Cerita ini hanya selingan selagi aku nyari ide untuk nerusin yg ChanHun Stories. Tadinya mau buatin yang sedih untuk seseorang yang menolak keras cerita sad ending.. Tapi ternyata aku gagal.. Aku ga mahir bikin cerita sedih.. 🤭
Selamat membaca.. Semoga kalian semua berbunga-bunga hatinya setelah membaca ini.. 😘🤭
____________ One More Night ___________
Pintu terbuka dengan kasar dan kembali tertutup dengan bantingan keras dari tamu si pemilik apartemen.
" Sudah kubilang beberapa kali padamu, jangan kunjungi tempat kerjaku! Kenapa kau tidak pernah mendengarkanku? Apa kau sengaja melakukannya agar istriku mengetahui tentangmu?" Bentak tamu tidak tau diri tersebut sesaat setelah melihat si pemilik apartemen. Sedangkan si pemilik apartemen hanya terdiam sambil menunduk dan terduduk di sofa empuk miliknya.
" Jangan hanya diam! Apa mau mu, Oh Sehun??"
Pria pemilik apartemen yang bernama Oh Sehun itu akhirnya mendongakkan kepalanya dan menatap tamu tidak tau diri tersebut.
" Maaf.." Hanya ucapan lirih dan satu kata itu yang terucap dari bibir Sehun. Pupil matanya mulai bergetar. Dia tidak suka dibentak dan dimarahi.
" Maaf?? Maaf katamu?? Kau pikir mudah meyakinkan istriku kalau aku benar-benar tidak mengenalmu?" Bentak tamu tersebut. " Ini sudah ketiga kalinya dia melihat kau menemuiku!"
Sehun terdiam. Kembali menunduk. Kepalanya pusing mendengar amarah lelaki di hadapannya itu.
" Maaf.. Aku tidak akan mengulanginya lagi, Chanyeol hyung." Lirih Sehun.
Tamu tidak tau diri yang sejak tadi marah-marah pada Sehun, mendengus lalu menatap Sehun. Suasana langsung hening. Chanyeol nama pria itu, bisa melihat tangan Sehun bergetar dan perlahan kemarahannya mulai surut.
" Jangan datang ke tempat kerjaku lagi.." Chanyeol mulai menurunkan intonasi suaranya.
Sehun mengangguk.
" Jangan hanya mengangguk. Berjanjilah padaku!"
" Aku berjanji, hyung." Sehun meremat tangannya sendiri. " Aku berjanji."
Chanyeol menghela napasnya. " Jika kau melakukannya lagi, aku terpaksa harus melepaskanmu.."
Sehun langsung mendongak, menatap terkejut pada Chanyeol. " Kau.. Maksudmu.. kau mau meninggalkanku, hyung?"
" Ya. Jika kau lagi-lagi menampakkan dirimu di depan istriku, aku terpaksa harus melepasmu.. Aku tidak mau kalau sampai dia mengetahui tentang dirimu dan hubungan kita.."
Sehun termangu, napasnya sesak. Sebenarnya siapa yang salah disini? Kenapa dia yang dibentak? Kenapa dia yang diancam? Kenapa Chanyeol lebih memilih untuk melepaskannya? Apakah dirinya lah yang menjadi perusak hubungan di sini?
" Kenapa, hyung?" Sehun semakin kuat meremat jemari tangannya sendiri.
Kenapa kau melakukannya disaat aku sudah terjerat terlalu dalam pada cinta yang dulu kau tawarkan?
" Kau tau alasannya, Hun.."
Sehun menggeleng. " Jelaskan.. Aku ingin dengar langsung dari mulutmu.."
Chanyeol menghela napasnya.
" Kau tau kenapa aku menikah dengan Joy?"
" Karena permintaan orang tuamu.."
" Kau tau bagaimana orang tuaku?"
" Mereka berkuasa."
" Orang tuaku tidak pernah tau hubungan kita, Hun.. Kalau mereka sampai tau, itu akan membahayakan mu.." Chanyeol berusaha memberi pengertian. " Dan istriku, dia juga tidak tau mengenai kelainanku.. Mengenai hubungan kita.. Jika dia tau, dia akan melapor ke orang tuaku.."
