Chapter End

1.9K 203 32
                                    

"Berjanjilah sesuatu padaku."

Siwon membelai punggung Yoona, membuat perempuan itu berbalik menghadap padanya.

"Kalau pekerjaanmu membuatmu dalam bahaya, jangan melakukannya. Kalau kau takut, larilah," jelas Yoona. Sudah seminggu ia bersama dengan Siwon. Melihat lebih dalam tentang lelaki itu, membuat Yoona takut-takut jika Siwon akan terluka, oleh pekerjaannya. Sebagai seorang dokter, ia dibuat berjengit tiap mengekuri setiap senti kulit Siwon. Ada saja, bekas luka di sana. "Jangan melakukan hal yang mengancam nyawamu."

Siwon menarik lengan Yoona, membawanya lagi dalam dekapannya. "Bukankah itu sama saja menyuruhku berhenti bekerja?"

"Ide bagus!" Yoona tertawa.

"Lalu, apa yang harus kulakukan?" Siwon membelai helaian poni Yoona.

"Membersihkan rumah, menyiapkan makanan, menjaga anak-anak."

"Anak-anak?"

"Anak-anak kita nanti," celoteh Yoona.

"Kau bahkan sudah memikirkannya?"

Yoona mengangguk. "Minho? Sulli?"

Siwon tergelak. Lelaki itu lalu menatap mata Yoona dan tersenyum. Perlahan, ia diserang kantuk lagi.

Yoona cemberut. Ia meraih tangan Siwon, mengaitkan kelingkingnya. "Janji?"

Siwon membuka matanya.

"Berjanjilah. Janji seumur hidup?"

Tetaplah ... hidup.

.

.

.

.

.

"Aish."

Siwon menahan senyumnya sendiri. Entah kenapa, bayangan itu kembali berputar di kepalanya. Ia tak bisa tak mengumpat. Bagaimana bisa, bayangan perempuan itu singgah di kepalanya di saat-saat seperti ini?

Karena pertanyaan Byuhyun kah?

"Demi orang yang kausayangi. Kau juga akan ... tetap hidup."

"Kau ingin mati sampai sebegitunya, hah!"

Tidak, Siwon tak ingin mati.

Ia tak akan mati sekarang.

"Berjanjilah."

"Sial, aku jadi merindukanmu sekarang," gumam Siwon tanpa sadar.

Lelaki berjuluk kuda itu menunduk. Byuhyuk memandanginya dengan senyuman tulus, membuat Siwon menggeleng dan menggosok ujung hidungnya. "Kita mulai sekarang, Paman?"

Byuhyun mengangguk.

Tekanan angin dimasukkan. Kantong udara mulai mengembang. Beton di kaki Byuhyun tak lagi bergeming. Sedikit getaran kecil, kemudian disusul suara gemuruh dari atas. Siwon segera mendudukkan Byuhyun dan memeluk punggungnya, bersiap menariknya.

Emergency Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang