyum itu.

Semua orang disana terkejut, bagaimana Juyeon bisa tau jika Jacob adalah pangeran mahkota??

Jacob terlihat mendernyit bingung dengan orang didepannya. Juyeon terkekeh, namun kekehan ini terdengar begitu jahat ditelinga mereka.

"Kayaknya kita belum kenalan yah, Pangeran."

"......"

"Kalau begitu, perkenalkan. Nama saya Juyeon, anak dari Panglima Shownu, yang orangnya anda bunuh digudang."

Jacob dan kevin tentu saja terkejut dengan penuturan Juyeon. Namun, raut wajah bingung nampak sangat jelas diwajah yang lain.

Ketika Jacob mengingat kembali, ah—memang dulu Shownu memiliki seorang anak lelaki. Dia pernah main beberapa kali dengan anaknya Shownu SAAT masih kecil. Karna ketika juyeon dewasa, ayahnya (Shownu) mengirim Juyeon untuk belajar di negeri yang sangat jauh.

"Juyeon,... Maaf soal ayahmu ta—"

"—aku tau," sela juyeon.

"Ayahku emang gila, kau tak perlu khawatir pangeran— bagaimana dengan salam pertemuan kita tadi?? Bagus bukan???" Tawa juyeon pecah saat itu juga

Membuat semua orang bingung.

Jacob orang pertama yang menyadarinya. "JUYEON! GUE TAU LO TUH ORANGNYA SUKA MAEN MAEN TAPI INI UDAH KETERLALUAN ANJER!"

Juyeon lagi lagi tertawa, mengingat bagaimana raut wajah serius mereka membuat juyeon tak bisa berhenti tertawa. Apa lagi ketika melihat raut wajah ketakutan Majikannya, astaga—

"Maafkan saya tuan muda." Ujar Juyeon kemudian membungkuk kepada Haknyeon.

Haknyeon selo selo aja, tapi kesel juga digituin sama pekerja dirumah dia.

"BENTAR, INI OTAK GUE BELOM BISA NYERNA!!" Pekik Eric heboh.

Juyeon melihat kearah Eric, lalu terkekeh pelan.. berasa dijampi jampi, eric jadi suka sama kekehan juyeon...

Hmmmmmmmmmmmmmm

"Yaallah rik, jadi Juyeon tuh anak dari panglimanya Jacob dulu sekaligus temennya. Terus sekarang dia jadi pekerja dirumah haknyeon. Jacob dan eerr yang lain tadi ngira juyeon ini jahat karna muka dia juga jadi dingin kayak tadi, tapi ternyata juyeon cuman main main doang." Jelas kevin

"OALAAAHHH...." Pekik eric lagi.

Yang lain cuman bisa menghela nafasnya sambil geleng geleng.

"Lo berarti udah ngerasa kalo kita ikuti??"

Juyeon ngangguk, "insting anak panglima vruuuhhhh.."

"Yaudah ga usah pamer."

Juyeon terkekeh. Terus ngeliat sunwoo yang masih natap dia heran.

"Nah itu sunwoo kenapa?" Tanya juyeon

"Gue masih heran. Kalo lo masuk kedalam kaum siluman kucing, ko ga ada energi itu dari yang gue rasain kalo dideket lo ka, terus juga yang bikin gue heran. Waktu gerhana bulan merah lo b aja."

Jacob noleh, "lo ga minum?"

Juyeon senyum, "mana mau gue minum gituan, lagian ayah ga jelas juga dapet dari mana. Gue yang pinter mah mana mauuu minum minuman yang ga jelas asal usulnya."

"Oh oke, lo secara ga langsung bilang gue bego." Ujar sunwoo pudung, changmin ngangguk sambil merengut.

Juyeon lagi lagi terkekeh, lucu juga ngeliat si dimple. Baru aja ngangumi, dia udah diplototi sama pawangnya.

Kasihan...

"Maaflah kalo gitu... dan hal yang ngebuat energi gue ga kerasa adalah, karna gue pinter bikin ramuan."

"Dibilang ga usah sombong."

"Serah gue.. wleee"

"NGESELIN YAH LO JUY!!!"

Sangyeon udah mau mengubur diri ajalah ngeliat jacob sama juyeon yang deket banget...

"Bentar—lo bikin ramuan sendiri???" Tanya new terus ngeliat ke kevin.

Juyeon ngangguk, terus atensinya beralih ke kevin.

"Kenapa dengan dia???"

"Dia juga bisa bikin berapa ramuan gitu." Jelas New yang dihadiahin anggukan oleh Kevin.

"Waaah serius? Kapan kapan collab,"

Anjir!

Dikira bikin lagu apa??
















B e r s a m b u n g

Segini dulu guys, saya masih bingung ini namatinya gimana.

[✔] My Cute Cat  || JaehwallWhere stories live. Discover now