Di Kantin

5.6K 327 10
                                    

Bertemu lagi dengan saya...

Terima kasih bagi para pembaca yang masih setia menunggu kelanjutan cerita saya...

Selamat membaca....

***

Seorang gadis terlihat turun dari mobil yang ditumpanginya. Ia melambaikan tangannya pada seseorang yang berada di dalam mobil sebelum akhirnya berbalik dan berjalan menjauhi mobil tersebut.

Gadis itu melangkahkan kakinya dengan cepat sambil menundukkan kepalanya. Bagaimana tidak, dari awal ia turun dari mobil, beberapa orang berbisik membicarakan tentang kekurangannya. Bahkan ada yang terang-terangan membicarakannya.

"Dara!"

Gadis tersebut menoleh setelah merasa namanya dipanggil. Terlihat seorang gadis tengah melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum lebar. Mau tak mau Dara ikut tersenyum.

"Tumben lo berangkatnya siangan," ucapnya setelah berada di samping Dara.

"Emang tadi aku bangunnya kesiangan"

Ucap Dara menggunakan bahasa isyarat yang telah dimengerti oleh gadis di sampingnya.

"Gitu, oh ya... gue punya oleh-oleh buat lo," ucapnya dengan mata berbinar yang disambut tepukan tangan kecil oleh Dara. Menunjukkan kalau Dara juga senang akan hal itu.

"Makasih Anna"

Ungkap Dara lagi menggunakan bahasa isyarat dan diangguki oleh gadis yang ternyata bernama Anna tersebut.

Brum...

Kedua gadis itu menoleh setelah mendengar suara deru motor yang cukup keras. Keduanya mengamati pergerakan motor tersebut yang semakin melambat dan berhenti di samping Dara.

"Ra, gawat... ngapain si Nathan nyamperin lo?" bisik Anna dengan nada khawatir. Sementara Dara hanya tersenyum simpul karena sahabatnya ini belum tahu kalau ia sudah kenal Nathan.

"Ra! Kelas lo dimana?" tanya Nathan tanpa basa-basi, memang tujuannya mendatangi Dara adalah untuk menanyakan Dara kelas apa.

"X MIPA 2" ungkap Dara dengan bahasa isyarat yang tidak dimengerti oleh Nathan.

"Hah? Gue nggak ngerti," ucap Nathan dengan raut wajah yang menggemaskan. Pandangannya beralih pada Anna yang dari tadi mengalihkan pandangan dan tidak mau menatap kearahnya.

"Eh lo, temennya Ara kan? Kelas apa dia?" tanya Nathan pada Anna.

"X MI...MIPA 2," jawab Anna dengan terbata.

"Oh... yaudah thanks. Ara! Gue duluan ya... bye...."

Anna membuka mulutnya tak percaya dengan apa yang ia lihat. Seorang Nathan bersikap seperti itu?

"Ra! Lo kok nggak cerita kalo lo deket sama Nathan sih," rengek Anna. Dara terkekeh kecil melihat tingkah laku sahabatnya ini.

"Aku baru kenal dia seminggu yang lalu"

"Hah? Gue nggak mau tau! Pokoknya lo harus cerita sama gue dari awal sampe akhir!"

Dara hanya bisa mengangguk sambil tersenyum simpul. Ia kemudian menarik lengan Anna dan mengajaknya untuk masuk ke kelas.

***

Dara dan Anna duduk di salah satu bangku kantin di bagian pojok. Keadaan kantin cukup ramai karena memang sudah memasuki jam istirahat. Untung saja mereka masih kebagian tempat duduk meskipun berada di paling pojok.

"Ra, lo mau pesen apa?" tanya Anna menggunakan bahasa isyarat juga, mengingat keadaan kantin yang ramai, jadi kemungkinan Dara untuk mendengar suaranya sangat kecil. Gadis itu lalu berdiri untuk memesan makanan.

NARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang