5. Dan Seterusnya

2.1K 238 20
                                    

〰️

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

〰️

Naruto menarik lepas kausnya melalui kepala. Hari ini sungguh panas sekali. Padahal musim panas sudah lama berlalu. Di bulan oktober ini memang kadang suka terasa hangat atau sejuk. Benar-benar merepotkan. Padahal ia tidak ingin berkeringat saat sedang mencuci mobilnya.

Dengan bertelanjang dada, Naruto melanjutkan mencuci mobilnya setelah melempar kausnya ke atas kursi beranda. Dua jam lagi tengah hari. Ia harus sudah berada di kantor sebelum jam makan siang.

"Selamat pagi, bos! Wow, kau sangat seksi!" Sakura masuk ke halaman rumahnya seraya membawa bungkusan berwarna putih di tangannya.

Naruto mendongakkan kepalanya. Sakura semakin cantik saat wanita itu mengenakan gaun berwarna cerah.

"Kau pasti senang sekali hari ini." tukas Sakura. Ia menyodorkan bungkusan itu dengan senyum lebar. "Happy birthday!"

Naruto terkesiap. Benar juga, sekarang tanggal 10. Mengapa ia bisa melupakan hari kelahirannya sendiri?

"Apa ini?"

"Hadiah untukmu. Kau harus membukanya nanti saat aku tidak ada."

"Pasti jaket berwarna merah."

"Apa? Bagaimana kau bisa tahu?"

"Kau membuat instastory berisi jaket berwarna merah dengan inisial N."

Sakura tersipu malu. "Aku lupa kalau kau bisa melihatnya."

Naruto tersenyum geli. "Trims."

"Jadi, apakah kali ini akan ada pesta?"

Pesta, ya? Apa mungkin ia harus mengadakannya? Tapi sekarang ada Sasuke. Pasti akan sangat menyenangkan.

"Tentu." jawab Naruto.

"Kalau begitu aku akan menyiapkannya untukmu. Aku pergi dulu." Sakura melambaikan tangannya lalu berbalik pergi.

Naruto menyandarkan punggungnya di bagian mobil yang masih kering. Jantungnya berdegup dengan kencang. Selalu. Ketika memikirkannya, saat wanita itu tidak ada, dadanya berdesir dan senyum lebar tak pernah lepas dari bibirnya.

Jadi, kapan kau akan menyatakan perasaanmu kepadanya, pecundang?

∞∞∞

Sakura tidak tanggung-tanggung saat menyiapkan pesta. Wanita itu menghias rumah Naruto dengan berbagai hiasan. Pestanya jadi terlihat seperti acara ulang tahun seorang remaja. Hampir semua teman SMA ia undang. Suasana di ruang tamu pun menjadi sangat ramai.

Wanita itu juga yang paling bersemangat. Bersama Konohamaru, mereka seperti akan mengacaukan pesta sebentar lagi dengan bom. Sungguh berisik sekali!

Sasuke tertawa saat menghampiri Naruto. Ia menyadari rasa jengkel di balik senyum yang Naruto perlihatkan sejak tadi.

"Berbahagialah, Naruto. Ini pesta ulang tahunmu."

The Best Love ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora