11| Meet

37.5K 2K 148
                                    

GREEN CAFE, pukul 8 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


GREEN CAFE, pukul 8 malam.

Lisa mengulurkan tangannya ke Suga.

"Minta, Ga."

"Apaan?"

"Rokok lo. Minta," ulang Lisa.

"Heh? Lo mau ngerokok? Sejak kapan?"

"Nggak usah bawel."

"Katanya ada acara Gereja. Ini kok malah minta rokok," gerutu Suga, sambil menggesekan kotak rokoknya yang terletak di atas meja ke arah Lisa.

"Perlu geretan juga?" tanya Suga.

"Nggak usah, kalau digesekkin ke meja bisa langsung keluar api," Lisa mencemooh.

Suga menghela napas gemas. Dinyalakannya korek api, lalu didekatkan ke rokok yang sudah bertengger manis di mulut Lisa.

"So... what happened? Senggol bacok banget si mode lo."

Lisa tidak menjawab. Beberapa kali, dihembuskannya asap yang mengepul dari bibirnya.

"Jennie, masih sama daddy gw."

"Iya gw tau, Nah terus masalahnya gimana?"

"Masalahnya, besok gw mau balik, yang artinya nanti disana gw ketemu dia."

Suga terdiam.

"Gw tahu, daddy gw dan Daniel lebih berhak atas Jennie. Tapi gw tetep sedih. Kesal. Jahat ya gw, Ga?"

Suga menggeleng. "Lo juga manusia kan, yang punya perasaan, lo sayang sama Jennie. Tapi kali ini, logic aja. Dan lo salah, bukan karena Daniel dan Daddy lo berhak atas Jennie, tapi dia lebih membutuhkannya."

Ah, ya. Kata-kata Suga bagus sekali. Bukannya lebih berhak, tapi lebih membutuhkan.

"Nggak ada yang bisa gw lakukan lagi, Ga," Lisa menggeleng. "Ya, kan?"

"Keep on moving, Lis. Lo boleh sedih, kok. Sedih dan menangis itu, nggak dosa. Selama lo nggak bikin banjir Korea karena air mata lo aja."

Sudut bibir Lisa terangkat. Suga memang selalu membuatnya tersenyum, hanya dengan satu kalimat remeh.

"Well, walaupun kita sama sama tahu, Korea nggak pernah banjir," Suga nyengir. "Semudah itu memahaminya, Lis. Lo orang baik, Jennie juga. Hati kalian nggak akan tega untuk bersama, sementara kalian tahu, ada yang jauh lebih membutuhkan Jennie."

Lisa mengangguk. Menghela napas, lalu mengembuskannya pelan.

"Gw rasa, dalam hal ini, Jennie yang paling menderita. Lo bayangin, Jennie awalnya punya hubungan sama daddy lo. Ehh, pas ketemu sama lo dia mulai nyaman dan menganggap lo lebih dari seorang anak padahal status lo itu anak tirinya, trus disisi lain Jennie juga punya Daniel, tanggung jawab terbesarnya."

MY NAUGHTY STEPMOTHER (Completed ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang