06

43 14 2
                                    


Happy reading ❤






























Yeokyo pov

Hatiku sangat hancur berkeping keping setelah muncul lagi masalah dalam hidup ku seperti ini.

Aku tau semua mahluk hidup-- terlebih manusia, pasti selalu ada masalah dalam hidupnya.

Tapi bagaimana dengan nasib ku yang selalu menimpa masalah besar dan serius seperti ini, dan juga aku benar benar sendiri untuk menghadapi semua masalah ini.

Aku terlalu kalut dalam setiap permasalahan ku, seperti ini.

Jangan benci dan salah kan aku jika aku selalu mengeluh seperti ini, bukan kah tempat dunia itu salah satunya untuk berkeluh kesah?

Kalian tidak akan mengerti jika kalian tidak merasakan sendiri salah satu masalah yang Ku hadapi.

Mungkin beberapa orang di luaran sana akan beranggapan bahwa akulah yang memperburuk dan memperbesar suatu masalah ku.

Oke, sekarang beri tau aku. Cara apa yang baik yang harus aku lakukan untuk menghadapi semua ini?

Terkadang, aku berharap dan berdoa-- semoga orang orang yang menyepelekan ku itu akan mendapat masalah yang jauh lebih besar dan menderita daripada masalah ku.

Kejam memang, tapi aku punya hati.

Hati ku sakit dan kelelahan jika aku harus selalu mewajarkan orang orang yang selalu berfikiran buruk kepadaku.

Awalnya aku tak ambil pusing, tapi setelah di fikir fikir-- mengapa aku harus mewajarkan orang yang jauh lebih jahat daripada Ku seperti mereka?

Mereka memandang ku rendah-- dan meremehkan ku, dan aku sebagai korban pandangan buruk mereka harus mewajarkan perbuatan mereka itu??

Are you fuckin kidding me-!?

Jadi disini, orang yang lebih rendah dan jahat itu aku ataukah kalian yang berhati busuk dan berkelakuan munafik??

Dari situ aku mulai menutup diriku dan tak berminat untuk mempunyai teman satupun.

Aku takut, seseorang akan datang dan menghancurkan hidupku yang sudah hancur ini.

Dan setelah aku berubah menjadi orang seperti ini, sudah ku yakini pasti orang orang di sekitarku makin memandang ku buruk.

Aku tak akan ambil pusing untuk memikirkan hal itu, Karena aku akan langsung bertindak sesuka ku tanpa fikir panjang.

Sekarang, mungkin aku akan kembali melakukan hal yang Ku suka lagi.

Hari ini, siang ini, jam ini, dan detik ini--- aku akan melampiaskan amarahku kepada pasangan lain.

Terlintas sebuah fikiran dalam otak ku, akupun tersenyum dan menarik tangan wanita tadi agar dia berada di belakang ku.

Wanita itu terlihat sangat ketakutan, aku berbalik ke arah nya dan memberikan senyuman kepadanya.

Setelahnya, aku berjalan perlahan ke arah pria itu hendak membisikan sesuatu di telinga nya

"Gue bisa Bantu lo"

Pria itu, dia memandang ku aneh dan terlihat seperti meremehkan ku.

"Emang lo bisa apa?" Jawab pria tadi angkuh.

Aku tersenyum tipis dan berbalik untuk melihat keadaan wanita di belakang ku tadi.

Ketakutan, dia benar benar terlihat sangat ketakutan.

About You And Me || Lee Hangyul [ON GOING]Where stories live. Discover now