#sepertinya aku harus nyelesain yang ini dulu. Biar aku tidak diamuk masa karena ngasih cerita gantung.#
#sad ending or happy ending?#
Selamat membaca!
______________ This Love ______________
Setelah mendengar penolakan Sehun yang begitu menohok, Chanyeol makin hancur dan terpuruk. Setiap perkataan Sehun, benar-benar menohok nya dan mengiris setiap senti relung hatinya. Dadanya terasa makin sesak dan ngilu.
" Oh Sehun.." Lirih Chanyeol sambil meneguk liquid keemasan yang terasa panas saat melewati tenggorokannya. " Apa yang harus kulakukan sekarang?" Chanyeol mulai meracau sendiri.
" Apakah aku harus merelakanmu dengan orang lain? Atau aku harus merebutmu dari pria yang kau bilang jauh lebih baik dariku itu?" Chanyeol melamun menatap gelas beningnya. Menimbang-nimbang, apa yang harus dilakukannya.
Lalu segala ingatan mengenai apa yang telah mereka lalui selama ini dan setiap perkataan Sehun tadi, membuat Chanyeol sadar. Kali ini dia harus berjuang lagi dan harus bergantian dengan posisi Sehun saat dia harus berjuang mempertahankan Chanyeol, walau saat itu Chanyeol sudah memiliki ikatan resmi dengan seorang wanita hasil perjodohan kedua orang tuannya.
" Oh Sehun.. Maaf aku harus bersikap egois lagi.. Tapi kali ini aku tidak akan menyerah begitu saja.. Sayang." Chanyeol langsung menegak habis minumannya lalu beranjak meninggalkan klub malam tersebut.
***
Sehun sedikit terkejut saat dia baru saja selesai melakukan operasi pada salah seorang pasiennya dan keluar dari ruang operasi, ternyata dia menemukan Chanyeol sedang duduk di ruang tunggu di depan ruang operasi tersebut.
" Mau apa anda datang lagi ke tempat saya, Park Chanyeol-ssi?" Tanya Sehun dengan nada datarnya.
Chanyeol langsung bangkit dari posisinya dan menghampiri Sehun, berusaha menampilkan senyum terbaiknya.
" Maaf.." Chanyeol menggosok belakang lehernya. " Aku.. Aku datang kesini untuk bicara lagi denganmu.."
Sehun menaikkan sebelah alisnya. " Bicara apa? Bukankah semuanya sudah jelas kemarin? Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan.."
Chanyeol menggeleng lalu mengangguk. " Semua memang sudah jelas soal seberapa besar kesalahanku padamu.. Tapi masih ada yang harus ku bicarakan padamu.."
Sehun memicingkan matanya.
" Tolong beri aku kesempatan Oh Sehun.. Aku tau kesalahanku padamu sangat besar.. Amat sangat besar.. Jadi kumohon, maafkan aku.. Dan beri aku kesempatan kedua untuk memperbaiki.."
Belum selesai Chanyeol bicara, Sehun langsung memotongnya.
" Maaf. Untuk memperjelas situasi disini.. " Sehun mengangkat tangan sebelah kanannya dan menunjukkan sesuatu di jari manisnya. " Aku sudah punya suami. Jadi, tidak ada kesempatan kedua untukmu, Park Chanyeol-ssi.."
Chanyeol termangu. Hatinya bergemuruh. Matanya memanas.
" Jadi, semuanya sudah selesai, bukan?"
Chanyeol terdiam. Menunduk untuk mengendalikan air mata yang mengancam untuk keluar. Chanyeol memejamkan matanya. Lalu kenangan-kenangan masa lalunya dengan Sehun berputar begitu saja. Chanyeol kembali mendongak lalu menatap Sehun dengan senyum sendunya.
" Semuanya belum selesai.." Ujar Chanyeol. " Dulu, kau bertahan disisiku walau aku sudah memiliki seorang istri.."
Sehun mengencangkan rahangnya saat mengingat masa-masa itu.
