08

4.5K 196 5
                                    

Zara tak mengerti dengan hidupnya saat ini, dahulu dia memiliki masa kecil yang indah namun dengan cepatnya terenggut darinya. Tumbuh menjadi gadis kuat zara tidak pernah mengeluh sedikit pun apa yang terjadi padanya.

Perlakukan kejam yang dia dapat sejak masuk sekolah menengah atas sempat mengguncang jiwanya dan hampir membuat zara putus asa. Termasuk saat ini zara berdiri diatas ujung balkon sekolah.. Dia melihat semua orang yang tak peduli dengan perasaannya.

Ayahh maafkan zara, zara gak kuat ayah. Zara cape.. Zara menyerah. Semoga dengan zara tiada ayah akan hidup tenang tampa beban dan nyawa ayah tak terancam. Lirih batin zara

Air mata zara mengalir kesetiap lekuk wajah zara. Zara melebarkan kedua tangannya dan angin cukup besar menabraknya berulang kali.

Selamat tinggal dunia yang fana. Batin zara

Zara menutup matanya dan mulai menghuyungkan tubungnya kedepan dan..































































































Entah datang dari mana tiba-tiba angga meraih tubuhnya zara menjauh dari ujung gedung..

"Lo gila.. Lo bisa mati konyol zara "angga membentak zara

Zara langsung terduduk lemas dan menangis menutup wajah"hiks... Hiks hiks.. Hiksssss"

Angga iba melihat kerapuhan zara, angga mendekati zara dan mendekapnya "tenanglah.. Raaaa dengar kematian bukan jalan terbaik, apa kata orang pada ayahmu kelak atas kelalaiannya menjadi seorang ayah. Mungkin kamu suda tidak kuat dengan semua ini tapi setidaknya bertahanlah demi ayahmu.. Ayah yang begitu mencintaimu"

"ZARAAAAA... "Teriak robi

Zara melihat sumber suara"ayahhhh"

Robi mengambil alih dekapan angga "ayah tidak akan bertanya kenapa? Jika angga tak melihat km di sini dan memnghubungi ayah mungkin ayah akan menyesal seumur hidup ayah. Sayang jangan lakukan ini lagi nak.. Ayah mohon, ayah tidak bisa hidup tampa km.. Kuatlah demi diri km dan demi ayah"

Zara memeluk ayahnya erat dan terisak"maafkan zara yah hiks hikss.. Maafkan zaraaaaa hiks hiks.. Hiks hiks"

Angga melangkah mundur untuk memberikan waktu bagi anak dan ayah.. Angga meninggalkan mereka dan kembali menuruni tangga darurut. Angga memikirkan setiap adegan yang nyaris membuatnya trauma dua kali karna dahulu dia pernah melihat ibunya nyaris meninggal karna bunuh diri.

Angga lemas hingga terduduk di tangga ke empat"mami.. Mami.. Hiks"
Angga menitikan air matanya

#skip
Ruang kepala sekolah..

"Maaf bu.. Zara baru saja pulang dengan ayahnya jadi saya tidak bisa memanggilnya kemari"ucap kepala sekolah

Lyli melihat jam tangannya masih jam sekolah tapi zara sudah pulang "ini masih jam sekolah.. Kenapa dia sudah pulang? "

"Zara sedang sakit sehingga ayahnya meminta izin untuk zara pulang lebih awal"jelas kepala sekolah

Zara sakit? Ya allah sakit apa putriku. Lyli mulai cemas

#skip
Di rumah, kamar zara..
Robi membawakan teh hangat dan bubur untuk zara yang sejak kejadian di balkon sekolah tubuhnya demam tinggi.. "Makan dulu ra.. Ayah buatkan bubur untuk kamu? Ayo aaa.. "

Perlahan zara menerima suapan dari ayahnya.. Zara menangis sambil menelan makanannya. Robi yang melihay putrinya menangis langsung menyimpan mangkok buburnya dan memegang erat tangan putrinya lalu mengusapnya lembut"tidak apa-apa nak.. Menangislah, tumpahkan semua perasaanmu dalam hati yang menyesakan"

Terima Kasih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang