02-Tanda Tangan

97 19 4
                                    

🎶 Taylor Swift - Love Story 🎶

🎶 Taylor Swift - Love Story 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN DUA

"Ceritanya nggak akan bisa dimulai, kalau kita gengsi untuk saling kenal."
-Aksa Farren-

🍃

Icha sudah mempersiapkan semuanya mulai dari papan nama, seragam, slayer dan perlengkapan sholatnya. Ia melihat kaca mobil di sampingnya. Seperti biasanya, kota Jakarta selalu macet apalagi dijam kerja dan sekarang pun hari Senin, terbayang kan?

Icha melihat motor sport berwarna merah melaju melewati kaca samping. Itu seperti kakak kelasnya, tapi siapa? Motor itu melaju kencang, dan membunyikan klaksonnya. Tak lupa ia memainkan gas yang menimbulkan deruman kencang yang menjadi sorotan di jalan raya.

Tak lama kemudian lampu lalu lintas berganti warna hijau. Kendaraan bersiap melaju ke tempat tujuan masing-masing. Mobil yang ditumpangi Icha berhenti di sebuah depan gerbang bertuliskan SMA Cempaka.

"Icha sekolah dulu ya, Pah." Icha mencium punggung tangan Papa-nya setelah itu turun dari mobil.

"Hati-hati ya."

Kakinya melangkah memasuki gerbang sekolah yang masih terbuka lebar. Matanya menyapu isi sekolah ini, ia melihat teman-temannya kemarin, akhirnya mendekati.

"Hei!" Icha melambaikan tangan dan senyum yang tercetak di wajahnya.

Temannya membalas senyum.

"Udah masuk?" Icha membuka suara.

Teman sebelahnya menoleh ke arah aula. "Belum." Ia menggeleng.

Icha ber-oh saja. Ia berharap semoga Oryza berjalan melewatinya. Kepalanya mendongak, menatap sekitar. Teman-teman peserta MPLS-nya belum datang semua, hanya sebagian. Mereka saling membuat kubu masing-masing. Seperti perempuan membuat kubu untuk merumpi, sedangkan laki-laki memainkan game online di ponselnya.

Sampai tak sadar yang kini diharapkan muncul juga. Oryza berjalan menuju aula, melewati Icha dan teman-temannya. Dengan tangan yang dimasukkan ke dalam kantong almamater, pandangan ke depan, dengan langkahnya yang cool.

Icha menoleh ke arah aula, semua anggota OSIS sedang membersihkan aula. Ia melihat Aksa berjalan melewati aula yang sedang dibersihkan, membuat temannya kesal setengah mati.

"Kan udah gua pel, Sa!" Cewek itu berhenti mengepel, memandang Aksa. "Jangan lewat sini!"

"Ohh," jawab Aksa santai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PapilionemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang