41 : Promnight

1.2K 127 3
                                    

"Aduh lo pada udah pada lulus masih hobi aja kesini" ujar Fara, dia adalah junior disini.
"Protes mulu lo! Emang siapa yang bakal ngajarin lo dance kalau bukan gue!" Balas (namakamu) tak kalah sewot

"Hahaha ampun deh kak, emang gue kaga bisa debat sama lo"kata Fara
"Inget ya far! Awas aja kalau ntar pas promnight dance kacau karena pada kaga latihan" ancam Namira

"Gue mau ke kantin dulu, gue balik udah harus pada ngumpul ya!" (Namakamu) keluar dari ruangan latihan dance berjalan menuju kantin

Ia melihat sekeliling, keadaan yang akan ia rindukan.

"Buk, bakso malangnya 1" pesan (namakamu)

"Iya minumnya apa?"tanya sang penjual

"Jus alpukat aja"jawab (namakamu)

(Namakamu) duduk sambil menunggu pesanannya datang.

"(Namakamu)" (namakamu) menoleh saat mendengar namanya dipanggil.

"Iqbaal"

"Sendiri?"tanya Iqbaal
"Iya yang lain pada di ruang latihan"jawab (namakamu)

Iqbaal mengangguk dan duduk berseberangan dengan (namakamu)
"Lo bakal ngedance di promnight nanti?"tanya Iqbaal

(Namakamu) menggeleng "yakali gue pake dress tapi ngedance"

Iqbaal menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Hanya cara untuk men-relaxkan kembali tubuhnya.

"Eumm.. lo kapan berangkat?"tanya Iqbaal
"Setelah lebaran baal"jawab (namakamu)

"Lo sendiri gimana? Udah siap jadi mahasiswa?"tanya (namakamu)

Iqbaal tersenyum dan mengangguk " Inshaallah udah kok"

(Namakamu) menatap Iqbaal dengan seksama. Wajah yang bentar lagi tak terlihat oleh dirinya. Senyum yang tak akan ia lihat untuk beberapa tahun ke depan.

"(Namakamu)"

"Apa baal?"tanya (namakamu)
Ia menunggu apa yang ingin dikatakan oleh Iqbaal

"Pulang bareng gue ya!Eumm... gue pingin ngajak lo ke suatu tempat"Ajak Iqbaal , (namakamu) mengangguk "tapi rada sorean sih baal gue baru balik"

"Iya gapapa, gue juga masih mau disini kok."kata Iqbaal

🎬🎬🎬

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Iqbaal tadi. (Namakamu) pulang bersamanya.
"Kita mau kemana baal?"tanya (namakamu)

"Ada deh"jawab Iqbaal. (Namakamu) hanya menatap ke arah luar.

Hujan deras membuat kota Jakarta terlihat sedikit sepi. Banyak motor yang memilih menepi untuk berteduh.

"Baal, masih jauh? Gue ngantuk."kata (namakamu)

Iqbaal melihat sekilas ke arah (namakamu) dan mengangguk "lo tidur aja ntar gue bangunin"

(Namakamu) menurut saja, ia sungguh lelah karena mempraktekan dance untuk adik-adik bawahannya.

Iqbaal tersenyum melihat (namakamu) yang sudah tertidur pulas. Ia berniat untuk membawa (namakamu) ke tempat yang sangat disukai oleh (namakamu) dan termasuk tempat kenangan untuk keduanya.

Udara yang semakin dingin membuat Iqbaal yakin, (namakamu) merasa kedinginan.

Saat keadaan sedang lampu merah, Iqbaal mengambil selimut kecil yang memang ia letak di dalam mobilnya dan menyelimuti tubuh (namakamu)

Iqbaal memandang setiap lekuk wajah (namakamu). Wajah yang dulu selalu bisa ia lihat tanpa takut sang pemilik marah.

Aku selalu menyayangimu (namakamu), Batin Iqbaal

Best(Boy)Friend *Iqbaal X (namakamu)*Where stories live. Discover now