Halloween Love Secret ( END)

Chapter 4

Chapter 4
Pengantin Sang Drakula
.
.
.
.
.

Mataku terbelak lebar mendengar penuturan Elios. Aku sampai tak bisa berkata-kata padanya. Hanya pandangan mataku saja yang menatap tajam ke arahnya.

" Jangan menatapku seperti itu...!!"
" Bola matamu akan keluar..."

Tidak peduli akan ucapannya. Aku tetap memandangnya semakin dalam dan lebih dalam.

" Ku beritahukan satu hal padamu."
" Jika kau memandangku lebih dalam dari itu."
" Ku pastikan kau akan jatuh cinta padaku.."

" Hueekkk...!!" ujarku langsung saat mendengar Elios mengucapkan kalimat jatuh cinta.
" Aku...??"
" Jatuh cinta...??"
" Denganmu...??"
" Ha..Ha..Ha... jangan membuatku tertawa, Bung."
" Aku tak mungkin jatuh cinta pada Drakula mesum sepertimu, kulit pucat, dan si mata panda..."

Elios menaikkan alisnya.
" Hoo... Kau tak percaya...??"
" Lihat saja nanti..."
" Kau akan jatuh cinta padaku saat aku berubah nanti..."

" Maksudmu menjadi Kalelawar...??"
" Hahaha...."
" Yang benar saja, Bung."
" Kelelawar itu hewan menakutkan..."

" Jadi menurutmu aku menakutkan...??"

" Tentu saja..."
" Jika kau bisa berubah menjadi panda mungkin aku akan jatuh hati padamu. Karena hewan itu sungguh menggemaskan."

" Hmm..."
" Sayang sekali, aku tidak bisa berubah menjadi panda."

Aku hanya membuang mataku ke tempat lain sambil melipat kedua tangan di depan dada. Setelah menjadi tawanan, kini aku akan menjadi istrinya. Aku sungguh tak sudi menerima semua itu.

" Ayo ikut aku.." serunya sambil menarik pergelangan tanganku kembali.

" Kemana..??"
" Ke Gereja...??" tanyaku dengan ketus

Elios menoleh dengan tersenyum lebar padaku. Hingga aku bisa melihat deretan giginya yang putih.

" Ide bagus..."
" Tony..!!" panggilnya pada Sang hantu yang keberadaannya hampir ku lupakan.

" Katakan pada semua orang. Malam ini aku akan menikah di Katedral."
" Siapkan yang penting-penting saja..."

" Master Serius...??!!" seru Tony dengan tak percaya.

" Ya..." jawab Elios sambil tersenyum miring padaku.
" Malam ini kau akan jadi pegantinku."
😐😐😐

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah berkata seperti itu. Elios menuntunku kedalam sebuah ruangan lain yang berada di lantai dasar. Ruangan ini lagi-lagi terlihat seperti sebuah kamar. Aku penasaran. Ada berapa kamar di dalam kastil ini.

" Tinggal di sini..."
" Aku akan mengambil gaun pengantin untukmu..." serunya sambil berjalan keluar kamar.

Begitu pintu kamar tertutup. Aku segera berlari menghampiri pintu dan membukanya. Namun sial, pintu itu terkunci. Aku sungguh frustasi menyadari bahwa malam ini aku akan menikah dengan seorang Drakula.

Umurku baru saja 20 tahun. Tak pernah ku bayangkan dalam hidupku. Bahwa aku akan menikah dengan seorang makhluk immortal. Akan ku tarik semua kata-kataku saat menonton film twilight dan semua buku-buku bertema fantasy yang pernah ku baca.

Kehidupan mereka dalam dunia fiksi sangat berbeda dengan kehidupan dunia nyata. Mereka adalah makhluk yang sebenarnya sangat berbahaya. Kita tak kan tahu kapan mereka bisa membunuh mangsanya. Lupakan soal Edward Cullen dan Issabella Swan. Hidupku tak semanis keduanya. Kedua tokoh fiksi itu saling jatuh cinta. Dan juga Edward itu Vampir yang tampan. Beda dengan Elios yang memiliki kulit pucat dan mata panda yang sangat hitam di bawah matanya.