Chapter 45

286 63 21
                                    

🚫STOP AND HIT THE STAR BUTTON!!
Liat kan gambar bintang di ujung kiri bawah? Jangan lupa di klik dulu ya~🚫


Two last chapther to the end. What did you expect readers? Jangan lupa tinggalkan comment
Langsung aja
Happy reading 😘

🍊🍫

Setelah bertemu dokter, Wicak kembali melangkahkan kakinya menuju kamar inap ibunya. Tadi Tante Karina sudah memberitahu ruangannya. Ia harus berterima kasih pada mereka karena sudah mengurus segala sesuatunya

Wicak melangkah cepat sambil menundukkan kepalanya. Menatap ujung kakinya yang melangkah bergantian dengan cepat

Bruk!

Wicak menabrak orang yang berada di hadapannya. Ternyata itu paman Lingga. Wicak segera membungkuk meminta maaf

"Om, bagaimana keadaan Om Adi?" Tanya Wicak

"Adi akan segera di operasi sore ini. Ia harus segera di operasi sebelum keadaannya memburuk"

"Apa kita bisa melihatnya?"

"Kau mau mengunjunginya?" Tanya Karan sedikit ragu

"Tentu saja" Akhirnya Karan dan Wicak melangkah menuju ruang inap Adi. Sebenarnya ruang inap keduanya masih berada di lorong yang sama jadi mereka tak perlu mengubah arah

Setibanya di ruangan Adi, disana sudah ada Lingga dan kedua anak Karan. Wicak hanya terdiam di pintu menatap kondisi Adi yang tidak bisa dikatakan baik. Bisakah ia jujur? Kadaannya sangat memprihatinkan

"Lingga, kau baik-baik saja?"

Lingga menghapus air mata di pipinya. Walau tak terisak tapi air mata terus turun dari ujung matanya. Seberapa keras ia mencoba berhenti pun tak bisa

"It's okay.. semua akan baik-baik saja.." Ujar Wicak menenangkan Lingga

🍫🍊

"Karina..."

"Hm? Kau butuh sesuatu? Ada yang sakit? Perlu aku panggilkan suster?"

"Kkk... tidak, aku hanya ingin bertemu putraku. Dia pulang kan? Aku mendengarnya dari suster"

"Oh.." Karina ingat jika Ayu belum bertemu Wicak. Ia segera bangun dari duduknya "Aku akan mencarinya. Tapi kau akan sendirian. Tidak apa-apa?" Tanya Karina ragu

"Hahaha.. ya, tentu. Aku mau apa dengan kondisi begini?"

"Benar... aku tak akan lama" Karina segera meninggalkan ruangan itu dan mencari keberadaan Wicak. Padahal ia sudah mengirim pesan dimana Ayu dirawat. Akhirnya Karina kembali menanyai keberadaan pemuda itu

Ia sendiri lupa ia belum mengunjungi suaminya sejak dipindahkan ke ruang inap. Ia meminta Karan tang mengurus sementara ia mengurus Ayu

Saat masuk ke ruangan suaminya ia justru menemukan semua orang disana. Termasuk orang yang ia cari

"Wicak? Kamu disini? Ibumu ingin bertemu denganmu. Ayu temui ibumu dulu" Perintah Karina. Ia melihat Wicak justru sedang menenangkan putrinya. Jika saja kejadian ini terjadi 2 hari lalu, ia tak akan keberatan. Jika saja Wicak bukan anak suaminya, ia akan biasa saja melihat ini. Jika mereka bukan kakak adik, ia tak akan melihat ini berbeda

Orange Chocolate [END]Where stories live. Discover now