30 (End)

2.9K 140 12
                                    

3 tahun kemudian..

Udara sejuk yang sangat dirindukannya. Kini ia bisa merasakannya lagi. Dan disinilah Rose berada sekarang, ditanah kelahirannya. Akhirnya Rose kembali menginjakan kakinya di negeri tempat kelahirannya.

Rose berjalan keluar dari bandara sembari membawa kedua kopernya dengan senyuman senang diwajahnya. Dia senang karena setelah 3 tahun dia bisa kembali pulang.

Rose langsung menghampiri kedua orang yang sudah menunggunya.

"Ayah, ibu" Rose langsung memeluk mereka secara bergantian.

"Kau pasti lelah kan ?" Tanya ibu.

Rose mengangguk.

"Kau mau langsung pulang ?" Tanya ibu lagi.

"Iya ibu, aku lelah"

"Ohh begitu. Padahal tadi ayah ingin mengajak makan di restoran dulu" kata ayah.

Rose langsung menoleh. "Ah tidak ayah, sebenarnya aku lapar. Ayo kita ke restoran dulu" ucapnya sambil menyengir.

Ayah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan putrinya ini. "Ayo" lalu ayah mengambil kedua koper Rose. "Biar ayah yang bawa"

Mereka pun berjalan menuju mobil. Dan setelah itu mereka pergi ke restoran.

◎◎◎

"Aku rindu makan masakan ibu" ujar Rose tiba-tiba.

"Kau mau ibu memasak untuk mu ?"

Rose langsung mengangguk. "Aku ingin ibu masak makanan kesukaan ku nanti malam"

Ibu mengelus kepala Rose. "Tentu, ibu akan memasaknya"

"Sudah jangan bicara lagi. Sekarang habiskan makananmu" kata ayah karena melihat masih banyak sisa dipiring Rose.

"Iya ayah" Rose pun kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

÷÷÷

Hari sudah malam..

"Masakan ibu selalu enak" kata Rose setelah selesai menghabiskan makan malamnya.

"Ohh iya Rose, bagaimana hubungan mu dengan Chanyeol ?" Tanya ayah tiba-tiba.

Rose terdiam, lalu menatap ayahnya. "Ayah, kami sudah lama tidak saling komunikasi"

"Benarkah ?" Tanya ibu.

Rose mengangguk sambil cemberut. "Terkadang juga Chanyeol tidak mengangkat telepon ku"

"Kalian masih berpacaran kan ?"

Pertanyaan ibu, membuat Rose bungkam. Memangnya kami berpacaran ? Pikirnya.

Rose mengidikkan bahunya. "Sepertinya kami tidak berpacaran"

"Tidak ? Lalu hubungan apa yang kalian miliki ?" Tanya ayah.

"Aku tidak tau ayah. Dia bilang mencintaiku, tapi dia tidak menjadikan ku sebagai kekasihnya" gerutu Rose.

"Kau kesal karena digantung ?"

Rose mengangguk dengan wajah kesalnya. "Tentu saja ayah. Bagaimana jika ternyata dia melupakan aku ? Dan dia dekat dengan gadis lain disana ?"

"Sabar saja, kau harus percaya padanya"

"Tapi dia tidak mengangkat telepon ku"

"Mungkin dia sibuk"

"Tapi kan-"

"Sudah sudah. Lebih baik kau bersiap dan pergilah ke minimarket didepan" potong ibu.

I Always Loving YouWhere stories live. Discover now