Prolog

3.1K 266 64
                                    

-ooOOoo-

"Ayo, Dek, pegangan lebih kencang. Sendal kakak mau putus nih!"


Kulangkahkan kakiku dengan kencang sembari terus memegang bokong adikku yang berada di gendongan belakang. Ah sial! Tali sendal karetku terasa semakin hendak terlepas dari tempatnya. Cemas akan semuanya, akupun bolak-balik menoleh ke belakang guna melihat ibu-ibu paruh baya yang masih mengejar dengan spatula di tangannya.

"Dek, jangan jatuh makanannya. Pegangin yang kuat!" pekikku lumayan keras dengan napas memburu.

"Udah, Kak, stop! Ibunya nggak ngejar lagi, berhenti, Kak. Ayo makan, Saga laper!" Tangannya sibuk memukuli pundakku.

Refleks langkahku terhenti. Badanku berbalik dan melihat keadaan belakang dengan napas tersengal. Benar, ibu tua itu sudah tak terlihat lagi. Wah, dia cari mati jika ingin menandingi langkah cepat milikku.

Akupun segera menuju emperan toko, menurunkan adikku dan mulai duduk bersampingan dengannya. Kulihat dia sangat antusias saat membuka makanan yang terbalut daun pisang di tangannya. Kuusap surainya dan membiarkan ia melahap makanan itu dengan cepat.

"Enak?" tanyaku. Dia mengangguk cepat.

"Kakak mau?" ucapnya dan aku mengangguk. Kubuka mulutku dan menerima suapan dari tangan mungilnya.

"Dikit aja yah, Kak, Saga laper. Makanannya cuma dikit," pintanya sambil mencebikkan bibir.

Aku tertawa lalu menghentikan gigitanku. "Ya udah makan, kakak minum air aja biar Saga nggak kekurangan."

Dia langsung mengangguk cepat lalu melahap makanannya dengan senyum amat lebar, takut bila kumintai. Akupun tersenyum miris, menenggak air yang berada di tas ransel miliknya. Hitung-hitung mengganjal lapar. Kami belum makan sesuap nasi pun hari ini. Jadi wajar jika Saga terlihat sangat kelaparan.

"Kak, tadi ibunya galak yah? Saga nggak suka."

Aku terkekeh lalu mengusap sisa makanan yang menempel di sudut bibirnya. "Dek, siapapun pasti marah kalau kita mencuri barangnya dia."

Adikku hanya menatap lucu sembari menggaruk rambutnya asal. Wajahnya yang lusuh beserta kemeja kecil pendek dan celana bola pendek yang dikenakannya membuat hatiku tertohok. Mau sampai kapan aku hidup begini? Makan mencuri dan tidur di pinggiran jalan.

Akankah adikku tetap hidup?

Apa ia akan tumbuh besar nantinya?

Pikiran yang sama selalu menghampiriku. Tapi saat aku hendak berusaha hidup normal, selalu saja ada halangan. Lagipula siapa yang mau memungut kami yang dekil ini? Bekerja pun, umurku belum terlalu cukup, tenagaku masih sangat kecil untuk diandalkan sebagai kuli atau semacamnya.

"Kak, Saga masih laper."

Aku tersentak. Wajah melasnya dengan jemari mungil yang bertengger di perut membuat batinku menangis dalam diam. Sebuah kue memanglah tak mampu memenuhi lambungnya. Tidakkah dia tau? Aku juga lapar. Tapi mau bagaimana lagi? Akhirnya kuusap surainya sembari berkata, "Sini tidur di paha kakak. Keluarkan sarungmu dan tidur. Nanti laparnya pasti hilang."

Kulihat ia memanyunkan bibir tipisnya lalu mulai membuka ransel kecil hasil pendapatanku di jemuran warga. Setelah kakinya terbungkus sarung, perlahan ia mulai menidurkan kepalanya di pahaku.

Kuelus surainya penuh sayang. "Besok kita cari warung yang paling enak yah. Pokoknya Saga harus lebih pintar mengelabui pedagangnya!"

Kulihat ia mengangguk pelan dengan mata hampir tertutup. "Andai ada makanan jatuh dari langit, pasti perutku bisa kenyang, ya 'kan, Kak," ujarnya pelan.

Hatiku berdenyut mendengarnya, aku merasa sangat tak berguna menjadi seorang kakak. Akupun hanya membalasnya dengan senyuman tanpa suara. Tetap kuelus surainya, berharap agar kantuk lekas datang mengarungi mata indahnya. Aku juga berharap agar terlelap dan pagi segera datang. Aku berjanji, esok akan kulakukan apapun demi mengisi lambung adikku sampai penuh.























Saga Dirgantara

Saga Dirgantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Elang Dirgantara

Elang Dirgantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Up setiap malam Senin. Part lengkap di KaryaKarsa. Link ada di bio. Rada21_myg

Kumamon Untuk Saga Where stories live. Discover now