03

69 33 15
                                    


HAPPY READING !




















Yeokyo pov

Tak perlu banyak basa basi, setelah dia menyentuhku dan cukup membuatku yakin bahwa lelaki ini hanya tertarik kepada tubuhku. Setelahnya ku masukan suntikan berisi cairan narkoba yang sukses membuat nya lemas.

Akupun mengambil alih kemudinya dan mengemudikan Mobil ini ke arah gunung untuk ku bakar keduanya, Mobil ini begitupun pemiliknya.

Dia terlihat lemas dan memejamkan matanya, konsentrasinya pasti sudah sangat buyar dan tidak peduli dengan perbuatan ku selanjutnya.

Setelah sampai di pertengahan hutan yang rindang yang sangat sulit ku lalui, akhirnya ku putuskan keluar dari Mobil dan hendak memasuki kawasan itu dengan lelaki tadi yang ku seret.

Tak butuh waktu lama, kudapati tempat yang pas untuk niatku ini. Akhirnya aku langsung menyimpan lelaki itu dan sebelumnya sempat ku pukuli untuk menghilangkan kesadaran nya.

Setelah lelaki tadi kehilangan kesadaran, aku langsung memulai aksiku dengan memakai sarung tangan dan menggali tanah untuk kuburan lelaki ini.

Setelah ku rasa cukup, aku langsung menggulingkan lelaki tadi dan menyiraminya dengan minyak tanah yang ada di dalam mobilnya dan mulai ku bakar lelaki itu.

Tak sampai situ, aku harus tetap menikmati suasan seperti ini dengan tenang. Ku nyalakan rokok ku dan menikmatinya dengan suguhan pandangan orang yang terbakar di hadapanku ini.

Jahat? Ya aku memang jahat, aku jahat karena orang di sekitar ku yang membuatku jahat.

Jangan terlalu fikirkan hidupku, semua dosa ini sudah pasti aku yang menanggung nya. Aku tahu walaupun aksiku ini merugikan banyak orang, tapi aku harus menikmatinya.

Aku tidak mau terjatuh semakin dalam di dalam kesulitan yang membuatku gila ini, aku memang gila. Tapi ini masih cukup membuatku tertekan dan hilang kendali.

Bukan kah biasanya orang yang jiwanya terganggu itu hidup nya menjadi jauh lebih ringan karena fikiran nya yang sudah tidak waras?

Tapi aku? Aku memang sudah gila, tapi terkadang aku masih merasakan tertekan yang amat dalam.

Hidupku benar benar hancur, ku harap akan ada seseorang yang peduli kepadaku siapapun itu.

•••••

Author pov

Hangyul keluar dari café yang di kunjungi nya tadi untuk makan siang, sebenarnya dia tidak berkeinginan untuk kembali lagi ke tempat kerjanya.

Jujur saja, Hangyul tidak nyaman bekerja disana. Karena semua orang disana selalu memanfaatkan kecerdasan Hangyul, intinya Hangyul benar benar merasa hanya di manfaatkan saja oleh orang orang disana.

"Ah bangsat emosi gua jadinya" ucap Hangyul ketika terfikirkan hal yang tidak di sukainya.

Hangyul pun memasuki mobilnya karena hendak menenangkan dirinya di dalam sana.

Hangyul menutup kedua matanya dan mengatur nafas dengan baik agar emosinya bisa terkontrol.

Brakk~

About You And Me || Lee Hangyul [ON GOING]Where stories live. Discover now