1. Nana?

17K 575 19
                                    

Media : Gxxod Itthipat Tahnnit as Nalendra Sttewart Cullen

"Siapa dia?"

Gue terus berkutat dengan rasa penasaran itu sementara tangan ini terus menggenggam sesuatu yang kecil dan lembut. Ya, gue sadari itu tangan bocah kecil yang sudah beberapa hari ini hadir di mimpi. Setiap kali mimpiin nih bocah gue gak bisa lihat mukanya dengan jelas.
Anehnya setiap kali gue lontarkan pertanyaan bocah itu hanya membalas dengan satu senyuman yang entah kenapa bisa buat gue adem rasanya. Gila----

Kring. Kring. Kring...

Huffh, kali ini jam beker gue berguna juga, bisa bebas dari mimpi aneh itu.

Aneh? Ya, jelas aneh ini bukan sekali, duakalinya gue mimpiin itu. Saat gue sadar ada sesuatu yang gak bisa didefinisikan dalam diri gue.

Semuanya berawal dari dua minggu lalu, setelah something happen yang gak bisa di jelaskan dengan akal manusia. Ada yang gak logis dalam diri gue ini.

Gue bisa mengendalikan pikiran orang lain hanya dengan sepatah kata dan satu senyuman saja yang terlontar, hal ini tidak sengaja terjadi saat gue mneginginkan something yang harus gue dapet.

Lantas yang gak paling bisa dimengerti adalah gue bisa melihat perasaan seseorang dari mata mereka yang begitu saja menimbulkan warna sebagai tanda yang entah gue gak tau maksudnya apa.

Aneh! Ya, gue juga rasa ini aneh. But ini emang terjadi dihidup gue sekarang.

Sejauh ini hanya tiga warna yang muncul dalam pandangan gue. Hijau, Merah dan Hitam. Dari sudut saat gue melihat ketiga warna itu memiliki arti yang berbeda-beda.

Hijau yang berarti kenyamanan dan kebaikan,

Merah merupakan Amarah,

Dan yang paling gue takutkan adalah warna terakhir yaitu hitam.
Gue merasakan kebencian teramat sangat yang bisa melukain orang tersebut ataupun orang lain.

Tuk, tuk--- "Kak Nana Bangun!!! Ada kak Tijay di depan"

Suara yang paling gue benci setiap pagi, ya suara ini! Suara adik perempuan gue Eldibba Sttewart Cullen. Santai bukan maksud keluarga gue plagiat dari film twiligiht yang vampir-vampir itu, tapi emang nama keluarga besar papih gue di Australi emang Cullen, hahaha gak penting ya.

Eh, btw kalian udah tau gue ini siapa?

Hayooo... Penasaran ya, oke gue bakalan introdure my self nih, hmmm.

Gue Nana, kepanjangan dari Nalendra Sttewart Cullen, udah jangan peduliin nama gue napa sih... Emang panggilannya kaya cewe tapi gue berani suer gue lelaki asli kok.

Saat ini gue bergelut dengan dunia perkuliahan yang sejujurnya membuat gue gila. Bukan karena banyak cewek cantik dengan buah dadanya yang super montok tapi ya karena gue begok gak pernah ngerti semua pelajaran yang ada di kampus.

Tapi gue pastiin gue adalah salah satu mahasiswa terajin di kampus gue sekarang.

hmm... Rajin bolos maksudnya hahaa lol.

Semua terasa berubah setelah semua kejadian yang gak bisa gue pahami sendiri dalam hidup gue akhir-akhir ini.

"Kak Nana Conge ya!!! Kasian Kak Tijay, lo gak bakalan ngampus!!!"

Seraya gue tersentak oleh bunyi palseto itu, sial! Gue melupakan Tijay yang emang udah janji buat berangkat ke kampus bareng hari ini.

"Iya gue turun bentar lagi, mau siap-siap adik sableng!" bibir gue manyun.

Tijay emang salah satu temen gue di kampus, bisa dikatakan sahabat, maybe...

Kalo kalian tanya dia tau apa tidaknya tentang keanehan gue akhir-akhir ini. Jawabannya , tau.. Beberapa hari lalu gue sempet cerita ke dia dan temen gue satu lagi.

Udah jangan penasaran sama temen gue yang satu lagi, ntar juga kalian liat sendiri dikampus.

Oke stop, back to the topic.

Sempet gue cerita ke mereka, tapi entah mereka percaya atau tidak gue sendiri gak tau. Saat itu mereka hanya merespon dengan mimik datar seperti talenan sayur.

****

Bangke! Manusia itu bener-bener gak turun sama sekali. Dia hanya senderan di bangku stir kaya mang Oni supir pribadi keluarga gue.. Dasar Tijay Bramasta si manusia paling malas di dunia.

"Bangsat! Lu beneran gak mau nginjek rumah gue!?" Gue dengan ringan memukul kepalanya yang sudah di desain seperti menara Eiffel itu.

"Hmmm" Dia hanya memberi jawaban seperti orang baru bangun tidur.

Beneran bikin gue esmosi aja nih manusia satu. Daripada diperpanjang gak bakalan ada ujung nya mending gue suruh dia cepet nyetir ke kampus.

Sebuat aja media itu Nana (Nalendra Sttewart Cullen) anggap aja dia seperti itu.

Ini adalah cerita pertama aku, mohon maaf jika ada typo atau kata yang kurang tepat disetiap kalimatnya.. Karena aku masih perlu masukan dan kritik untuk menciptakan perbaikan hehe,,, happy reading

P O S S I B L E  (MPREG & Supranatural BxB)Where stories live. Discover now