17

7.5K 741 130
                                    

***

Tengah malem gua mendengar suara pintu depan rumah terbuka lalu tertutup lagi, gua yakin pasti kak Seungwoo baru pulang.

Gua dengan buru naik ketempat tidur dan pura pura tidur, karena gua ga mau kalau harus bertatapan sama dia. Gua belum kuat.

Tok

Tok

Pintu kamar gua di ketok kak Seungwoo.

" Dara " panggilnya di balik pintu

Gua denger pintu kamar gua kebuka dengan otomatis gua langsung merem dan pura pura tidur.

Gua merasakan usapan tangan yang mencoba untuk menghalangi rambut gua yang menjuntai ke depan supaya dia bisa liat muka gua tanpa teralingi rambut.

Gua merasakan kecupan hangat di kening gua. Gua mohon jangan beri gua harapan yang kosong gini, gua ga mau berharap lagi.

Setelah mendengar pintu kamar gua tertutup, gua pun membuka mata dan meneteskan air mata begitu saja.

Gua sayang dia, gua ga mau dia merasa terbebani sama perasaan gua ini. Apa dengan cara melepasnya bisa dia buat bahagia? Kalau gua melepasnya sama aja gua mencoba membunuh perasaan gua terhadapnya.

apa yang gua lakukin di masa kehidupan gua sebelumnya? apa gua pembunuh bayaran ? sampai segininya tuhan kasih gua hukuman.

***

Pagi hari gua udah rapi dengan dadanan ala kadarnya, dengan koper yang terletak di samping meja rias gua. gua udah memutuskan untuk berhenti memperjuangkan cinta gua, udah cukup semua ini gua juga berhak bahagia dan mungkin kebahagian gua bukan sama dia.

gua turun dari kamar gua sambil mengangkat koper, gua liat kak seungwoo dengan pakaian kantornya. sesampainya di meja makan tanpa permisi gua menyerahkan amplop gugatan cerai, dengan sudah di tanda tangani gua.

kak seungwoo terlihat kaget dengan amplop yang gua serahi.

" kamu dapet surat ini dari mana ? " ucap kak seungwoo seraya bangkit dari duduknya dan menghadapa kearah gua

" aku udah tanda tanganin, berarti bereskan? " ucap gua menatapnya, sebenerna gua menahan tangis gua yang sebenernya mau keluar ketika gua lihat dia

" apa maksud kamu? " ucapnya bingung

" aku udah tanda tanganin surat itu, berarti kita sudah bercerai awal pun belum resmi di mata hukum " ucap gua

" kamu dapet surat ini dari mana? kamu masuk ke ruang kerja aku? " ucapnya menahan emosi

" sebelum aku nyerahin juga pasti kamu bakal kasih surat ini ke aku kan? lebih baik sekarang dari pada nanti ketika cinta aku ga bisa aku pendam" ucap gua ga kerasa air mata gua jatuh

Kak Seungwoo melihat gua menangis dia pengen memegang tangan gua, tapi gua menghindar dengan mundur satu langkah.

" Dara " lirihnya

" Aku harap kita jangan ketemu lagi mau itu nanti, atau di kehidupan selanjutnya. Cukup Sampai sini aja perjuangan aku, percuma ketika hanya sebelah pihak yang berjuang karena sebelah pihak itu akan merasakan sakitnya memperjuangkan seseorang yang tak akan melihat ke arah kita " jelas gua panjang

Gua pun berbalik untuk keluar rumah dengan menderek koper gua. Langkah gua terhenti karena tangan gua di tahan oleh kak Seungwoo tanpa aba aba kak Seungwoo menarik gua kedalam pelukan dan memeluk gua dengan erat.

" Maafkan aku dara " ucapnya di telinga gua dan itu cukup buat tangisan gua pecah.

***

Gua pulang ke rumah dan menjelaskan semuanya ke mama dan papa. Dan mereka shock mendengar cerita gua dan mama gua langsung meluk gua dan ikut nangis bareng gua.

" Sudah nak, hentikan jika itu menyakiti mu " ucap mama lembut sambil mengelus punggung gua pelan

Gua lihat kak wooseok yang tadinya memandang gua lalu dia berbalik dan mendongakkan kepala seperti menahan air mata untuk tidak keluar.

Papa marah dan ingin menelepon keluarga kak Seungwoo tapi dengan sekuat tenaga gua menahannya.

Beberapa hari kemudian, keadaan gua mulai membaik. Hari ini gua ingin mengurus file di kampus untuk kepindahan gua.

Gua memutuskan buat kuliah di London dan menetap di sana. Tentu dengan kak wooseok, kak wooseok rela LDR an sama Yerin demi menemani gua di London dan kak wooseok berkerja disana.

Eunbi sama Yerin nangis semaleman dan membujuk gua buat ga pindah ke London. Tapi dengan keputusan gua yang bulat gua tetep konsisten gua harus pindah.

Hari ini gua ke kampus bareng Yohan, dia maksa buat nganterin gua. Yohan tau keadaan gua dan dia ada di samping gua disaat gua jatuh terpuruk.

" Udah beres? " Ucapnya sambil mengambil alih buku yang di pelukan gua

Gua mengangguk-angguk kepala dan tersenyum.

"Dara!!! " Teriak eunbi sama Yerin dari belakang

Gua menoleh dan tersenyum ke arah mereka, dengan sadis mereka langsung menerjang memeluk gua.

" Sumpah sesek tau!! " Marah gua tapi mereka tetep peluk gua

Yohan yang melihatnya hanya menggelengkan kepala

" Pokoknya lu harus tiap bulan pulang yah Ra " ucap eunbi

" Bangkrut dong gua " bercanda gua

" Jangan dong nanti lu bangkrutin kak wooseok, nanti gua gagal nikah " ucap yerin

" Bego luuu! " Hardik eunbi ke Yerin

Gua ketawa melihat kelakuan mereka, pasti gua bakal kangen sama mereka berdua.

" Jam berapa berangkatnya? " Ucap yerin setelah melepas pelukannya

" Jam 3 " ucap gua

" Bentar lagi dong sekarang aja udah jam 1 " ucap eunbi sambil nangis Bombay

" Nanti kalian nyusul aja ke London yah " hibur gua

" Lu kira ke London pake daun apa Ra?! " Sewot eunbi

" Lah gua kan ga ngomong gitu " ucap gua polos

" Huwaaa temen gua masih Bolot ya Allah, apa kabar nanti disana? Kalau dia di bully terus bunuh diri mati deh " ucap eunbi seenaknya

" Enak aja, masih Bolotan lu yah " ucap gua emosi

" Oke girls, sekarang waktunya makin menipis jadi gimana? " Ucap Yohan menengahi kita bertiga

***

Sebelum gua masuk ke pesawat gua pelukan dulu sama ortu, eunbi, Yerin, dan tentu Yohan.

" Jangan lupa hubungin kita kalau udah nyampe " ucap mama ke kak wooseok

" Sayang, baik baik yah kamu disana. Jangan sakit " ucap mama sambil mengelus pelan muka gua

Mama menahan air matanya, papa memeluk gua dan mengusap ngusap kepala gua.

" Berbahagialah nak " ucap papa lembut

Gua membalas pelukan papa dengan erat.

Gua liat kak wooseok lagi pamitan sama Yerin dengan dramatis,Kaya mau di tinggal perang.

Ketika lagi mengantri gua sesekali melihat ponsel, tetapi tidak ada pesan atau panggilan dari kak seungwoo.

Segitu ga pentingkah gua? Harus semangat dara jalanin kehidupan yang baru dan mencari kebahagian yang baru.

***

Wah,,,, makasih loh buat kalian yang menunggu cerita ini 😘😘 walaupun cerita ini absurd dan ga jelas tapi banyak yang suka itu bikin aku bahagia 😆😆 dengan komen dan vote kalian bikin aku semangat untuk menulisnya.

Pasti kalian pikir ini udah end yah? Akhirnya kaya gitu?? Masa sih?? Ga jelas banget!??.. etttt.... Tenang gengs ini bukan part ending kok masih ada lanjutannya,,, jadi tetep sukai dan cintai cerita aku yahhh 😘 saranghae 💞💞

©Yeolyie

dijodohin ; Han seungwoo [ END ]Where stories live. Discover now