Chapter 9

279 34 10
                                    

11.08.1997
Desa Neglawangi

Keesokan harinya semua staff dari kantor ayahnya datang. Adi mulai mengatur semua bawahannya dengan telaten. Tiba-tiba saja para warga desa tampak tertarik untuk menonton keributan di tengah desa itu

Semua warga tampak kagum saat para penata rias dan penata busana mulai mengeluarkan perlengkapannya. Baju-baju yang terlihat unik namun elegan dan tentu saja terlihat mahal itu membuat para warga berdecak kagum. Sebenarnya mereka juga tak tahu apa yang terjadi. Tapi mereka hanya suka menonton, terlebih saat kamera sudah dikeluarkan

"Mba Ayu? Kenalakan ini Chika, dia yang bakal merias wajah Mba, terus ini Rita, dia yang akan mengatur busana. Mba Ayu tinggal duduk manis saja. Ikuti saja kata mereka, oke?"

"Tunggu Mas! Kenapa sangat banyak persiapannya? Aku kira hanya foto seperti waktu itu?" Tanya Ayu yang sudah sangat kaget dan gugup begitu melihat persiapan yang sangat mewah hanya untuk memotret dirinya

"Fotografernya lebih handal Mba, sudah jangan takut"

"Tapi katanya kamu cari yang biayanya murah?"

"Ini murah ko"

"Hah?"

"Udah Mba Ayu jangan takut ya. Beberapa jam lagi juga akan ada model lain yang datang. Mba Ayu tak sendiri. Semua ini bukan hanya untuk Mba Ayu"

"Ooo.." Hanya kata itu yang keluar dari mulut Ayu. Entah ia kecewa atau lega. Sulit dijelaskan perasaan hatinya saat ini

Kini Ayu sudah mengenakan pakaian yang dipilihkan oleh penata Rita. Entah bagaimana caranya, baju itu sangat pas di tubuhnya, padahal jelas sekali tadi bajunya kebesaran

"Ayo Ayu, kita make up dulu" Ujar Chika lalu mengajak Ayu duduk di kursi rias

Tak butuh proses lama, karena temanya natural, Chika hanya membubuhkan sedikit make up. Memang dasarnya Ayu sudah cantik pula

"Sudah siap" Ujar Chika memandang puas pantulan bayangan Ayu di cermin. Ia sendiri berdecak kagum pada kecantikan gadis itu

Ayu? Ia masih tak percaya ia sendang melihat pantulan dirinya di cermin. Ia mulai tersenyum dan menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri. Sangat puas dengan wajahnya kini. Setelah itu ia berdiri dan mulai bersolek di depan cermin. Pakaiannya sangat cantik dan pas untuk tubuhnya

"Apa aku sedang di negeri dongeng?" Gumam Ayu

"Mba Ayu sangat cantik. Pantas Pa Adi sampai bela-belakan kesini. Padahal dia bisa saja meniru tema tahun lalu"

Ayu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tak mengerti. Ia bahkan tak mengerti kenapa mengambil foto saja harus menghabiskan banyak waktu dan biaya sebanyak ini

"Mba Ayu sudah siap?" Tanya Adi yang tiba-tiba datang membuat beberapa orang disana terkejut karena tengah membicarakan pria itu beberapa saat lalu

"Iya, kita mulai sekarang?"

"Wah.. kenapa kamu bisa secantik ini?" Adi sangat kagum dengan kecantikan Ayu saat ini. Matanya tak bisa lepas dari sosok di hadapannya. Dari penampilannya ia sudah seperti model sungguhan, bukan lagi gadis desa lugu yang selama ini ia kenal

Orange Chocolate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang