Teman Sesaat

9.

Atas nama luka kusematkan namamu dalam hatiku. Hadirmu yang hanya sesaat namun meninggalkan setumpuk luka. Kuyakin dengan keangkuhanmu kau segera menganggapku sirna. Aku yang selalu salah di matamu namun pernah memiliki cinta yang istimewa untukmu. Cinta yang bahkan tak berharap balas darimu.

Atas nama luka masih kusebut kamu sebagai kenangan meski rindu telah beranjak sirna oleh embun yang pagi tadi menetes. Juga cinta yang memudar oleh sinar lembut mentari yang menyusup diam-diam di dada.

Atas nama luka masih kusebut kau sebagai masa lalu di mana aku pernah ada dan berdiri di sana seperti pejuang yang gagah berani untuk memperjuangkan sesuatu yang ternyata sia-sia. Namun tetap kusimpan itu sebagai masa lalu. Seperti sejarah yang harus ada sebelum orang-orang hebat tercipta. Seperti itulah aku memaknai setiap cerita kita.

Atas nama luka dan airmata yang mungkin masih ada, tetapi akan segera sirna kusebut namamu terakhir kali sebagai teman sesaatku.

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

~Zee