Tega teganya sih si ricko itu fitnah saaih, Gila bener ya! Awas aja Lo.
Kini hari telah ganti. Seperti biasa gua jalan lagi sama saaih, Dan kali ini cuma jalan jalan biasa karna beberapa hari lagi gua meried jadi gabole ketemu dulu gitu.
"Kemaren tuh bang ricko bilang apa sama kamu" tanya saaih.
"Tega banget sih dia fitnah kamu, Dia bilang kamu jalan bareng sama cewek lain. Lah emangnya dia tau keluarga keluarga kamu" ucap gua kesel.
"Eh eh" ini lampu merah jadi otomatis mobil gabole ada yang jalan
"Kenapa ih"
"Kamu liat itu" dia nunjuk dua orang dalam mobil yang bersebelahan dengan mobilnya.
"Cowok be**t" kata gua rasanya ingin membakar mobilnya.
"Ikutin ih ikutin" setelah lampu berwarna hijau tapi jarak tidak dekat lumayan jauh.
"Ngapain dia berhenti di tempat kaya gini" kata gua.
"Mau masuk" tanya saaih.
"Ga enak perasaan ih" plis dia berhenti di tempat k*r*ke dong.
"Ayok masuk aja" lah Saaih ngapain coba.
"Ih" gua megang tangan saaih yang posisi badanya udah mau keluar dari mobil.
"Kenapa, Ayok" gua tau pasti dia emosi banget.
"Jangan deh mending nanti aja pas dia keluar" kata gua.
"Tapi"
"Eh liat liat ko mereka keluar lagi sih, Kya berantem gitu" kata saaih.
"Samperin yuk" gua akhirnya turun dari mobil dan nyamperin mereka.
"Oh baguss! Speacles gua liatnya, Ternyata Lo pura pura orang yang punya segalanya dan tinggal di negara negara lain" kata gua.
"Ncha" kaget kan Lo.
"Dia siapa" tanya cewek itu sambil nunjuk gua.
"Eh tolong ya mbak, Dia itu calon suami Kaka gua. Eh bukan calon tapi bentar lagi bakal jadi mantan calon suami" asal ceplos aja.
"Jaga ya mulut lo" pas si cewek mau nampar gua saaih menghalanginya.
"Jangan pernah sentuh pipi istri gua" kata saaih.
"Oh ini istri Lo" kata cewek itu.
"Mau kemana Lo" ricko mau kabur tapi gak bisa Karna gua udah halangin dia duluan.
"Ini bukan urusan Lo minggir" kata dia.
Bugh
"Saaih" gua teriak.
"Kurang ajar maksud Lo apa" kata bang ricko yang tertonjok oleh Saaih.
"Lo yang kurang ajar, Maksud Lo apa fitnah gua jalan bareng cewek lain. Lo mau batalin pernikahan gua iya" bugh
"Saaih cukup" gua misahin mereka dong.
"Kenapa kamu belain dia Cha, ini kan yang kamu mau" kata saaih.
"Iya udah, Cukup ih"
Bugh
"Ncha" Fiks gua ketonjok ricko.
"Ayok kita pergi" kata ricko narik tangan ceweknya.
"Mau kemana Lo, woi" saaih nahan badan gua yang udah gak sadarin diri waktu ditonjok.
*Pov On Rumah Sakit.
"Cha sadar dong" iya kali ini gua belum sadarin diri.
"Gimana dok" tanya saaih.
YOU ARE READING
Cinta Sang Idola (Saaih Halilintar)
Short StoryIni menceritakan tentang seorang Anak remaja yang Menyukai idolanya Dan tidak disangka sangka mereka jodoh:') Selamat membaca
