Part 2

8.1K 346 10
                                    

Alana Park seorang gadis berusia 23 tahun, cantik, manis dan baik hati hanya saja bekas luka di pipi kanannya, yang diperolehnya saat dia berusia 6 tahun membuat dirinya rendah diri dan menutup dirinya dari pergaulan apalagi teman-temannya sering mengejek dirinya karena bekas luka itu.

Saat dia masih harus dirawat karena lukanya keluarganya kembali mengalami musibah, Samuel Park dituduh menyebabkan kebakaran gudang tempatnya bekerja sebagai penjaga malam. Perusahaan menututnya, dengan penghasilannya yang kecil, Samuel tidak mampu membayar pengacara untuk membelanya, dan akhirnya hakim menyatakan dia bersalah dan dihukum selama 10 tahun penjara.

Hinaan dan cemoohan dari para tetangga dan teman-teman Alana, membuat gadis kecil tersebut semakin menarik diri, Calista Park mommynya terpaksa harus mencari kerja untuk biaya hidup mereka namun sangat sulit mencari kerja dengan status suaminya sebagai narapidana, tidak banyak orang yang mempercayainya dan mau menerimanya bekerja.

Calista mengunjungi Samuel dipenjara, Samuel yakin istrinya sedang mengalami tekanan yang sangat berat walau dia tidak menceritakannya secara langsung, meminta Calista mengajak Alana pergi dari kota itu dan pindah ketempat yang tidak ada seorang pun yang akan mengenali mereka dan memulai hidup baru disana, dia akan menyusul mereka setelah keluar dari penjara.

Calista menolaknya tetapi Samuel mengingatkan tentang masa depan dan kondisi Alana yang pasti akan semakin terkucil, akhirnya dengan menangis Calista menerima saran suaminya. Dia sedang mempersiapkan kepindahannya ketika pihak penjara mengabarkan jika Samuel meninggal dunia karena kecelakaan saat melerai perkelahian antar napi yang terjadi dipenjara.

Calista dan Alana hanya bisa menangis saat mereka menerima jenasah Samuel, dan membawanya ke pemakaman umum tanpa ada keluarga atau teman atau tetangga yang menghadiri pemakaman itu.

Tanpa menunggu lebih lama lagi sehari setelah pemakaman Calista membawa Alana pergi dari kota itu menuju kota kecil yang sangat jauh dimana semua orang tidak akan mengenali mereka untuk memulai hidup baru mereka.

Dikota itu Alana masih sering diejek teman-temannya dan seiring bertambahnya usianya dia mulai mengacuhkan mereka sampai dia bertemu dengan Emma Wagner yang terkenal sebagai gadis tomboy dan nakal dikota kecil itu. Pertemuan yang berakhir dengan mereka menjadi sahabat, Emma mengakui jika Alana si gadis muka cacat yang sering dihinanya adalah gadis yang berani dan baik hati, Alana lah yang menolongnya saat dia hampir di perkosa kekasih mommynya, bahkan Alana sempat terluka saat melindunginya dari pukulan kekasih ibunya itu dan sejak saat itu Emma berjanji akan melindungi Alana karena itu dia lebih sering menghabiskan waktu dirumah Alana daripada dirumahnya sendiri, rumah dimana kekasih mommynya selalu keluar masuk bergantian, sampai akhirnya saat usianya 17 tahun mommynya meninggal dan meninggalkannya sendiri.

Sekarang usia mereka sudah 22 tahun, Emma dan Alana bekerja sebagai penjaga salah satu swalayan dikota kecil itu, selain itu mereka juga bekerja serabutan disana, menerima pekerjaan apa saja yang bisa menghasilkan uang. Mereka berdua sama-sama bukan lulusan perguruan tinggi tetapi Emma sangat mengagumi kepandaian Alana yang diperoleh dari membaca buku. Mereka tinggal bertiga dengan Calista Park yang sudah menganggap Emma juga sebagai putrinya, kehidupan tenang mereka mulai terganggu sejak 6 bulan yang lalu saat Calista di diagnosis menderita penyakit hati. Emma dan Alana bekerja semakin giat supaya bisa mengobati penyakit Calista, namun apa daya penyakit itu semakin parah dan hanya operasi pencangkokkan hati yang bisa menyelamatkan nyawanya.

Dokter Elias, dokter dirumah sakit kecil di kota itu membantu mencarikan donor untuk Calista dan Alana meminta bantuan dokter Elias memeriksa kecocokan dirinya sebagai pendonor. Hasil yang didapat Alana adalah dia bisa menjadi donor untuk Calista, berita yang begitu melegakan hatinya karena bisa menolong mommynya, tetapi kebahagiaan itu menguap saat dokter Elias mengatakan operasi tidak bisa dilakukan dirumah sakit mereka karena keterbatasan peralatan, dan dia juga menyebutkan biaya operasi yang membuat Alana dan Emma terdiam.

The Miracle of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang