3 - Loving My Self

64 6 2
                                    

Karya nathanarael6
Genre : Teenfict, Romance

Hai semua, apakah kalian pernah mendengar kata gila? Jika pernah, apakah kalian tahu apa itu definisi gila? Haha, tak perlu dipusingkan. Aku bertanya hanya karena ingin memberitahu kalian bahwa sepertinya aku sudah gila. Ingin tahu segila apakah aku? Baiklah, kuberitahu.

Aku menyukai diriku sendiri.

Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa hal itu kuanggap gila. Mungkin juga ada yang berpikir menyukai diri sendiri itu justru hal yang bagus. Tak apa, kalian berhak berkomentar seperti itu sekarang. Namun, jika kalian menyimak kisahku, aku tak yakin komentar-komentar itu akan terlontar dari mulut kalian.

***

Aku berbaring di kasurku sambil bermain ponsel. Aku tidak sedang bermain game online.  Jika boleh kusebutkan, permainan yang sedang asik kumainkan ini bernama ‘Fake World’, tempat di mana kalian akan bermain peran dalam kepalsuan; meskipun ada beberapa yang memerankan peran sesuai kenyataan bahkan menyertakan perasaan.

Aku sudah tenggelam dalam permainan ini sejak tahun 2017, tepatnya bulan November. Awalnya kupikir ini hanya sebuah permainan bermain peran yang dimainkan untuk menghabiskan waktu luang saja, makanya kuajak tiga temanku untuk mengikuti permainan ini, namun sayangnya permainan ini tak sebaik yang kukira. Meski begitu, aku masih memainkan permainan ini sampai sekarang.

Mengapa aku tetap bermain di tempat ini?
Aku tak tahu. Mungkin aku nyaman disini atau mungkin aku menyukai diriku disini. Baiklah mari kuperkenalkan diriku dan bagaimana kisahku dalam dunia ini.

Namaku Alexandro Nathan. Aku lahir di dua tempat, Suncheon dan Jakarta. Tak usah bingung bagaimana caraku lahir, ini bukan dunia nyata yang harus dipikir dengan logika. Tanggal lahirku juga ada dua yakni 14 Desember 1994 dan 20 Februari 2002. Aku mengikuti tiga sekolah: sekolah kemiliteran, sekolah biasa, dan home schooling-- asrama.

Aku cukup popular dikalangan perempuan. Buktinya, aku memiliki lebih dari enam mantan dan kini aku mempunyai satu istri. Tak usah iri, ini hanya dunia palsu.

Mungkin cukup itu, bisa kumulai ceritaku?

***


Aku menatap kalender dengan wajah murung. Libur akhir tahun akan segera berakhir, itu tandanya ujian nasional penentu kelulusanku juga semakin dekat. Ayahku memang tak menuntutku mendapat nilai tinggi, akan tetapi ibuku terus mendesakku belajar, mungkin ibuku ingin mempunyai kebanggaan yang bisa dipamerkan pada teman-temannya.

Aku melirik ponselku yang sudah lima hari tak kumainkan, selain karena kuota internetku habis, aku juga sengaja menghilang sejenak. Sebenarnya aku sudah membeli voucher kuota internet tadi, tapi rasanya aku ingin menahan diriku lebih lama lagi.

“Hmm ....”

Kugenggam erat ponselku yang layarnya sudah terhias oleh retakan-retakan ringan. Baiklah, aku akan membuka ponsel ini besok.

Esoknya, dengan senyum yang terkembang sempurna di bibirku, aku memasukkan nomor voucher. Meski tanganku sibuk menekan nomor, otakku memikirkan kemungkinan  berapa pesan yang aku terima dari teman-teman nyataku, teman-teman dan istri di dunia palsuku. Aku menahan napas saat memikirkan hal terakhir. Kira-kira, istriku di dunia palsu mengirim berapa pesan, ya, enam hari ini? Ah, aku sungguh tak sabar.

Pesan-pesan terus bermunculan dalam kotak notifikasiku. Aku menunggu pesan-pesan itu dengan tak sabar. Satu notifikasi berhasil kutangkap meski langsung ditelan notifikasi lain. Lian, istriku di dunia palsu yang mengirimkannya. Jantungku berdetak kencang, aku semakin tak sabar ingin membuka roomchat darinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang