01-Lembaran Baru

92 24 14
                                    

🎶 Yura Yunita - Berawal Dari Tatap 🎶

🎶 Yura Yunita - Berawal Dari Tatap 🎶

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BAGIAN SATU

"Bertemu denganmu membuatku teringat luka lama."
-Keyrisca Faustine-

🍃

Berkeinginan masuk sekolah swasta? Tidak ada di list keinginan seorang Icha. Keyrisca Faustine, gadis berparas cantik, memiliki pipi chuby, dan tinggi normal dari cewek kebanyakan, terpisah dari teman SMP-nya. Bisa dibilang, sejak insiden putus, semua di kehidupan Icha menjadi kegagalan terbesar di hidupnya.

Kakinya melangkah memasuki area sekolah. Ia memandang sekolah ini, sangatlah berbeda dari sekolah lamanya. Ia tak memiliki teman atau kenalan di sini. Yang hanya dia lakukan bergabung dengan orang lain.

Mereka memperkenalkan dirinya masing-masing. Entah, Icha masih tak percaya bahwa dirinya sekarang memasuki sekolah ini? Dunia sedang terbalik atau sedang menguji?

Segerombolan cowok mulai memasuki area aula. Bisa dibilang sepertinya mereka anak OSIS. Semua pasang mata melihat ke arah mereka, bagaimana tidak? Dengannya gayanya yang cool dan tangannya di masukkan ke saku almamater.

"Yang depan ganteng dah," ucap gadis di depan Icha.

Icha langsung memutar kepalanya kembali menatap teman barunya yang mereka tidak begitu hafal namanya. Icha kembali melirik kakak kelas yang di depan, memang betul itu sangat manis menurutnya.

Icha pagi ini sangatlah pendiam, padahal mempunyai sifat asli yang sangat pecicilan. Entah karena kurang mood, atau memang masih tak percaya saja dengan kenyataan ini.

"Buat seluruh peserta MPLS diharapkan berkumpul di aula, terima kasih."

Peserta MPLS semua memakai seragam SMP nya masing-masing yang beragam. Mereka berjalan menuju aula. Kini para OSIS mengatur peserta MPLS membentuk barisan.

"Hai!"

Icha menoleh ke sebelahnya, ada seorang gadis melambaikan tangan ke arahnya. Dhea membalas dengan senyum. "Hai juga. Nama lo siapa?"

"Gue Alula, lo siapa?"

"Icha. Salam kenal."

Hanya nama Alula yang dibenak Icha, orang yang sok akrab. Sebenarnya ingin ia balas dengan perkataan yang bisa saja menyakiti perasaannya, tapi dirinya masih berpikir dua kali lipat. Dulu, dia sering dibilang jutek, memang aslinya gitu. Tapi hanya jutek kepada orang yang tidak ia kenal.

"Ohh, oke kita bisa langsung perkenalan saja ya. Biar kenal gitu sama teman-teman kalian," ucap Kakak OSIS yang entah namanya siapa. Dia cowok, tinggi, ganteng, wajahnya datar dan tegas.

Icha melihat ke sumber suara. Dari wajahnya persis seperti Arka. Ini hanya pikirannya saja atau memang mirip? Dari suara dan wajahnya bisa dibilang persis.

PapilionemWhere stories live. Discover now