[YoonV] Tanggung Jawab.

4.2K 287 0
                                    

______________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

______________

Dingin.

Yoongi merapatkan jaket yang dipakainya, duduk diatas ayunan disebuah taman bermain pada malam musim gugur memang bukan hal yang aneh, yang aneh adalah dari Yoongi sendiri. Tak biasanya ia duduk disana, menunggu kedatangan seseorang pula. Selama ini, Yoongi dikenal galak, dingin, dan jarang melakukan hal-hal manis maupun tidak penting, bahkan hampir tidak pernah. 

Sekarang, menunggu seperti orang bodoh selama lima belas menit terakhir disebuah taman sepi ini, seperti bukan Yoongi pada umumnya.

"Kak Yoon?"

Tapi mungkin semua sikapnya yang tadi ditunjukkan, harus dikecualikan jika menyangkut seseorang yang baru saja datang ini.

Yoongi berbalik, tersenyum tipis. Sebuah hal yang jarang dilihat.

"Kamu datang, saya kira bakal ngga."

Seseorang itu, Taehyung, setelah menetralkan nafasnya yang tadi terengah, beralih duduk di ayunan sebelah Yoongi.

"Ngga ada alasan buat aku ngga datang, lagipun kakak chatt aku pas lagi di minimarket dekat sini, yaudah. Ada apa kak? Tumben ngajak ketemuan diluar? Kakak lagi ada masalah?"

"Bukan Taehyung, saya pengen ngomong sesuatu sama kamu."

"Kenapa gak di kampus aja? Penting banget ya? Apa ini soal event buat minggu besok? Tapi Kak proposalnya belum selesai, Kak Yoongi mau aku kasih sekarang, ya? Duh, maaf banget kak, aku-"

"Bukan, bukan soal itu Taehyung, dengerin saya ngomong dulu, jangan dipotong," Yoongi mencoba sabar. Ini rekor baru. "Saya sekarang ini mau minta tanggung jawab dari kamu."

Taehyung tentu saja mengernyit bingung, sebelum ia kembali buka suara, Yoongi meletakkan jari dibibir. Menyuruh dirinya untuk tetap diam dan mendengarkan.

"Kamu harus tanggung jawab, karena udah ngambil hati saya, Taehyung." Yoongi berdiri dari ayunan untuk mengambil posisi berjongkok di depan Taehyung yang menatap balik dirinya. Yoongi memberanikan diri untuk menggenggam sepasang tangan Taehyung yang menganggur.

"Saya ngga tau sejak kapan tapi saya selalu kepikiran sama kamu, jantung saya juga gila-gilaan waktu dekat kamu. Saya pengen liat wajah kamu terus, pengen lihat senyum kamu terus, bahkan saya suka lihat kamu cemberut, marah, dan jengkel pas saya sengaja godain kamu. Saya suka semua yang ada di kamu Taehyung,"

"Saya tau ini sangat ngga romantis banget, apalagi saya ini bukan tipe orang yang suka ngelakuin hal-hal beginian. Cuma kamu harus tau Taehyung, kalau saya udah begini tandanya kamu bener-bener spesial buat saya, beneran berharga bagi saya, dan saya juga pengen tau dan berharap, apa saya juga spesial dan berharga bagi kamu,"

"Jadi Taehyung, kamu mau nyimpen hati saya yang udah kamu ambil, atau kamu kembaliin lagi ke saya? Saya harap, jawabannya ngga nyakitin soalnya denger kamu dekat sama orang lain udah sakit banget buat saya."

"Kak Yoon," Taehyung berucap, setelah diam sebentar. "Maaf, tapi aku ngga bisa nyimpen hati kakak."

Yoongi menunduk. Mendadak perih memenuhi rongga dadanya.

Saat akan menarik tangan dari genggaman, Yoongi terdiam ketika Taehyung terasa kembali menarik tangannya, enggan untuk dilepas.

"Tapi, aku juga ngga bisa ngembaliin hati kakak, kakak tau kenapa?" Taehyung senyum, mencoba mengangkat kepala Yoongi untuk menatapnya. "Karena dari awal aku udah percayain hati aku buat kakak, aku seyakin itu juga kalau Kak Yoongi juga sebaliknya walaupun Kak Yoon ngga pernah bilang ke aku secara jelas soal perasaan kakak. Makanya aku bilang ngga bisa nyimpen atau ngembaliin hati Kak Yoon sekarang, karena sedari awal emang udah aku lakuin sebelum Kak Yoon minta ke aku,"

"Dan kalau Kak Yoon pengen tau apa Kak Yoon berharga dan spesial buat aku, jawaban iya. Malah, lebih dari spesial dan berharga, Kak Yoon itu istimewa dan aku juga... Suka Kak Yoon."

________________

𝐑𝐄𝐋𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍. [Vottom]Where stories live. Discover now