47

21.5K 2.5K 440
                                    

Seumur hidup, baru kali ini gue ngerasa puas waktu Mama marahin kak Yuta sama Haechan.

Gara-gara mereka dempetin gue, terus gue ngerasa mual itu looh.

"Udah gede, kelakuannya masih kaya anak sd! Ngerti kan kalau sodaranya ini lagi hamil muda? Cucu mama nih di perutnya! Ponakan kalian itu! Kalo ada apa-apa gimana?!" marah Mama.

Haechan manyun, "ya kan kita bercanda, Ma." katanya dengan suara lirih.

"Bercanda ya ada batasannya! Tahu waktu juga!"

Ngelihat kak Yuta sama Haechan yang nunduk doang waktu Mama ngamuk, akhirnya sukses ngebuat gue gak tega juga.

"Udah Ma, biasanya kan aku juga mual. Mereka gak salah sepenuhnya kok," ucap gue, sok-sok an jadi kesatria hitamnya kakak sama adek gue.

Mama menghela napas, "pokoknya, kalau kejadian gini keulang lagi, kalian bakal tahu balasannya!"

"Bilang ke Mama ya, kalo mereka berdua apa-apain kamu," ucap Mama dengan intonasi lebih halus kearah gue. Gue mengangguk. Mama melengos kearah kak Yuta dan Haechan kemudian pergi dengan langkah yang menyimpan amarah.

Gue ngasih senyuman ke Haechan dan kak Yuta, yang ngebuat mereka saling pandang.

"Lo ngapain, dek?" tanya kak Yuta.

"Kalian kan udah gue selametin dari amukannya Mama. Gak mau balas gue gitu?" gue naik-turunin alis dengan tangan berkacak pinggang.

"Ogah. Ngapain coba—"

"Maaaaaaa! Haechan sama kak Yut—"

"Ssstttt, kak! Lo mau aduin gue sama kak Yuta?" tanya Haechan sambil melotot sambil ngebekep mulut gue.

Gue mengangguk. Kak Yuta ikut ngedeket ke gue dan megangin bahu gue, "lo maunya apa dek?"

Setelah menampis tangan Haechan dari mulut gue, gue langsung senyum sebelum berucap apa kemauan gue.


•••



Malam ini, gue ditemani kedua saudara gue keliling mall. Sambil bawa minuman boba kesukaan gue.

"Kak, mau kemana lagi sih? Gue udah pegel tauuuuuu," keluh Haechan. Padahal kita cuma jalan dari ujung utara mall, sampai ujung selatan mall. Lebih jauhan kalau dia jogging deh perasaan.

"Cotton candy dimana sih tempatnya?" tanya gue sambil celingak-celinguk.

"Lantai bawah sendiri, bagian utara," jawab kak Yuta santai.

Haechan yang gak santai, "ke utara lagi kak??? pliss kita udah di bagian selatan ini yaampun jauh banget, gila aja lo." Haechan sok-sok tahu arah.

Gue ngelirik dia tajam, "ngeluh terus kerjaan lo." dan itu berhasil ngebuat Haechan diem. Gak pake lama, gue ngedorong badan Haechan yang ada di samping gue, kemudian ngerangkul lengan kak Yuta yang tadi posisinya paling pinggir.

Haechan udah mau protes, tapi sama kak Yuta ditahan. "Bumil, gausah diajak debat." oke mantap kak Yut!


Yuta to Taeyong

Yuta to Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah Muda [LTY] ✔ SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang